KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Untuk melahirkan para wirausaha muda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung bersama Universitas Pasundan (Unpas) akan menggelar program pengembangan kewirausahaan bertajuk FGD One Product One Community (OPOC) dan Talent Mapping pada Selasa 14 Februari 2023 mendatang.
Dispora Kota Bandung akan menjaring dan mengarahkan mahasiswa sebagai wirausaha muda.
Sub Koordinator Kreativitas dan Inovasi Pemuda Bidang Pengembangan Infrastruktur Kepemudaan (PIK) Moh. Zam Zam Badaruzaman mengatakan, melalui OPOC mahasiswa diarahkan untuk melakukan sesuatu yang produktif.
Nantinya mahasiswa yang mengikuti FGD OPOC juga dapat mengikuti pelatihan kewirausahaan dari Dispora bertajuk Camp Entrepreneur Dispora (Cempor).
“Mahasiswa yang hadir di kegiatan FGD bisa ikut Camp Entrepreneur Dispora (Cempor) atau semacam pelatihan kewirausahaan. Kami akan memberikan pendampingan, sampai akses pembiayaan, pitch deck, dan promosi,” katanya, Selasa 7 Februari 2023.
Menurutnya, kendala yang biasanya dialami oleh pelaku wirausaha muda berkutat pada mindset pengusaha, penentuan produk, legalitas usaha, pencatatan keuangan, penjualan dan promosi, SDM, hingga permodalan berupa aset atau modal berjalan.
Kegiatan difokuskan di bidang produksi untuk melatih dan membangun pemahaman peserta mengenai tingkat kerumitan dan risiko dari sisi produksi.
“Pelatihannya tidak hanya fokus pada satu bidang, melainkan berdasarkan kebutuhan yang dihimpun dari hasil FGD,” tuturnya.
Dispora Kota Bandung menyediakan 12 modul pelatihan, mulai dari barbershop, barista, videografi dan editing, animasi, wood craft, desain produk dan kemasan, pastry dan bakery, foto produk, body care, konten kreator, dan pelatihan eksportir.
“Program OPOC berkolaborasi dengan perusahaan supaya peserta langsung memiliki akses modal usaha. Target OPOC sendiri ingin melahirkan wirausaha muda yang mampu memanfaatkan teknologi digital,” katanya.
Para peserta FGD OPOC dan Talent Mapping akan mendapatkan berbagai materi dari para narasumber. Di antaranya konsultan karier dan keuangan, pengusaha dan influencer muda, dan praktisi digital marketing.
Dispora Kota Bandung juga akan mengadakan sesi talk show mengenai akses pembiayaan, pentingnya kolaborasi digital, dan dukungan legalitas bagi wirausaha muda pemula.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unpas Deden Ramdan berharap, kerja sama strategis antara Dispora Kota Bandung dan Unpas dapat memperkuat karakter wirausaha di kalangan mahasiswa.
“Ini sekaligus menjawab tantangan bahwa daya serap lulusan perguruan tinggi sekarang sangat luas dan tidak melulu menjadi ASN. Banyak yang mulai berwirausaha,” jelasnya.
Unpas juga berusaha terlibat dalam kolaborasi hexahelix, khususnya dalam meningkatkan jumlah wirausaha muda pemula sesuai amanat UU No 40/2009 tentang Kepemudaan. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung)***