CAHORS, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Melalui aksi prima Christophe Laporte (29) menjadi pahlawan Prancis memenangi etape XIX, finis di Cahors Jumat (22/7/2022). Ini memecah kebuntuan tuan rumah Prancis 18 etape hampa, dengan meraih kemenangan pertama pada Tour de France (TdF) 2022.
Laporte (Jumbo Visma/Prancis) melintasi finis terdepan menyelesaikan jarak 188 km rute datar Magnoac – Cahors dengan waktu 3 jam 52 menit 4 detik, posisi kedua dan tiga Jasper Philipsen (Alpecin/Belgia) dan Alberto Dainese (DSM/Italia) keduanya tertinggal 1 detik. Bagi tim Jumbo Visma ini adalah kemenangan etape yang kelima kalinya. (Jonas Vingegaard 2, Wout Van Aert 2 dan Christophe Laporte 1)
“Saya masih tidak percaya berhasil memenangi etape XIX ini dan menjadi atlet Prancis pertama yang sukses memenangi etape pada TdF 2022. Sukses ini untuk Prancis,” ujar Laporte dengan wajah ceria.
“Pada etape ini saya memang menghemat tenaga tidak menarik didepan peloton juga tidak banyak bekerja untuk tim Jumbo meski saya adalah domestique (pembantu) bagi kaptem tim. Rekan setim Wout Van Aert pemegang kaus hijau, pada 25 km terakhir mengatakan pada saya, etape ke-19 ini untukmu Chris bukan saya, anda harus fokus, Prancis belum kebagian menang. Saya akan bekerja mengejar 3 breaker di depan, semampu saya, itu yang dikatakan Van Aert,” tutur Laporte.
“Pada 3 km terakhir setelah melihat posisi Jonas aman sebagai pemegang kaus kuning, saya pun menempatklan posisi didepan barisan depan peloton untuk menyelesaikan kerja keras Van Aert, saya tidak mau menyia nyiakan kerja kerasnya,” tambahnya.
“Saya kemudian melesat dari peloton pada 1,3 km mengejar tiga breaker yang masih terus berada di depan, sungguh luar biasa saya berhasil,“ ungkapnya.
“Sukses merebut etape XIX ini saya dedikasikan seluruh rakyat Prancis, setidaknya ada etape yang bisa dimenangi pembalap Prancis pada TdF 2022. Saya juga bersyukur diberi kepercayaan dan kesempatan oleh semua rekan setim untuk mencapai ini,” ujarnya.
Apa yang dicapai Christian Laporte memang sangat ditentukan oleh pengorbanan Wout Van Aert yang sebenanya bisa meraih lagi kemenangan pada etape XIX ini kaena dia sangat tangguh dalam adu sprint terbukti 2 etape telah dimenanginya.
“Saya putuskan melakukan pengejaran karena para sprinter tim lain tidak mampu mengejar 3 breaker itu karena semua tim masih kelelahan rute tanjakan etape XVIII. Upaya saya memang tidak berhasil mengejar hingga tuntas karena kehabisan tenaga tapi dari tertinggal 30 detik saya berhasil memangkas menjadi hanya 9 detik pada 7 km terakhir dan peloton akhirnya nyaris menyusul pada 1,5 km lagi, disitulah Chris punya peluang melesat mengejar tiga breaker, dia masih lebih fresh. Saya sangat senang dia bisa menjadi penyelamat bagi Prancis,” tutur Van Aert pada Bradley Wiggins juara TdF 2012 yang bertugas sebagai repoter ahli Eurosport.
Hingga etape XIX klasemen umum tidak berubah, Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) kokoh menguasai kaus kuning, unggul 3 menit 26 detik atas runner up Tadej Pogacar (UAE team Emirates/Slovebia) dan ketiga Geraint Thomas (Ineos/Inggris) + 8 menit.
Satu (23/7/2023) etape XX nomor ITT 40 km di Rocamador. Kemungkinan terjadi perubahan rangking dan keunggulan waktu. Peluang bagi Pogacar untuk memangkas keunggulan waktu dari Jonas Vingegaard. (Bambang Kunthady)***