KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Sedikitnya 3 kelompok atau komunitas wirausaha atau entrepreneur disabilitas mendapat pembinaan dari Bio Farma, holding BUMN Farmasi. 3 kelompok wirausaha disabilitas tersebut adalah Planet Kreatif dengan 30 anggota, Kreatif Disabilitas Production sebanyak 10 anggota dan Cemara sebanyak 5 anggota.
Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa dengan mendapatkan pembinaan, penyandang disabilitas akan mendapat tambahan pengetahuan serta keahlian, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara mandiri.
”Kita melihat kelompok penyandang disabilitas ini memiliki semangat yang tinggi untuk maju, mereka ingin membuktikan jika kondisi mereka tidak menjadi halangan belajar hal baru untuk berkembang,” ujar Honesti.
Dari siaran pers Bio Farma, Sabtu (25/2/2023), program pembinaan tersebut dilaksanakan sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sebagai upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SGDs), dimana salah satu agenda terbesarnya itu adalah Leave No One Behind untuk memberantas kemiskinan dalam segala bentuknya, mengakhiri diskriminasi dan pengucilan dan mengurangi ketidaksetaraan dan kerentanan yang membuat orang tertinggal dan merusak potensi individu dan kemanusiaan secara keseluruhan.
Kepada Divisi TJSL Bio Farma, Tjut Vina menyampaikan bahwa Bio Farma memberikan pendampingan dari awal, dengen memberikan pembinaan dari setiap aspek mulai dari memberikan fasilitas, memberikan pengetahuan, dan pendampingan untuk pemasaran.
“Karena mereka memulai membuat produk itu dari nol, jadi kita mendampingi mereka dari awal sampai memasarkan produknya kita bantu. Sehingga kedepannya mereka dapat memproduksi dan memasarkan produknya secara mandiri,” ujarnya.
Bio Farma berkolaborasi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo Bandung untuk melakukan pembinaan dengan penyediaan fasilitas tempat kepada penyandang disabilitas. Hal itu juga bermanfaat untuk menarik minat siswa dari SLB Cicendo untuk mengikuti kegiatan pembinaan.
Produk yang dihasilkan dari tiga kelompok penyandang disabilitas binaan Bio Farma, di antaranya produk-produk dengan berbahan dasar bambu seperti mug, gantungan kunci, produk dari hasil menjahit seperti jas lab, dan juga produk daur ulang kertas yang salah satunya yang diolah menjadi amplop map.
Tidak hanya dengan SLB Cicendo, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat untuk memberikan pendampingan pemasaran terhadap kelompok disabilitas dengan membuka stand, salah satunya berlokasi di pusat perbelanjaan perlengkapan furniture yang ternama berasal dari Swedia. Stand tersebut berisi produk-produk dari kelompok penyandang disabilitas termasuk produk dari kelompok binaan Bio Farma. (Pun)***