KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Dr Ijang Faisal mengaku sangat terkesan dengan semua kiprah dan motivasi yang disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
Kang Ijang — panggilan akrab Ijang Faisal — mengapresiasi sepak terjang dan aktivitas Dr Aqua yang disebutnya motivator yang benar-benar motivator. “Sebab, Pak Aqua Dwipayana tidak mengungkapkan apa kata orang. Beliau menyampaikan sesuatu yang memang benar-benar dikerjakan dan menjadi kebiasaanya, sehingga memberi dampak dan impresi yang kuat,” ucap Ijang Faisal.
Hal tersebut disampaikan Kang Ijang saat bersilaturahim dengan Dr Aqua di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa 7 Maret 2023.
Dr Aqua mengoptimalkan kehadirannya di “Kota Kembang” Bandung dengan bersilaturahim ke berbagai pihak. Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu menyampaikan rasa syukur tak terhingga bisa memaksimalkan silaturahim yang telah menjadi hobi dan kebiasaannya meski praktis hanya tiga hari berada di Kota Bandung, sejak Senin 6 Maret 2023 hingga Rabu 8 Maret 2023.
Menurut Ijang Faisal, kegiatan silaturahim yang dilakukan Dr Aqua murni tanpa pretensi apapun dan memang sudah diniatkan sebagai aktivitas tanpa henti pada sisa usia hidupnya. “Bahwa kemudian banyak hal positif dan mendatangkan rezeki (yang kemudian juga diarahkan kembali pada berbagai kegiatan positif dan sosial keagamaan), kesemuanya hikmah dan dampak dari silaturahim itu sendiri,” ujarnya.
Setelah bersilaturahim dengan jajaran manajemen TuguBandung.id, usai salat magrib Dr Aqua langsung menemui Pemimpin Jamkrindo Kanwil Bandung Muchamad Kisworo yang mengundangnya makan malam. Malam harinya, Dr Aqua bertandang ke kediaman Guru Besar Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Prof Deddy Mulyana, MA, PhD di kawasan Batununggal Kota Bandung. Ia bahkan diminta menginap di kediaman Prof Deddy Mulyana yang sudah dianggap sebagai orangtuanya sendiri.
Pria murah senyum dan rendah hati tersebut datang tepat pada jam 17.00 WIB sesuai yang disepakati. Ia disambut oleh Direktur Utama dan Penanggung Jawab TuguBandung.id Erwin Kustiman, pemilik sertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Turut hadir Direktur Operasional Ahmad Nada dan anggota Komisaris Andri Gurnita. Ketiganya adalah wartawan senior yang selama lebih dari dua puluh tahun berkiprah di dunia pers.
Tuan rumah pada silaturahim tersebut adalah Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Dr Ijang Faisal, MAg. Ijang Faisal yang dikenal sangat aktif berorganisasi adalah juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jabar. Sekretariat IPHI Jabar berada di lingkungan Pusdai Jabar yang berada di pusat kota dipilih sebagai tempat pertemuan agar mudah diakses dari mana saja.
Ijang Faisal yang bersahabat dengan Erwin Kustiman karena sama-sama menempuh studi S3 di Fikom Unpad banyak menerima informasi terkait aktivitas silaturahim Dr Aqua Dwipayana. Ia mengaku sangat tertarik untuk juga dapat menyerap ilmu dari sang motivator kondang itu.
“Selain mendengar langsung secara lisan dari Kang Erwin (Kustiman), terus terang saya banyak membaca ihwal kiprah silaturahim dan aktivitas sosial Dr Aqua Dwipayana. Termasuk yang fenomenal adalah gerakan umrah gratis yang digagas, diinisiasi, sekaligus didanai sebagian besar oleh beliau. Untuk itu, saya menyempatkan hadir langsung menerima kehadiran Dr Aqua,” ucap Ijang Faisal yang juga aktif di PMI Kota Bandung dan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya selain juga menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB).
Hikmah silaturahim
Dalam obrolan selama hampir 1,5 jam sebelum terhenti oleh gema Azan Magrib, Dr Aqua, pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 2023 ini bercerita banyak tentang silaturahim yang selama lebih dari 20 tahun terakhir ini dijalaninya nyaris tanpa henti. Kecuali saat pandemi Covid-19 lalu, itupun tidak sama sekali tanpa aktivitas silaturahim.
“Saya bahkan nyaris tak memiliki waktu untuk tinggal di rumah saya di Bogor karena kerap melawat ke berbagai daerah di tanah air. Di masa sebelum pandemi, jadwal Sharing Komunikasi dan Motivasi saya bisa sampai ke berbagai negara karena memenuhi undangan untuk berbicara. Semua saya jalani dengan penuh khidmat dan keikhlasan. Ternyata sesuai janji Allah, saya merasakan benar manfaat silaturahim. Saya merasa banyak mendapatkan kemudahan di saat saya mengalami hal-hal di luar perkiraan dalam aktivitas saya,” kata Dr Aqua menuturkan.
Terkait dengan upaya mengembangkan media, menurut pria yang juga mantan wartawan di era 1980-an ini menegaskan insan pers harus memiliki filosofi yang kuat dalam membangun hubungan sosial. ”Filosofi itu adalah jadikan semua orang adalah guru. Sedikit banyaknya pasti akan memberikan ilmu dan manfaat buat orang lain itu,” ucap bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana n Savero Karamiveta Dwipayana ini.
Dari pijakan filosofis tersebut, lanjut Dr Aqua, alangkah baik jika manfaat itu terus bertumbuh. Salah satunya adalah dengan silaturahim. Silaturahim bukan semata ikatan antarmanusia tapi juga berdampak dan bermanfaat nyata bagi profesi kewartawanan.
Manfaat itu sudah dirasakan pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat ini sejak menjadi wartawan di bangku SMA. Misalnya, Dr Aqua seringkali mendapatkan berita eksklusif karena silaturahim yang sering tidak disengaja.
“Berita eksklusif yang berbeda dari media lainnya ini lahir karena faktor kepercayaan (trust) dari narasumber kepada wartawan. Faktor trust ini didapat dari silaturahim yang tak kenal henti dan tanpa kepentingan apapun. Membangun hubungan baik itu abadi. Meski tidak dalam waktu wawancara, saya sering menyapa teman-teman yang menjadi narasumber, berkunjung ke rumah mereka. Bahkan sampai saat ini saya terus menjalin silaturahim dengan narasumber saya dulu,” kisahnya.
Dengan begitu, jejaring yang luas artinya juga bisa menjadi peluang baik dalam iklim dunia media yang kian kompetitif. Kendati begitu, silaturahim tetap harus didasari dengan rasa tanpa pamrih dan jauhi sikap transaksional. Sesuai pengalaman Dr Aqua, silaturahim harus dilandasi dengan hati yang bersih, komitmen yang kuat, sikap peduli, rendah hati, dan utamanya saling mendoakan.
”Silaturahim ya silaturahim. Jangan dicampur dengan kepentingan. Jangan memikirkan apa yang akan kita dapat dari situ, tapi apa yang bisa kita berikan kepada orang lain,” kata penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim tersebut.
Pria yang menempuh studi S1, S2, dan S3, linier di bidang Komunikasi ini mengatakan menjadi seorang jurnalis bukan hal yang mudah. Sehari-hari, wartawan sudah dituntut untuk menyajikan berita sesuai fakta dan data yang valid. ”Hal itu sudah jadi semacam prinsip. Rintangan pasti selalu ada. Saya juga pernah hampir diancam dibunuh oleh narasumber, tapi saya tetap rendah hati karena kerja ini saya niatkan untuk ibadah,” tutur Dr Aqua.
Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia ini menegaskan profesi wartawan itu sangat mulia karena mereka memberikan nilai-nilai positif. Sebab itu, niatkan menjalani profesi ini untuk menebar kebaikan dan kebajikan kepada siapapun.
Diundang makan malam
Usai bersilaturahim dengan Ketua Komisi Informasi Jabar Ijang Faisal dan jajaran manajemen TuguBandung.id, Dr Aqua setelah melaksanakan salat magrib berjemaah, segera menuju ke sebuah restoran di kawasan Jalan Bangka Kota Bandung. Ia sudah ditunggu oleh Pemimpin Jamkrindo Kanwil Bandung Muchamad Kisworo yang mengundangnya makan malam bersama.
Ketika tiba, Dr Aqua diterima oleh Kisworo yang didampingi Pinca Jamkrindo Bandung Robbie Julandri. Kisworo dan Dr Aqua sahabat lama. Karena kesibukan masing-masing, mereka telah enam tahun tidak saling bertemu. Dr Aqua sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali kepada Kisworo yang telah memuliakan dirinya.
Malam harinya, Dr Aqua bertandang ke kediaman Guru Besar Komunikasi Fikom Universitas Padjadjaran Prof Deddy Mulyana, MA, PhD di kawasan Batununggal Kota Bandung. Ia bahkan diminta menginap di kediaman Prof Deddy Mulyana yang sudah dianggap sebagai orangtuanya sendiri.*