MOJOKERTO (TUGUBANDUNG.ID) – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana mengajak semua kalangan untuk senantiasa bersyukur dan menghargai kehidupan yang kita jalani. Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur apapun masalah dan kondisi kehidupan kita saat ini. Tuhan sudah memberikan yang terbaik dan sesuai dengan takaran yang diterima oleh setiap manusia.
Demikian disampaikan oleh doktor Komunikasi lulusan dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung itu pada kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Menuju Pribadi yang Kredibel (Unggul, Berinovasi, dan Berintegritas) pada Rabu 11 Januari 2023 di Auditorium Graha Nuswantara lantai 1 Universitas Islam Majapahit (Unim) Jalan Raya Jabon Km 0,7 Mojokerto, Jawa Timur. Acara kali ini diarahkan kepada para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Unim Mojokerto. Dihadiri sekitar 150 orang peserta.
Pembicara laris tersebut bicara sekitar empat jam termasuk tanya-jawab. Para peserta antusias sekali. Sebagian besar di antara mereka tidak beranjak dari tempat duduknya mulai awal acara hingga selesai. Bahkan setelah acara ditutup banyak peserta yang mendatangi Dr Aqua untuk mengajaknya diskusi. Membahas topik yang baru disampaikannya.
Kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua kembali mendapat dukungan penuh Kelompok TuguMedia Group yang terdiri dari beberapa portal media daring (online) yang sudah berbadan hukum pers dan terverifikasi Dewan Pers, yakni TuguMalang, TuguJatim, dan TuguBandung. Jaringan kelompok media ini terus mengikuti dan memberitakan kiprah positif dan produktif Motivator Kawakan Dr Aqua yang memiliki hobi silaturahim dan jejaring pertemanan sangat luas ini.
Banyak bersyukur
Pria yang telah memotivasi lebih dari satu juta orang baik di Indonesia maupun di mancanegara itu menguraikan banyak hal yang perlu disyukuri seluruh pegawai Unim termasuk para dosen. Hal itu sengaja disampaikannya agar mereka selalu bersyukur dan terus meningkatkan kinerjanya.
Pertama, kesehatannya prima. Sehingga masih bisa beraktivitas terutama bekerja di Unim. Saat yang sama banyak orang bahkan mungkin di antaranya ada keluarga mereka yang sakit hingga dirawat di rumah sakit.
Terkait itu, selain selalu mensyukuri kesehatan dirinya, agar berusaha secara optimal tetap sehat. Sehingga dapat terus beraktivitas terutama bekerja di Unim.
“Kunci agar tetap sehat di hati dan pikiran. Untuk itu buanglah semua “sampah” yang ada di hati dan pikiran. Jangan pernah menyimpannya meski hanya sedetik,” pesan Dr Aqua.
Kedua, tidak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19. Saat pandemi banyak orang di-PHK. Jumlahnya puluhan juta orang.
“Di antara yang mengalami PHK itu mungkin ada keluarga, saudara, tetangga, dan teman-teman kita. Mereka ada yang terpuruk dan frustasi dengan kondisi tersebut. Namun tidak satu orang pun pegawai Unim yang mengalaminya,” ucap Dr Aqua.
Bapak dua anak itu menambahkan, kondisi tersebut membuat semua pegawai Unim bersama keluarganya harus banyak bersyukur. Tidak mengalami PHK seperti yang dialami banyak orang.
Ketiga, tidak ada pemotongan gaji. Selama pandemi Covid-19 sama sekali gajinya tidak dipotong meski terjadi pengurangan pemasukan. Itu karena sebagian mahasiswa kesulitan keuangan.
“Saya mendapat informasi tidak ada pemotongan gaji. Bahkan pada Januari 2023 ini pembayarannya lebih awal dari biasanya yang rata-rata tanggal 5 setiap bulannya,” tutur Dr Aqua yang disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.
Sementara di institusi lain termasuk di berbagai perguruan tinggi ada gaji karyawannya yang dipotong karena pemasukannya berkurang akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Keempat, bekerja di perguruan tinggi terbesar di Mojokerto. Unim adalah universitas yang paling besar di Mojokerto. Banyak orang yang kuliah di sini.
Menurut Dr Aqua, karena Unim perguruan tinggi terbesar di Mojokerto banyak orang yang ingin bekerja di sini. Namun tidak banyak yang mendapat kesempatan. Sehingga semua orang yang telah menjadi pegawai Unim agar jangan menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Jika sekarang ada yang memutuskan berhenti dari Unim, apapun alasannya, banyak sekali yang ingin menggantikannya. Bahkan ada yang bersedia jika disuruh membayar,” papar Dr Aqua.
Kelima, bekerja di institusi yang kredibel di dunia. Perguruan tinggi adalah lembaga terpercaya di dunia termasuk di ratusan negara. Jadi tidak hanya di Indonesia.
Umumnya, lanjut Dr Aqua, mereka yang bekerja di perguruan tinggi dianggap kredibel. Mereka dipercaya dan dihormati termasuk oleh masyarakat internasional. “Jadi bekerja di Unim harkat dan martabatnya naik. Dihargai masyarakat internasional. Bahkan bertugas di universitas identik dengan kecerdasan karena salah satu tugasnya mencerdaskan mahasiswa,” jelas Dr Aqua.
Keenam, bekerja di Mojokerto. Tempat yang sangat menyenangkan karena aksesnya mudah dan tersedia berbagai fasilitas penunjang.”Saya sudah jalan ke semua provinsi di Indonesia. Bahkan berkali-kali mendatangi berbagai provinsi termasuk Papua dan Papua Barat. Saya bisa mengatakan tinggal dan bekerja di Mojokerto enak sekali karena tersedia berbagai fasilitas,” ungkap Dr Aqua.
Kondisinya, tambah pria ramah ini, berbeda dengan banyak daerah di Indonesia terutama di wilayah timur yang fasilitasnya minim. Perlu ekstra perjuangan untuk memperoleh sesuatu.
Bertafakur dan berintrospeksi
Dr Aqua yang memiliki jejaring pertemanan sangat luas tersebut mengajak hadirin untuk bertafakur dan berintrospeksi. “Tanyakan pada diri kita masing-masing sudah berapa lama kita hidup di buminya Tuhan ini, dan berapa besar kita harus membayar oksigen yang sudah kita hirup? orang yang paling kaya sekalipun tidak akan sanggup membiayai nafas hidupnya. ini baru dihitung dari biaya nafas, belum biaya yang lainnya,” ujar pria yang hobi membantu banyak orang ini menguraikan.
Dr Aqua kemudian mengkalkulasi bahwa harga oksigen kira-kira Rp 25.000/liter. Kemudian, harga nitrogen, kurang lebih Rp 9.950/liter. Berarti, dalam sehari kita menghirup 2.880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen. Jika dirupiahkan menjadi (oksigen 2.880 liter x Rp 25.000 = Rp 72.000.000) ditambah (nitrogen 11.376 liter x Rp 9.950 = Rp 113.191.200).
Artinya, dalam setahun kita membutuhkan 365 hari x Rp 185.191.200 = Rp 67.594.788.000 (Rp 67,5 milyar/tahun). Dalam sebulan kita membutuhkan 30 x Rp 185.191.200 = Rp 5.555.736.000 (Rp 5,5 milyar/bulan).
“Dalam sehari kita membutuhkan biaya hidup Rp 185.191.200 (Rp 185 juta/hari). Jadi, kalau kita mau berpikir lurus saja maka nikmat mana lagi yang kau dustakan. Tak ada alasan untuk tidak bersyukur kepada Tuhan,” ungkap Dr Aqua menegaskan.
Penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu juga mengatakan kunci hidup bahagia adalah selalu mensyukuri semua yang telah diperoleh dan ikhlas melaksanakan seluruh aktivitas.
Dalam acara yang berlangsung sekitar 4 jam itu, Dr Aqua banyak memberikan pesan moral kepada segenap civitas academija. Dia berpesan bahwa saat bekerja harus diniatkan dengan ikhlas dan sepenuhnya ibadah, karena Tuhan bukan yang lain.
“Selalulah bekerja dengan ikhlas. Niatkan sepenuhnya ibadah kepada Allah, bukan yang lain”, kata bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu.
Konsep 3B
Tak hanya itu, pria yang hobi membaca ini juga berpesan agar tidak melupakan konsep 3B dalam hidup yaitu berdoa, bekerja, dan bersyukur. Ketiga hal itu agar konsisten dilaksanakan.
Apapun agamanya, ujar Dr Aqua, begitu bangun tidur langsung berdoa. Namun tidak langsung meminta ini dan itu ke Tuhan. “Namun mengawalinya dengan menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena telah diberi kesempatan untuk kembali “hidup”. Menikmati semua ciptaan dan maha karyaNya yang luar biasa dan dahsyat,” terang Dr Aqua.
Setelah menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, lanjut pria yang suka menolong sesama ini, baru berdoa. Dengan khusyuk menyampaikan permohonan ke TUHAN. Apapun hasilnya agar meyikininya sebagai hal yang terbaik.
Setelah itu bekerja secara optimal. Begitu mulai bertugas harus fokus, serius, dan sungguh-sungguh. Jangan melakukannya main-main-main apalagi asal-asalan.
“Setiap melakukan aktivitas ada targetnya. Sehingga tujuannya jelas dan seluruh kekuatan diarahkan ke sana agar hasilnya optimal,” kata Dr Aqua.
Jika bisa melakukan semua itu secara konsiten, Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini yakin semua target bakal tercapai. Bahkan hasilnya optimal.
Terakhir adalah bersyukur. Setiap malam sebelum tidur biasakan untuk bersyukur atas semua pencapaian yang telah dicapai pada hari itu.
Biasakanlah mengevaluasinya. Sebaiknya, tutur Dr Aqua, hasilnya lebih baik dari hari sebelumnya. Itu yang dikatakan lebih maju dan sukses.
Selanjutnya, tambah pria yang senang berbagi itu agar merencanakan aktivitas besok. Upayakan lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya.
“Saat bekerja jangan terjebak rutinitas. Kalau itu terjadi sama saja beraktivitas tanpa roh. Melaksanakan hal-hak rutin yang sama sekali tidak menantang,” tegas Dr Aqua.
Tips parenting
Selain menguraikan materi tentang character building, Dr Aqua juga membagikan tips parenting. Salah satunya dengan membuka komunikasi yang baik dengan anak. “Bukalah saluran komunikasi yang luas dengan anak. Jadilah orang tua yang demokratis,” ujar pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 itu.
Tidak hanya berucap namun selama puluhan tahun Dr Aqua telah mempraktikkan langsung kepada dua anaknya, Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana. Sehingga komunikasi mereka lancar.
Sesibuk-sibuknya motivator handal tersebut, Dr Aqua selalu memprioritaskan waktu buat keluarganya. Dengan begitu setap saat di manapun dia berada, komunikasinya lancar.
“Dengan membuka saluran komunikasi yang luas maka setiap saat anak bisa mengakses orang tuanya. Sehingga tidak mencari orang lain buat saluran komunikasinya,” tutur Dr Aqua.
Dr Aqua menegaskan bahwa kredibilitas sering kali digunakan untuk menggambarkan sikap seseorang atau suatu lembaga. “Kredibilitas juga bermakna kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Termasuk kredibilitas diri yang harus dibangun dan terus dijaga konsistensinya untuk menjaga kepercayaan pihak lain,” ungkap Dr Aqua.
Pria yang telah mengumrahkan banyak orang ini menambahkan, membangun kredibilitas bukan hal mudah. Kita perlu mempersiapkan waktu dan berusaha secara maksimal untuk mewujudkannya.
”Membangun kredibilitas tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Yang utama adalah kemauan, kerja keras, konsistensi, dan sikap disiplin untuk terus memberikan yang terbaik dalam hal apapun,” ujar Dr Aqua yang menempuh studi S1, S2, dan S3 linier pada bidang komunikasi tersebut.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam membangun kredibilitas diri adalah mengembangkan sikap saling menghormati, kemudian selalu membuka diri untuk terus belajar, berkomunikasi dengan efektif. Selanjutnya, mempunyai pengaturan waktu seefektif dan sebaik mungkin, sikap tegas pada diri sendiri dan orang lain, berani mengambil risiko, selalu berusaha membangun tim yang kuat, memperhatikan cara berpakaian, memiliki atensi dan kepedulian pada lingkungan sekitar, dan lain-lain.
“Hal itu selalu saya lakukan sehingga apa yang kita sampaikan memang merupakan cerminan dari perilaku dan tindakan kita sehari-hari. Itulah yang namanya kredibilitas,” ujar Dr Aqua menegaskan.
Silaturahim
Sementara itu, Rektor Unim Mojokerto Dr Rachman S. Arisandi dalam sambutannya berpesan bahwa untuk memperkuat suatu lembaga, butuh bantuan orang lain lewat sarana silaturahim
“Maka tidak ada kamus menang kalah di kampus Unim Mojokerto. Semuanya harus bahu-membahu untuk kebaikan Unim pada umumnya, dan khususnya semoga menjadi amal kebaikan bagi masing-masing sivitas academika,” kata Dr Andi, sapaan akrab rektor Unim. *