Menu

Mode Gelap

Berita · 4 Sep 2024 14:56 WIB ·

Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di Provinsi “Sai  Bumi Rawa Jurai” Melaksanakan Tiga Sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi di Lingkungan KONI Lampung

 DALAM kehadirannya di Provinsi “Sai Bumi Ruwa Jurai” Lampung, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana  memaksimalkan diri melaksanakan rangkaian silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi. Tak hanya berbicara kepada para personel TNI Angkatan Udara, pada Selasa dan Rabu (3 dan 4 September 2024), ia juga menyambangi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung.*  Perbesar

DALAM kehadirannya di Provinsi “Sai Bumi Ruwa Jurai” Lampung, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana memaksimalkan diri melaksanakan rangkaian silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi. Tak hanya berbicara kepada para personel TNI Angkatan Udara, pada Selasa dan Rabu (3 dan 4 September 2024), ia juga menyambangi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung.*

BANDAR LAMPUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Dalam kehadirannya di Provinsi “Sai Bumi Ruwa Jurai” Lampung, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana berupaya memaksimalkan diri melaksanakan rangkaian silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi. Tak hanya berbicara kepada para personel TNI Angkatan Udara, pada Selasa dan Rabu (3 dan 4 September 2024), doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu kini menyambangi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung.

Dalam bahasa Indonesia Sai Bumi Ruwa Jurai berarti satu bumi dua macam. Arti dua dalam kalimat Sang Bumi Ruwa Jurai merujuk pada masyarakat asli Lampung, yaitu kelompok masyarakat pesisir (Saibatin) dan Pepadun (pedalaman dan dataran tinggi).

DR Aqua Dwipayana bersama Sekretaris Umum KONI Provinsi Lampung Budhi Dharmawan.*

Dr Aqua Dwipayana berbicara kepada sekitar 500-an peserta dari unsur atlet, pelatih, pengurus cabang olahraga, serta para pengurus dan karyawan KONI Lampung. Secara keseluruhan, pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu dijadwalkan berbicara pada 3 September 2024 Sesi 1 dengan 202 peserta untuk kalangan atlet, pelatih, dan manajer. Kemudian Sesi 2 dengan  180 peserta (pengurus KONI, cabang olahraga, karyawan). Pada 4 September ada satu sesi lagi untuk atlet, pelatih, dan manajer.

Dalam pernyataannya, Dr Aqua Dwipayana menegaskan, jika ingin mendapat titel sebagai juara dalam bidang apapun, profesi, pendidikan, dan bahkan dalam persaingan atau kompetisi di olahraga, maka setiap orang  atau atlet dalam sebuah tim harus mempunya visi yang sama. Kesamaan visi hanya bisa diperoleh oleh munculnya kekompakan dalam tim.

Dr Aqua Dwipayana yang juga merupakan Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang melanjutkan jika ingin meraih prestasi optimal dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara pada September 2024 ini sebagai juara pertama dengan meraih medali emas, maka kekompakan dan kebersamaan tim harus diutamakan dan konsisten dilaksanakan. Itu bisa tercipta kalau seluruh anggota tim memiliki kemampuan komunikasi yang efektif.

DR Aqua Dwipayana ‘on the stage” menjelang dimulainya sharing komunikasi dan motivasi.*

“Kita dapat melakukan hal itu termasuk para atlet di dalam sebuah tim atau kontingen. Caranya, pertama, kita harus menyesuaikan diri dengan karakter orang yang diajak berkomunikasi. Kemudian menggunakan pola komunikasi dua arah, aktif dan cerdas. Selanjutnya, selalu menghargai lawan bicara,” ujar Dr Aqua Dwipayana yang sudah memotivasi lebih dari dua juta orang di berbagai wilayah di Tanah Air dan puluhan negara.

Pria yang sudah mengumrahkan gratis lebih dari 150 orang dari hasil penjualan buku “super best seller” karyanya yang berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu melanjutkan membangun komunikasi efektif juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun.

“Selain itu, kita juga harus dapat mempelajari konsep bahasa nonverbal sehingga dalam setiap proses komunikasi kita dapat menyampaikan dan menerima pesan komunikasi secara efektif,” ujar pria yang menempuh studi S1, S2, dan S3 linier di bidang Komunikasi tersebut.

Kecerdasan komunikasi dan hati

Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara itu mengungkapkan untuk bisa menggapai keberhasilan dalam kehidupan, seseorang tidak hanya dapat mengandalkan pada kecerdasan berpikir.

“Keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup hanya bisa diperoleh lewat kecerdasan komunikasi dan kecerdasan hati. Oleh karena itu, setiap kalangan termasuk para atlet dituntut  mengasah kemampuan komunikasi secara komprehensif tanpa harus belajar secara formal,” jelas ayah dua anak tersebut.

Mantan wartawan di banyak media besar itu kemudian menguraikan bahwa efektivitas komunikasi dapat dijalankan dengan rumus REACH Plus A+C. Hal ini berlaku secara universal di mana saja berada.

DR Aqua Dwipayana berbincang hangat bersama beberapa unsur pengurus KONI Provinsi Lampung.*

Aspek pertama adalah sikap menghargai orang lain tanpa kecuali yang diwakili dengan kata “Respect”. Dr Aqua Dwipayana menegaskan di mana pun kita berada, jangan pernah menganggap remeh siapa pun. Hormati dan hargai semua orang.

“Salah satu contohnya saya paling respek sama sopir yang  mengemudikan mobil saya. Kenapa, karena ketika saya di mobil,  maka keselamatan dan “nyawa” saya selama dalam perjalanan ada di “tangan” sopir,” terang Dr Aqua Dwipayana.

Kedua adalah sikap empati (empathy). Salah satu contohnya saat latihan dan bertanding, pelatih agar selalu memperhatikan aktivitas para pemainnya. Jika mereka kelelahan setelah tugas di lapangan, tunjukkan sikap memperhatikan mereka. Pelatih harus dapat merasakan yang dirasakan seluruh pemainnya.

“Beri kesempatan mereka istirahat. Dipersilakan untuk minum dalam suasana rileks. Ajak ngobrol santai dengan topik yang ringan-ringan. Setelah suasananya nyaman baru membicarakan hal-hal seriud saat berlatih atau bertanding,” tutur Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat tersebut.

Ketiga adalah “audible” atau dapat dipahami dan dimengerti. Semua yang disampaikan kepada orang lain pesannya dapat mereka terima. Contohnya instruksi dari pelatih ke para pemain.

“Pesan yang kita sampaikan diupayakan secara maksimal dapat dipahami oleh penerima pesan. Ini sangat penting agar mereka tidak salah memahaminya sehingga umpan baliknya sesuai dengan yang diharapkan,” ungkap penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini.

Aspek selanjutnya adalah “clarity” atau terpahami. Apapun pesan komunikasi yang disampaikan harus dapat dipahami oleh pihak lain, dengan penyampaian yang sederhana dan apa adanya. Gunakan kalimat terbuka.

“Semua pesan yang disampaikan harus jelas agar tidak terjadi multi interpretasi atau penafsiran yang berbeda dari penerima pesan. Jika itu terjadi dampaknya bisa fatal termasuk pada tim Baseball” papar Dr Aqua Dwipayana.

Terakhir adalah “humble” atau rendah hati. Jangan pernah tinggi hati dan sombong karena itulah awal dari keterpurukan kita sebagai manusia. “Contohnya adalah jabatan seseorang. Itu ibarat kapas di ujung telunjuk. Begitu ditiup bisa langsung hilang. Sebagai manusia tidak ada yang perlu kita sombongkan. Semuanya milik Tuhan. Kita hanya dititipkan saja. Setiap saat yang kita miliki bisa diambil pemiliknya dan kita diminta pertanggungjawabannya,” tegas Dr Aqua Dwipayana yang rendah hati ini.

Terkait dengan rendah hati di tim cabang olahraga (cabor) apapun jelas penulis banyak buku itu “super best seller” ini, salah satunya harus ditunjukkan oleh para pemain atau atlet senior kepada semua pemain junior. Rangkullah mereka seperti adik sendiri, sehingga selama bersama-sama di lapangan termasuk saat bertanding seluruhnya merasa nyaman.

“REACH” menurut laki-laki yang hobi membaca dan menolong banyak orang itu  tidak ada artinya jika tidak dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’ yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya. Jadi yang paling penting adalah implementasinya pelaksanaannya terus-menerus.

Lebih jauh Dr Aqua Dwipayana mengatakan setiap manusia yang berhasil dilahirkan adalah hasil dari sperma juara yang sukses mengalahkan jutaan sperma lainnya membuahi sel telur. Jadi, kita memang terlahir sebagai juara yang tangguh. Maka, jika gagal sekalipun dalam berbagai kesempatan, kita tetap harus bersyukur karena belum tentu orang lain pernah mencobanya.

“Bila kamu adalah pribadi yang telah dewasa, persoalan hidup akan dipandang sebagai hal biasa yang harus dihadapi dan syukuri. Kamu tahu kapan harus bersedih dan kapan harus menjadi kuat,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang sejak puluhan tahun lalu hobi silaturahim ini menambahkan telah mendapat gambaran para atlet daerah. Banyak yang potensial bahkan ada sebagian yang telah berprestasi di kejuraan tingkat internasional. Semua itu adalah modal kuat untuk meraih medali emas pada PON XXI.

Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta ini melanjutkan dalam setiap persiapan tim yang akan menuju sebuah event akbar pastilah selalu ada mengalami kendala. Hal itu bisa berupa dana yang tidak ada atau minim, honorarium terbatas, kemudian anggota tim juga tidak sepenuhnya menjadi atlet karena juga ada yang berstatus pekerja atau siswa sekolah, sehingga kerap cabang olahraganya itu sendiri seolah tidak menjadi fokus.

“Namun demikian, kita tetap harus memiliki spirit kuat dan motivasi yang tinggi untuk dapat mengantisipasi semua kendala. Yang paling penting adalah kedepankan rasa bersyukur bahwa dalam situasi krisis akibat pandemi, setiap atlet masih diberikan kesehatan dan dapat menyiapkan diri menghadapi ajang besar olahraga. Rasa bersyukur akan menjadi awal bagi penguatan tekad dan semangat kita,” kata Dr Aqua Dwipayana yang memiliki jejaring pertemanan sangat luas serta meniatkan diri konsisten menjalankan silaturahim dan berbuat kebaikan sosial tersebut.

Pesan Ketua KONI Pusat

Dalam kesempatan tersebut, Dr Aqua Dwipayana juga menyinggung pesan Pesan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman. Pesan yang disampaikan tersebut adalah:

–          PON XXI 2024 Aceh – Sumut adalah Multi Event Olahraga Nasional terbesar yang digelar 4 Tahun sekali. Pertama kali digelar di 2 Provinsi yang diikuti 38 Provinsi termasuk 4 Daerah Otonomi Baru.

–         Prestasi Atlet diharapkan lebih baik dari PON sebelumnya sebagai wujud hasil Pembinaan KONI Provinsi berkolaborasi dengan Pengprov Cabor kepada para Atletnya.

–          Atlet harus membuat masyarakat bangga atas prestasi yang dicapai.

–          Raih prestasi terbaik dengan menjunjung tinggi sportivitas. Juara PON adalah Mereka yang akan Mewakili Indonesia pada Multi dan Single Event Internasional. Buat masyarakat dan orang tua bangga atas prestasi yang dicapai.

–          Bicara Olahraga Bicara Merah Putih. Olahraga pemersatu bangsa. Jadilah Agen Pemersatu bangsa dan garda terdepan yang mewujudkan perdamaian dimanapun patriot olahraga berada.

KONI Provinsi Lampung

Visi:

Mewujudkan olahraga Lampung Berjaya ditingkat Nasional

Misi:

  • Mewujudkan KONI Lampung menjadi organisasi yang profesional dan modern.
  • Meningkatkan prestasi olahraga yang berkelanjutan ketingkat nasional.
  • Meningkatkan kualitas SDM keolahragaan.
  • Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat.

Data Posisi Lampung pada PON (XVIII, XIX, dan XX).

–          PON XVIII Riau Ranking 10.

–          PON XIX Jawa Barat Ranking 15.

–          PON XX Papua Ranking 10.

Target KONI Lampung pada PON XXI:

KONI Provinsi Lampung menargetkan pada PON XXI yaitu dapat bertahan di 10 besar dengan capaian 35 medali emas.

Ketua Umum KONI Lampung Ir Arinal Djunaidi.

Ketua Harian KONI Lampung Brigjen TNI Purn Amalsyah Tarmizi.***

Artikel ini telah dibaca 32 kali

Baca Lainnya

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

4 Oktober 2024 - 22:13 WIB

Perundungan Di Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Tasikmalaya Rekaman Videonya Tersebar, Korban Capai 20 Orang

4 Oktober 2024 - 19:48 WIB

Trending di Berita