KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Warga di Kampung Cipendeuy, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (13/2/2024), Sempat digegerkan dengan temuan janin, akhirnya terungkap.
Pelaku buang bayi tersebut diduga sekaligus ibu bayi yang merupakan pelajar yang masih usia belasan tahun. Pelaku yang masih duduk di bangku sekolah ini diketahui bukan warga Kabupaten Tasikmalaya.
“Setelah adanya temuan janin, kami melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku. Dimana pelaku masih dibawahnumur,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta, Selasa (13/4/2024).
Dikatakanya, bahwa pelaku diketahui pelajar yang berasal dari luar Kabulaten Tasikmalaya. Saat kejadian pelaku yang masih remaja itu merasakan mulas karena sedang menstruasi. Namun tidak seperti biasanya. Diduga pelajar tersebut mengalami pendarahan.
Sehingga harus menjalani perawatan di RSUD SMC. Dia mengaku tidak merasakan melahirkan anak, hanya memang alami pendarahan sejak senin malam.
“Dari pengakuannya, sementara ini pelaku tidak merasa hamil karena alami menstruasi normal. Nah waktu kejadian memang sempat alami pendarahan dikiranya biasa aja. Dan dia tidak merasa ada janin yang keluar,” ujarnya.
Dari keterangan yang diperoleh, lanjut Ridwan, selama ini pelaku memang memiliki kekasih yang juga masih berstatus pelajar. Saat ini kekasihnya itu berada di luar Tasikmalaya. Tapi diakuinya, pelaku beberapa pekan lalu sempat bertemu dengan kekasihnya itu.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, KPAID Kabupaten Tasikmalaya turut mendampingi kasus yang diduga buang bayi ini. Saat ini pelaku dalam pendampingan untuk pemulihan kesehatan dan pemulihan psikologisnya.
“Memang diduga pelaku dan kekasihnya itu masih pelajar. Sementara ini yang perempuan sudah dibawa ke RSUD SMC untuk penanganan medis. Dalam hal ini kami melakukan upaya mendampingi pelaku. Sebab pelaku ini masih anak-anak,” ujarnya.***