TUGUBANDUNG.ID – Memasuki pekan ketiga Ramadan 1443 H, aktivitas produktif Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana tak pernah surut. Pada Minggu (17/4/2022), doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini sudah kembali terbang ke Pulau Sulawesi karena pada Senin (18/4/2022) Dr Aqua akan menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Dr Aqua kali ini akan terbang langsung menuju Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Setelah transit sekitar satu jam di Bandara Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan.
Biasanya, Dr Aqua Dwipayana meninggalkan rumah pada Minggu malam atau Senin dini hari. Namun kali ini, perjalanan dimulai pada Minggu pagi agar Senin pagi (18/4/2022) bisa melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Polda Sulbar. Hal itu karena penerbangan dari Makassar ke Mamuju terbatas sekali. Dalam sehari maksimal hanya dua kali yakni pesawat Wings Air yang berangkat pagi dan sore.
Artinya, pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut hanya sekitar tiga hari berada di kediamannya di Kota Bogor, Jawa Barat, dan kembali menjalankan silaturahim berkeliling ke seantero negeri. Menurut rencana, penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim itu akan menjalankan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak dua sesi di Polda Sulawesi Barat pada Senin (18/4/2022).
Kesepakatan pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut merupakan kesimpulan pertemuan Dr Aqua dengan Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Dr Eko Budi Sampurno pada Rabu pagi (13/4/2022) saat pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 tersebut silaturahim ke Polda Sulbar sekitar dua jam (07.30-09.30 Wita).
Jika dirunut sepanjang dua pekan awal Ramadan 1443 H ini, Dr Aqua tak henti menapaki bumi Sulawesi. Hanya di akhir pekan saja, bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini berkumpul bersama keluarga di kediamannya di Kota Bogor. Pada awal pekan, suami dari Retno Setiasih ini kembali terbang ke Sulawesi untuk menjalankan silaturahim serta menyampaikan puluhan sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Bahkan jika aktivitas produktif Dr Aqua tersebut dihitung sejak sebelum Ramadan, sejak Rabu (16/3/2022) selama hari kerja, hingga Kamis (14/4/2022) ia telah berkeliling Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan pada Senin (11/4/2022) sekitar lima jam berada di Palu, Ibu kota Sulawesi Tengah.
Secara keseluruhan, pada pekan pertama dan kedua Ramadan tahun ini, Dr Aqua Dwipayana telah melaksanakan 26 sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi. Rinciannya minggu pertama 17 sesi (lima hari) dan Minggu kedua 9 sesi (empat hari). Seluruhnya di tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat. Semuanya di tujuh daerah tingkat dua yakni Makassar, Parepare, Palu, Pasangkayu, Mamuju, Majene, dan Polewali Mandar (Polman). Semua kegiatan itu dilaksanakan di lima instansi, yakni TNI, Polri, Kejaksaan, BNI, dan Bank Mandiri.
Sekitar 21 hari, khusus di jajaran TNI-Polri, Dr Aqua telah melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak 56 sesi dari rencana sedikitnya 65 sesi. Dari jumlah itu, sebanyak 26 sesi dilaksanakan selama bulan Ramadan.
Selain itu, ada lima sesi lainnya yakni dengan teman-teman wartawan dan mahasiswa yang dilaksanakan pengelola media online Pedoman Rakyat Makassar. Juga, dengan ratusan pegawai baru Kejaksaan Sulteng atas undangan teman baiknya, yang menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng Jacob Hendrik Pattipeilohy.
Di samping itu dengan pegawai BNI Cabang Palopo dan Cabang Parepare. Juga Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan pegawai Bank Mandiri Cabang Palu. Maka, jika ditotal seluruh peserta yang hadir di 59 sesi tersebut, sedikitnya hadir 7.500 orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Meski tujuannya sama yakni ingin mendalami komunikasi dan mendapatkan motivasi.
Pascagempa
Kesepakatan agenda Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua dipastikan ketika ia diajak Irjen Pol Dr Eko Budi Sampurno berkeliling Markas Polda Sulawesj Bara termasuk melihat masjid dan aula yang dibangun kembali (renovasi) pascagempa.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi Sulawesi Barat 2021 adalah sebuah gempa darat berkekuatan 6,2 Mw yang melanda pesisir barat Pulau Sulawesi, Indonesia pada 15 Januari 2021, pukul 02.28 Wita. Pusat gempa berada di 7 km timur laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di sebagian besar bagian barat Pulau Sulawesi hingga pantai timur Kalimantan.
“Pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasinya sengaja dilaksanakan pada Senin (18/4/2022), sebelum Pak Eko mutasi menjadi Wakil Kepala Lembaga Pendidikan (Wakalemdiklat) Polri. Beliau digantikan Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Kemudian, pada Senin (18/4/2022) sore, dengan menggunakan pesawat Wings Air, Dr Aqua dijadwalkan sudah kembali terbang dari Mamuju ke Makassar. Rencananya ia akan bertemu dan bersilaturahim dengan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad yang merupakan teman akrabnya.
Pada malam harinya, di salah satu kafe di Makassar, Dr Aqua berencana bertemu dengan para wartawan yang biasa meliput di Kodam XIV/Hasanuddin. “Saya sekaligus mau memberi penguatan pada mereka. Selanjutnya, pada Selasa (19/4/2022) saya melanjutkan Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran Kodam XIV/Hasanuddin yang seluruhnya dua sesi yakni di Rindam dan Kesdam,” katanya menguraikan.
Dua sesi tersebut melengkapi 56 sesi yang telah dilaksanakan. Khusus di Sulawesi Selatan tinggal satu sesi lagi yakni di Kodim Selayar.
Dihadiri 500 peserta
Khusus untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi di Mapolda Sulawesi Barat Dr Aqua akan memberikan materi bertajuk “Penguatan Kemampuan Komunikasi Personel dan Bhayangkari Polda Sulbar Guna Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dalam Rangka Terwujudnya Polisi Presisi”.
Kegiatan akan berlangsung dalam dua sesi pada pukul 08.00 Wita sd 09.45 Wita dan jam 10.00 Wita sd 11.45 Wita. Semua sesi dilangsungkan di Aula Mapolda Sulbar dan akan dihadiri sekitar 500 peserta dari seluruh satuan kerja di lingkungan Polda Sulbar, termasuk semua pejabat utama.
Di bawah kepemimpinan Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Dr Eko Budi Sampurno, Polda Sulbar meraih berbagai penghargaan untuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Salah satunya adalah terobosan pelayanan masyarakat yang terkoneksi melalui internet.
Aplikasi Ayam dan Nyaman Dot Com (Ayam.com) yaitu sebuah aplikasi sebagai bentuk pelayanan masyarakat yang berbasis netizen jurnalisme (jurnalis warga) bahkan bisa meraih penghargaan yang terbaik.
Terobosan ini membuat Irjen Pol Dr Eko Budi Sampurno menyabet penghargaan bergengsi di tingkat nasional, yakni prestasi Rekor Muri Polda Pertama Pembuat Aplikasi Layanan Masyarakat Berbasis Jurnalisme Warganet.
Kemudian, dalam ajang Kak Seto Award 2021, Kapolda Sulawesi Barat mendapat penghargaan sebagai Kapolda Sahabat Anak dan Penghargaan POLIS Award 2021. Irjen Pol Dr Eko Budi Sampurno dinobatkan sebagai Kapolda yang Inovatif dan kreatif. “Selaku Ketua Gerakan Nasional Polisi Sahabat Anak (Gernas Polsanak) mengapresiasi setinggi- tingginya atas dibuatnya Aplikasi Ayam.com yang luar biasa karena bermanfaat untuk melindungi masyarakat termasuk anak-anak,” tutur Kak Seto, saat menyampaikan penghargaan.
Pada Oktober 2021, lembaga survey Charta Politika Jakarta merilis hasil survey tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kepolisian dari berbagai sektor. Pada dimensi kepuasan penegakan hukum, Charta Politika menempatkan Polda Sulawesi Barat pada peringkat pertama sebagai Polda dengan pelayanan hukum terbaik dengan tingkat kepuasan publik mencapai 70,3 % yang disusul oleh Polda Bali pada urutan kedua dengan persentase kepuasan publik sebesar 70,0%.
Sedangkan pada dimensi dumas presisi/ Propam presisi dan dimensi sistem pengaduan online, Polda Sulawesi Barat berada diperingkat kedua dan ketiga dengan persentase sebesar 41,0% dan 85,7%.
Ketika pandemi Covid-19 melanda hinga melahirkan dampak bagi masyarakat dunia, tak luput juga terjadi di Sulawesi Barat. Sebagai Kapolda, Irjen Pol Dr Eko Budi Sampurno memiliki strategi yang unik dalam melaksanakan percepatan vaksinasi demi menanggulangi penyebaran virus tersebut, yaitu dengan melakukan “Grebek Desa” kepada seluruh masyarakat. Hal itu dilakukan karena memang sulit masyarakat untuk menjangkau tempat vaksinasi yang ada di masing-masing kabupaten. ***
