Menu

Mode Gelap

Berita · 28 Nov 2023 19:06 WIB ·

Lima Orang Diperiksa, Terkait Kematian Anak Berkebutuhan Khusus Di Singaparna Tasikmalaya

 Proses autopsi jenazah anak berkebutuhan khusus di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/ Perbesar

Proses autopsi jenazah anak berkebutuhan khusus di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/"TUGU BANDUNG.ID").***

KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Meski sempat tidak terdeteksi, meninggalnya seorang anak berkebutuhan khusus di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menyisakan kecurigaan.

Dimana ada dugaan korban meninggal akibat dibunuh. Pasalnya ada beberapa luka di tubuh korban ditemukan saat dilakukan autopsi.

Saat ini polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus kematian seorang anak berkebutuhan khusus di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya tersebut

Hingga saat ini Selasa (28/11/2023) sudah lima orang dilakukan pemeriksaan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya.

Kelima saksi ini yakni, orang tua angkat dan kerabat korban, orang tua kandung juga ikut diperiksa.

“Total sudah lima orang saksi yang diperiksa. Orang tua angkat kerabat sampai ibu dan bapak almarhum,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta, Selasa (28/11/2023).

Kepada petugas orang tua kandung mengaku sempat mencubit almarhum. Meski tidak secara gamblang, dalam memberikan keteranganya.

“Hal ini dilakukan saat almarhum menolak makan. Pengakuanya mencubit tapi itu perlu kita dalami terus agar semuanya terbuka,” ujarnya.

Pihaknya juga, lanjut Ridwan, akan melakukan pemeriksaan di rumah orang tua kandung almarhum.  Sebab, bisa saja ada petunjuk baru dalam mengungkap kasus ini.

Dari hasil autopsi dokter forensik, Polisi menemukan luka yang tidak wajar.

“Jadi hasil autopsi dari dokter forensik ada temuan luka tidak wajar ditubuh anak berkebutuhan khusus ini,” katanya.

“Ada juga dibeberapa bagian tubuh anak berkebutuhan khusus ini, ditemukan luka juga yang paling parah ada luka semacam bekas tusukan di perut,” sambung dia.

Menurutnya, kasus meninggalnya anak berkebutuhan khusus ini mencuat, setelah orang tua angkat almarhum, Samsul Munajat, merasa ada kejanggalan.

Samsul Munajat mengungkapkan, anak tersebut sudah dia angkat sejak berusia 7 bulan dalam kandungan sampai berumur 10 tahun.

Selama bersamanya, meski berkebutuhan khusus namun anak tersebut sehat dan badanya gemuk.

“Selama 10 tahun lebih bersama saya, dan setelah diserahkan kurang lebih 8 bulan lalu. Mengalami kaku sebelah bagian kanan,” katanya.

Sementara tubuh yang bagian kiri aktif. Hanya saja dia ini tidak bisa berjalan sendiri. “kalau dipapah bisa,” katanya.

Ia merasa curiga kematian korban, dimana ada lebam dibagian kepala ditambah lagi kondisi fisiknya jadi lebih kurus.

“Sebelum diserahkan anak ini sehat, gemuk dan ceria. Namun saat sama orang tuanya ada perubahan,” ujarnya.

“Malahan ada luka ditangan yang diakuinya karena gigitan nyamuk yang digaruk terus menerus,” tambah dia.

Luka tersebut, lanjut Ajat, sebelum meninggal almarhum ditanya oleh orangtuanya dan almarhum mengaku luka tersebut karena digigit nyamuk.

“Bagian kepala dan dahi ada luka lebam di bagian kepala dan pelipisnya juga. Dan itu katanya bekas gigitan nyamuk juga,” ungkapnya.

Autopsi jasad korban yang sudah dimakamkan di Kampung Bantarsuling, Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (23/10/23).

Tim dokter forensik melakukan autopsi dengan disaksikan Polres Tasikmalaya dan pihak Desa Sukaasih.***

Artikel ini telah dibaca 84 kali

Baca Lainnya

Penerapan Face Recognition di Stasiun Kiaracondong, Boarding Kini Cukup Pindai Wajah

10 September 2024 - 18:47 WIB

Gelar Munas III, Forum Wakaf Produktif Dorong Inovasi Pengelolaan Wakaf

10 September 2024 - 18:18 WIB

Vuelta a Espana ke-79/2024: Roglic Juara Vuelta Keempat Kalinya

10 September 2024 - 07:07 WIB

Momentum Hari Perhubungan Nasional 2024, Dishub Jabar Beri 3.000 Tiket “Shuttle” Travel Gratis

9 September 2024 - 14:44 WIB

Sekda Herman Suryatman Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXX Tahun 2024

9 September 2024 - 08:12 WIB

Vuelta a Espana ke-79/2024: Roglic Menuju Podium Juara Vuelta Empat Kali di Madrid

9 September 2024 - 06:11 WIB

Trending di Berita