TUGUBANDUNG.ID – Keharuan dan isak tangis menyeruak di tengah Sharing Komunikasi dan Motivasi yang diberikan oleh Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana kepada ratusan hadirin yang merupakan unsur pengurus, tenaga pendidik, dan karyawan sekolah di lingkungan Yayasan Kartika Jaya Cabang XX Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada pekan pertama Ramadan lalu.
Dr Aqua menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Para Guru untuk Mewujudkan Efektivitas Belajar Mengajar kepada Seluruh Siswa”. Ketua Persit Kartika Chanda Kirana Pengurus Daerah XIV/Hasanuddin, Ny Amelia Andi Muhammad bersama jajaran pengurus serta ratusan Tenaga Pendidik dan karyawan sekolah Yayasan Kartika Jaya Cabang XX Hasanuddin yang memadati Balai Prajurit M Jusuf, antusias menyimak semua paparan Dr Aqua.
Menjelang akhir sesi sharing, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut memutarkan video tayangan kisah inspiratif Derek Redmond, atlet lari asal Inggris, yang sempat menyita atensi publik pada Olimpiade 1992 di Barcelona. Meski gagal meraih medali, kisah pantang menyerah Redmond yang mengalami cedera tapi tetap berupaya menyelesaikan finish, memberi inspirasi.
Tayangan video tersebut sangat sejalan dengan banyak materi inspiratif yang disampaikan oleh Dr Aqua pada sesi sharing itu. Dalam pemaparan selama lebih dari dua jam tersebut, peserta antusias menyimak dan menyerap semua substansi Sharing Komunikasi dan Motivasi yang disampaikan pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu.
Hampir semua hadirin terpaku dan banyak yang menyeka air mata masing-masing saat penayangan video Derek Redmond tersebut. “Dari tayangan video itu, kita mengambil banyak inspirasi terutama tentang jiwa pantang menyerah yang menjadi kunci dalam menjalani kehidupan ini. Pada bidang apapun itu. Dari video ini pula kita mendapatkan hikmah bahwa di saat kita terpuruk, ada orang-orang yang menyayangi kita yang membawa kita bangkit kembali dan sampai pada tujuan. Karena itu sayangi dan cintailaih keluarga kita, khususnya orang tua kita,” kata Dr Aqua menuturkan.
Memberikan kejutan
Pada sesi tanya jawab, Dr Aqua seperti pada sesi-sesi sharing lainnya senantiasa memberikan kejutan membahagiakan bagi peserta yang dianggapnya telah memberikan teladan bagi lingkungannya atau memberikan inspirasi. Pada sharing tersebut, Dr Aqua memberikan hadiah liburan gratis ke Pulau Bali berupa tiket pesawat PP Makassar-Bali dan kamar di hotel berbintang selama di sana kepada seorang guru yang sudah 36 tahun mengabdi di lingkungan Yayasan Kartika Jaya Hasanuddin, Makassar. Guru tersebut bernama Daeng Pasau.
”Daeng Pasau yang kelahiran Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan itu sudah 36 tahun berstatus tenaga pengajar dalam naungan Yayasan Kartika Jaya. Sebagai penghargaan kepada Bapak Daeng Pasau, saya akan memberikan tiket gratis berlibur ke Bali bersama istri dan menginap di hotel berbintang selama di sana. Ini menjadi apreasi bagi pengabdian puluhan tahun beliau dalam mencerdaskan anak-anak kita,” ungkap Dr Aqua yang disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Pada bagian lain paparannya, Dr Aqua menyampaikan bahwa guru sejati adalah figur yang bisa membuat murid percaya akan kemampuannya sendiri dan bangga melihat perkembangan muridnya, sekecil apa pun. “Guru sejati adalah mereka yang ikhlas, tulus, dan rela membagi pengetahuannya. Dari guru, kita semua bisa belajar banyak tentang perilaku agar sabar dan rendah hati serta segudang kebaikan lainnya,” kata Dr Aqua yang menulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim.
Oleh karena itu, Dr Aqua memiliki filosofi hidup semua orang yang ditemui adalah guru. “Saya juga berprinsip setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat menjadi pelajaran hidup bagi sesama. Jadi, di mana pun dan kapanpun saya selalu berupaya mengambil hikmah dan pelajaran dari siapapun. Dengan demikian hidup kita akan senantiasa terasa berkah,” katanya menegaskan.
Mantan wartawan di banyak media besar ini kemudian menjelaskan bahwa komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam menjalankan profesi, apalagi bagi kalangan guru yang dalam peran profesionalnya selalu berinteraksi dengan siswa atau guru. Untuk membangun komunikasi efektif seseorang harus memiliki karakter kokoh yang dibangun dari integritas pribadi yang kuat. Hal serupa juga berlaku untuk para guru. “Teruslah belajar untuk menjadi guru atau tenaga pendidik yang komunikatif,” pungkas Dr Aqua.***