Menu

Mode Gelap

Berita · 3 Okt 2023 20:36 WIB ·

Lebih Dekat dengan Anggi Frisca Sinematografer dan Sutradara Visioner Indonesia Peraih Penghargaan TOYP 2023

 Lebih Dekat dengan Anggi Frisca Sinematografer dan Sutradara Visioner Indonesia Peraih Penghargaan TOYP 2023 Perbesar

JAKARTA (TUGUBANDUNG.ID) – Anggi Frisca Sinematografer dan Sutradara Visioner Indonesia Meraih Penghargaan Kategori Cultural Achievement Pada Event TOYP (Ten Outstanding Young Person) 2023 oleh JCI Indonesia

Anggi Frisca, I.C.S, lahir pada tanggal 2 Juli 1984, telah muncul sebagai tokoh terkemuka di industri film Indonesia, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan sebagai sinematografer dan sutradara. Dengan karir yang membentang selama hampir dua dekade, perjalanan Anggi Frisca ditentukan oleh visi artistik dan hasrat untuk bercerita.

Anggi Frisca memulai karirnya sebagai asisten juru kamera untuk Yudi Datau dalam film “Denias, Senandung di Atas Awan” pada tahun 2005. Pengalaman awal ini menjadi awal dari karirnya yang luar biasa di bidang sinematografi dan penyutradaraan film.

Sebagai anggota Indonesian Cinematographers Society (I.C.S), Anggi Frisca telah mendapatkan pengakuan atas karyanya yang luar biasa. Ia telah menerima tiga nominasi untuk penghargaan bergengsi Piala Citra sebagai Pengarah Sinematografi Terbaik, yang menunjukkan keunggulannya yang konsisten di bidang ini.

Tahun ini, Anggi Frisca juga diakui sebagai peraih penghargaan kategori Cultural Achievement pada Event Penghargaan TOYP (Ten Outstanding Young Person) 2023 yang diselenggarakan oleh JCI Indonesia. JCI adalah komunitas pemuda global yang secara aktif membuat perubahan untuk membuat dampak positif dan membantu menyelesaikan berbagai tantangan terbesar di masa kini. JCI menginspirasi generasi muda untuk menyadarkan akan tanggung jawab mereka sebagai warga dunia untuk mengambil peran nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik. The Outstanding Young Persons (TOYP) adalah acara penghargaan rutin setiap tahun dari JCI Indonesia yang bertujuan untuk mengakui dan mengapresiasi para pemimpin muda yang turut membentuk masa depan Indonesia.

Lahir di Bandung pada tanggal 2 Juli 1984, minat Anggi pada dunia perfilman sudah muncul sejak masa remajanya. Kecintaannya pada dunia perfilman membawanya untuk mengambil gelar sarjana di bidang sinematografi di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 2002.

Perjalanan profesional Anggi dimulai pada tahun 2005 ketika ia magang sebagai asisten penata kamera Yudi Datau dalam film “Denias, Senandung di Atas Awan”. Pengalaman ini menandai awal kolaborasinya dengan Yudi dalam film-film berikutnya, termasuk “King” (2009), “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” (2010), dan “5 cm” (2012).

Kontribusinya yang luar biasa sebagai sinematografer meliputi film-film seperti “SAIA” (2009) yang disutradarai oleh Djenar Maesa Ayu, “Mata Tertutup” (2012) yang disutradarai oleh Garin Nugroho, dan “Tanah Surga… Katanya” (2012) yang disutradarai oleh Herwin Novianto. Anggi menerima nominasi pertamanya untuk Pengarah Sinematografi Terbaik di Festival Film Indonesia pada tahun 2012 untuk film “Tanah Surga… Katanya”. Ia terus mendapatkan nominasi di kategori yang sama untuk “Night Bus” di FFI 2017 dan “Sekala Niskala” di FFI 2018. Melalui “Sekala Niskala”, Anggi meraih penghargaan di Malaysia Golden Global Awards 2018 untuk Sinematografi Terbaik.

Anggi merambah dunia penyutradaraan dengan film dokumenter panjang perdananya, “Negeri Dongeng,” yang diproduksi di bawah bendera Aksa7Art, sebuah komunitas yang ia dirikan, yang kemudian berevolusi menjadi perusahaan produksi independen bernama Aksa Bumi Langit. Film dokumenter ini mendapatkan nominasi untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2017.

Pada tahun 2020, Anggi menyutradarai film fiksi pertamanya, “Nona,” yang tayang perdana di Disney+ Hotstar. Film ini menandai reuninya dengan Yudi Datau, yang berperan sebagai sinematografer. Saat ini, Anggi sedang dalam proses memproduksi “Tegar,” sebuah film yang biaya produksinya berasal dari urun dana.

Perjalanan Anggi Frisca yang luar biasa di industri film Indonesia terus menginspirasi dan memikat penonton. Dedikasinya dalam bercerita melalui sinematografi dan penyutradaraan telah mengukuhkan statusnya sebagai seorang visioner di dunia perfilman.

Artikel ini telah dibaca 253 kali

Baca Lainnya

Il Lombardia ke-118/2024: Pogacar Menang Mudah, Juara 4 Kali Beruntun

14 Oktober 2024 - 17:09 WIB

Maksimalkan Layanan Kesehatan Bagi Lansia, Farhan siapkan program ‘Ngarumat Sepuh’

14 Oktober 2024 - 15:56 WIB

Begini Cara Farhan Atasi Sampah di Kota Bandung

14 Oktober 2024 - 15:52 WIB

RCEO BRI Regional Office Bandung Salurkan Beasiswa untuk 50 Siswa di Kabupaten Ciamis dan Kuningan

14 Oktober 2024 - 15:33 WIB

Puluhan Ribu Lembar Uang Palsu Dimusnahkan

14 Oktober 2024 - 15:00 WIB

Polisi Berhasil Meringkus Pencuri Rel KA di Karawang

13 Oktober 2024 - 07:45 WIB

Trending di Berita