KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Dalam rangka memperingati tahun baru 1445 Hijriyah, Darul Hikam Integrated School (DHIS) Primary mengajak siswanya mengenal nama bulan dalam kalender islam melalui permainan mengurutkan nama bulan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih mengenalkan kalender islam pada anak-anak, karena sejauh ini mereka hanya mengenal beberapa nama bulan saja seperti ramadan, syawal, dan djulhidzah.
Hal itu dikatakan oleh Humas DHIS Primary Yuliawaty, disela – sela rangkaian acara menyambut tahun baru hijriyah 1445 H, di Kampus DHIS Primary, Jalan Katamso, Kota Bandung, Rabu, 26 Juli 2023.
“Anak-anak hanya mengenal beberapa bulan islam seperti ramadan, syawal dan dzulhijah. Dan sebagian belum mengetahui titik awal penanggalan hijriyah. Jadi kita ngajak mereka bermain mengurutkan bulan dalam kalender hijriyah, bulannya diacak terlebih dahulu sebelum mereka mengurutkannya”, katanya.
Yuliawaty menambahkan bahwa dalam kegiatan memperingati tahun baru islam itu, pihak sekolah juga menyelenggarakan berbagai kegiatan lain, seperti pemberian materi seputar tahun baru hijriyah dan tentang surat dalam Al-Qur’an yang diturunkan di kota Mekah dan Madinah sebagai penanda hijrah Rasulullah Salallahu Allaihi Wassalam.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa mengenai tahun baru hijriyah dan untuk menyemarakkan tahun baru Islam. Dengan demikian siswa akan lebih memahami dan mengaplikasikan semangat tahun baru islam dalam proses pembelajaran,” ujar Yuliawaty.
Sementara itu salah seorang siswa kelas 4A Thariq mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan tersebut, karena menambah wawasannya soal bulan hijriyah dalam kalender islam.
“Senang sekali karena bisa mempelajari kalender hijriyah, sampai bisa hafal lewat lagu. Dan saat bermain games harus ada strategi untuk bermain games dalam menyusun bulan pada tahun hijriyah, jadi lebih menantang,” ucapnya.
Kegiatan tahun baru hijriyah yang diikuti semua siswa tersebut diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar siswa tentang penanggalan islam yang disajikan dalam kemasan yang menarik antara lain melalui games dan bernyanyi.
“Semoga para siswa dapat lebih memahami hakikat tahun baru hijriyah dan lebih bersemangat dalam belajar di tahun yang baru ini,” pungkas Yuliawaty. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung) ***
