TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG).- Sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga komoditas pangan strategis, TPID Kota Tasikmalaya berinovasi dengan pelaksanaan Pasar Tani di Kecamatan Cihideung.
Gelaran pasar tani tersebut sebanyak digelar dua kali tiap Jumat. Pada minggu I dan minggu III per bulannya sejak Januari 2023.
Pada periode kali ini Jumat (17/2/2023), Pasar Tani tersebut tidak hanya memfasilitasi pemasaran hasil panen Kelompok Tani Wanita (KWT) dan olahannya, namun juga mendukung penyaluran Beras SPHP sesuai harga HET medium Rp9.400,00/Kg atau Rp42.000,00/kantong 5Kg
Operasi beras murah itu dalam rangka upaya pengendalian inflasi dampak tekanan harga Beras secara nasional.
Pada kesempatan ini, diserahkan pula fasilitas tenda dan perlengkapan pendukung dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dan BJB Cabang Tasikmalaya untuk mendukung keberlanjutan Pasar Tani yang dilaksanakan secara periodik.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Nurtjipto mengatakan, berdasarkan rilis BPS periode Januari 2023, Inflasi Kota Tasikmalaya sebagai sistercity Priangan Timur mengalami kenaikan sebesar 0,41% (mtm), searah kenaikan inflasi Nasional dan Provinsi Jawa Barat masing-masing sebesar 0,34% (mtm) dan 0,47% (mtm).
Kenaikan tersebut cenderung melandai dibandingkan bulan Desember 2022, secara tahunan inflasi Kota Tasikmalaya masih di atas rentang target 3±1%, yakni sebesar 6,61% (yoy).
“Latarbelakang kenaikan tersebut disinyalir dampak keterbatasan pasokan akibat curah hujan yang tinggi pada periode tanam sepanjang penghujung akhir tahun 2022 dan fenomena tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2023,” ungkapnya.
Menurutnya, komoditas hasil pertanian yang terdampak, salah satunya beras sebagai bahan pangan utama yang memiliki andil besar dalam keranjang komoditas inflasi di daerah.
Oleh karena itu, kata dia, fasilitasi Operasi Pasar perlu dilaksanakan sebagai salah satu upaya strategis untuk mengendalikan ekspektasi inflasi dan ketersediaan pasokan pangan, agar risiko kenaikan harga di daerah Priangan Timur dapat dikendalikan.
Selanjutnya TPID Kota Tasikmalaya menghimbau agar masyarakat Kota Tasikmalaya dan masyarakat kabupaten/kota lain di Priangan Timur untuk menjaga perilaku belanja bijak dengan 3P.
“Perhatikan Harga, Pastikan Kebutuhan dan Periksa Kualitas sebelum berbelanja,” pungkasnya.***