Menu

Mode Gelap

Musik · 3 Mar 2022 19:33 WIB ·

Lintas ASN Pemkot Bandung Membangun Ruang Kreatif Satu Atap ‘Plat Merah’

					Bukan sekadar melepas kepenatan, Perbesar

Bukan sekadar melepas kepenatan, "Plat Merah" sudah rindu dapur rekaman.

TUGUBANDUNG.ID – Suatu petang, sayup-sayup mengalun suara musik dan nyanyian. Ternyata sumber suara itu berasal dari Gedung Serba Guna (GSG) Balai Kota Bandung. Ada enam pria. Dua vokalis, gitaris, drummer, bassis, dan kibordis sedang nge-jam.

Ada Agung (vokalis 1), Febri (vokalis 2), Luki (gitaris) , Ipan (bassis), Eka (keyboardis) dan Yusuf (drummer). Mereka sepakat menamai kelompoknya dengan “Plat Merah”.

Sangat beralasan, karena para personel Plat Merah semuanya Aparatur Sipil Segara (ASN) Pemerintah Kota Bandung dari berbagai instansi.

“Kami ini dari berbagai instansi. Saya, Pak Agung, dan Pak Ipan dari Sekretariat Pemkot Bandung. Pak Eka dan Pak Febri dari Dinas Cipta Bintara (Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang). Lalu, Pak Yusuf dari Dinas SDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga),” papar Luki.

Di sela-sela jeda istirahat latihan, Luki menceritakan awal mula terbentuknya band Plat Merah itu.

“Berangkat dari latar belakang kami semua yang ASN, ikonnya kan plat merah ya. Jadi ya kita kasih nama plat merah saja. Sudah dua bulan kira-kira kita kumpul bareng yang punya hobi sama dalam bermusik,” jelasnya.

Semakin kompak

Selama dua bulan latihan bersama, Luki merasa, keselarasan antar personal Plat Merah sudah mulai terbentuk. Meski dari berbagai instansi, tapi komitmen untuk terus berlatih tetap berjalan.

“Selama dua bulan ini sudah bisa kompak 26 lagu. Sekali latihan itu kami bawa 26 lagu, dalam waktu tiga jam nonstop. Kadang bisa latihan dari 16.30 sampai 21.30 WIB,” ucapnya.

Bahkan, imbuh Luki, mereka juga kedatangan personel baru, yakni Febri, vokalis kedua. Ia merasa bandnya jadi semakin hidup.

Saat sesi berlatih pun, mereka saling memberi masukan satu sama lain. Di mana improve yang perlu dilakukan, mengoreksi nada dan tone.

Sang drummer, Yusuf menambahkan, dibentuknya band ini untuk mengusir kejenuhan rutinitas dalam bekerja. Selepas pulang kerja, sekali seminggu mereka berkumpul untuk latihan di GSG Balai Kota Bandung.

“Ya kami cari hiburan lain sesuai dengan hobi kita dan masih positif. Kebetulan Pak Yana (Plt Wali Kota Bandung) juga suka nyanyi buat refreshing. Rencananya kami yang mau mengiringi beliau,” ujar Yusuf.

Siap merilis lagu

Untuk menambah keseruan saat berlatih, kadang mereka juga saling bertukar posisi secara acak. Seperti Agung, vokalis 1. Ia mengaku bisa memegang beberapa jenis alat musik. Sehingga, kadang dia bergantian pegang gitar, drum, atau bass.

Saat ditanya genre lagu apa yang paling menantang saat dibawakan, Agung mantap menjawab dangdut. Baginya, semua genre memiliki kesulitan masing-masing. Namun, tingkat kesulitan dangdut ada di atas genre lain.

Tak hanya Agung, semua personil Plat Merah juga mengamini pendapatnya, salah satunya vokalis 2, Febri. Ia mengatakan, kesulitan dangdut itu ada pada teknik cengkoknya.

“Kita biasanya bawa lagu pop. Kalau dangdut itu saya belum pernah nyanyikan di sini. Karena dangdut itu kan ada teknik khusus ya, ada cengkoknya. Itu yang bikin sulit kalau kita mau bawakan,” tutur Febri.

Meski terbilang baru, tapi para personel Plat Merah memiliki harapan yang tinggi untuk bisa berkarya lebih lanjut dari hobi mereka ini. Agung menyampaikan, jika mereka telah berdiskusi bersama untuk mengulik lagu baru yang ingin dirilis dalam waktu dekat.

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Jajan Seblak Tulang yang Bikin Ngiler, Seblak Maboy Tempatnya!

22 November 2024 - 22:33 WIB

Mau Nikmati Sajian dalam Tembikar? Cici Claypot Tempatnya!

22 November 2024 - 22:20 WIB

Yuk Kenali Jingle Pilkada Kota Bandung 2024

22 November 2024 - 21:58 WIB

Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Semakin Meningkat  

22 November 2024 - 08:53 WIB

WUSS: Proyek Indie Rock Anyar dari Kota Malang Terbitkan Lunar

6 Oktober 2024 - 06:48 WIB

One More Light Rilis Single “Calista”, Terinspirasi Kisah Nyata

12 September 2024 - 23:27 WIB

Trending di Musik