KABUPATEN BANDUNG, (TUGU BANDUNG.ID).- Ratusan pohon saninten ditanam di Desa Suntenjaya Lembang, Kabupaten Bandung. Penanaman pohon langka ini dalam upaya untuk solusi dekarbonisasi yang merupakan proses mengurangi atau menghilangkan emisi Karbon Dioksida (CO2) dan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) lainnya dari atmosfer.
Agenda penanaman pohon yang digelar Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) sejak tahun 2021 tersebut sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya cita-cita nasional mencapai Net Zero Emission Indonesia tahun 2060.
Dalam agenda itu juga digelar sharing session yang bertemakan Decarbonization & Net Zero Emission Partnership sebagai bagian dari Decarbonization Partnership Program dengan pemateri praktisi dan akademisi lingkungan Tomi Bustomi A.Md, Hut dan Prof. Dr. Budi Haryanto, SKM, MPSH, MSc, FCR di Bandung 22 – 24 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Tomi Bustomi menjelaskan bahwa menanam pohon sebagai salah satu upaya mitigasi bencana hidrometeorologi.
“Reforestasi dan rehabilitasi hutan serta lahan kritis di daerah aliran sungai sebagai upaya peningkatan tutupan lahan dalam mengendalikan erosi dan mengurangi sedimentasi sungai. Hal ini telah dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Husein Sastranegara dalam Reboisasi Hutan Penanaman Pohon Langka Saninten sejak tahun 2021,” katanya, Selasa (27/2/2024).
Sementara itu diungkapkan Prof. Dr. Budi Haryanto, pertambahan suhu bumi yang cukup mengkhawatirkan dengan gambaran ilustrasi dampak kerusakannya yang ekstrim. Untuk setiap penambahan suhu hingga kondisi planet bumi hangus terbakar. Jika terjadi pembiaran dan tidak adanya awareness dari semua pihak.
AFT Manager Husein Sastranegara Pertamina Patra Niaga Regional JBB I Made Artha Wibawa menyampaikan, pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Perhutani, pemerintah desa, masyarakat setempat dan NGO untuk menciptakan program berkelanjutan yang berorientasi pada People, Planet, and Prosperity.
“Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon, hal itu dibuktikan dengan berhasilnya mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton CO2 dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan”, ungkap Artha.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan mengatakan dalam kegiatan Decarbonization Partnership Program ini Pertamina mengundang customer dan stakeholder seperti Etihad Airways, Angkasa Pura, dan Garuda Indonesia.
Menurut Eko, penanaman Saninten ini adalah kegiatan indirect decarbonization yang telah dilakukan sejak tahun 2021.
“Program peningkatan keanekaragaman hayati ini tak hanya berfokus pada dekarbonisasi, namun juga berkembang menjadi program peningkatan pendapatan masyarakat adat setempat melalui pembinaan petani kopi dan pembinaan peternak sapi yang tergabung dalam kelompok Buana Walatra Sejahtera,” pungkas Eko.***