Pembalap Non-Pabrikan Pertama
BARCELONA (TUGUBANDUNG.ID) – Jorge Martin (26) asal Spanyol dari tim Prima Pramac Ducati menjadi pembalap tim independent (non pabrikan) pertama kali setelah era GP 500cc yang menjadi juara dunia MotoGP 2024 yang bukan dari tim pabrikan.
Martin yang dijuluki Martinator menjadi pembalap asal Spanyol kelima sepanjang sejarah yang menjadi juara dunia di kelas paling bergengsi MotoGP/GP500 mengikuti jejak Alex Criville (Honda) 1999, Jorge Lorenzo (Yamaha) 2010, 2015, Marc Marquez (Honda) 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019 dan Joan Mir (Suzuki) 2020.
Martin memastikan gelar juara dunia MotoGP 2024 menjadi miliknya dengan raihan angka 508 poin setelah tampil konsisten dan berlomba safe finis ketiga pada seri XX (terakhir) Solidarity Grand Prix Barcelona, di sirkuit Catalunya, Spanyol pada Minggu (17/11/2024).
Sementara juara dunia bertahan 2 kali Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) harus tertunduk lesu karena meski merebut kemenangan di Sprint Race dan Main Race, gagal mempertahankan gelar juara dunianya karena hanya mampu memangkas keunggulan angka Martin dari 24 menjadi 10 poin. Di klasemen akhir, juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin (Pramac Ducati/Spanyol) meraih total 508 poin, kedua Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) 498 dan ketiga Marc Marquez (Gresini Ducati) 392, dan keempat melengkapi dominasi Ducati, Enea Bastianini (Ducati Lenovo/Italia) 386.
Sukses Martin menjadi juara dunia MotoGP 2024 dengan modal tampil konsisten sepanjang tahun meski di Main Race hanya 3 kali menang dibandingkan dengan Bagnaina sang juara dunia bertahan yang memenangi 12 kali Main Race tapi sering tak finis (nihil poin) berakibat di akhir musim Bagnaia harus mengakui Martin adalah pembalap paling konsisten selalu finis sepanjang musim 2024 sehingga di akhir musim dengan penampilan konsisten di Main Race dan hampir selalu menang di Sprint Race menjadikan raihan angka Martin selalu terisi pada setiap seri GP, sementara Bagnaia yang sering terjatuh/tidak finis menyebabkan raihan angkanya banyak nihil dan pada akhir musim harus mengakui Jorge Martin layak menjadi juara dunia MotoGP pertama kali sepanjang karirnya.
“Saya kehilangan kata-kata, saya menangis terharu setelah finis, pencapaian luar biasa, dukungan moril dari keluarga dan kerja teras kru tim Prima Pramac Ducati membuahkan hasil yang indah di akhir musim,” ungkap Jorge Martin yang tahun 2025 akan memakai Aprilia.
Jorge Martin sebenarnya kecewa karena tidak masuk tim pabrikan Ducati, Ducati Lenovo meski sebenarnya sudah masuk nominasi karena tim pabrikan Ducati justru secara mengejutkan memilih juara dunia 6 kali MotoGP Marc Marquez (31) dari tim Gresini Ducati yang tidak muda lagi untuk mendampingi juara dunia 2 kali MotoGP, Pecco Bagnaia pada MotoGP 2025.
“Ini menyalahi ‘filosofi’ Ducati sendiri yang selalu mencari pembalap muda berprestasi untuk tim pabrikan Ducati, seharusnya mereka memilih Martin dan bukan Marquez,“ ujar Casey Stoner (Australia) juara dunia MotoGP 2007 dengan Ducati pertama kali sepanjang sejarah GP dan 2011 (Honda) yang menjadi juara dunia dengan dua merek motor berbeda. (Bambang Kunthady)***