COL DU GRANON, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Strategi jitu tim Jumbo Visma dimotori Primoz Roglic dan Jonas Vingegaard sukses melakukan gebrakan serangan beruntun bergantian meruntuhkan dominasi pemegang Maillot Jaune (kaus kuning) Tadej Pogacar (Slovenia) pada rute tanjakan Alpen etape XI Tour de France, Rabu (13/7/2022) sehingga harus kehilangan kaus kuningnya.
Akibatnya gebrakan tim Jumbo Visma ini, Pogacar kapten UAE Team Emirates terisolasi dari rekan-rekan setimnya di Km.90-100 awal rute tanjakan berat Col du Galibier (2.642 m) pegunungan Alpen, dan berakibat kehabisan tenaga pada tanjakan berikutnya menuju finis di Col du Granon.
UAE Team Emirates akhirnya porak poranda dan sang kapten Tadej Pogacar pemegang kaus kuning didukung letnanya Rafal Majka tak mampu memberi perlawanan lagi saat Jonas Vingeraard (25) melakukan solo break mematikan 4,6 km dari finis di puncak gunung Col Du Granon (2.413 m). Jonas terus melaju sendirian menyusul beberapa pembalap yang sudah lolos terlebih dahulu yaitu Romain Bardet (DSM/Prancis), Warren Barguil (Arkea Samsic/Prancis) dan Nairo Quintana (Arkea Samsic/Kolombia).
Hingga etape X, tuan rumah (Prancis) belum kebagiaan memenangi etape sekalipun mendekat hari kemerdekaan Prancis, Bastille day (14 Juli). Semula ada harapan melalui Warren Barguil yang sempat memimpin sendirian pada 40 km terakhir namun akhirnya kehabisan tenaga 5 km dari finis disusul para pembalap unggulan.
Warren Barguil (Arkea Samsic/Prancis) memimpin terdepan di pertengahan etape XI Tour de France, Albertville – Col du Granon, pegunungan Alpen Rabu (13/7/2022). (Foto: Getty Images).*
Jonas dengan kayuhan mantap terus melesat melahap rute tanjakan menuju finis semakin jauh meninggalkan Pogacar yang tercecer disusul beberapa pembalap rangking atas lainnya.
Jonas menjadi pemenang etape XI menyelesaian jarak 151,7 km (Albertville-Col Du Granon) dengan waktu 4 jam 18 menit 2 detik, kedua Nairo Quintana (Arkea Samsic/Kolombia) +59 detik, ketiga Romain Bardet (DSM/Pancis) + 1 menit 10 detik, keempat juara TdF 2018 Geraint Thomas (Ineos/Inggris) +1 menit 38 detik, kelima David Gaudu (Groupama FDJ/Prancis) +2 menit 4 detik, keenam Adam Yates (Ineos/Inggris) + 1 menit 10 detik, ketujuh Tadej Pogacar (UAE Team Emiates.Slovenia) + 2 menit 51 detik dan kedelapan juara Road Race Asian Games 2018 Indonesia (di Subang), Alexei Lutsenko (Astana/Kazakstan) + 3 menit 38 detik.
“Sungguh luar biasa perjuangan rekan rekan setim membantu saya, saya kehilangan kata-kata untuk pencapain ini,” ujar Jonas usai finis dengan berlinang air mata.
“Ini selalu impian saya bisa memenangi etape di lomba tur paling terkemuka Tour de France dan memakai kaus kuning, ini jadi kenyataan, berkat dukungan tim tanpa mereka saya tidak akan bisa mencapai hasil ini,” tuturnya dengan terbata bata.
Tim Jumbo Visma memamg tampil amat agresif sejak kibasan bendera start di Albertvile, pemegang kaus hijau (king of sprint) Wout Van Aert langsung melesat untuk mengejar raihan point sprint kaus hijau. Sementara para pembalap tim Jumbo Visma lainnya, terutama Sepp Kuss dan Steven Kruuiswijk juga terus melakukan serangan demi serangan. Demikian juga dua andalan utamanya Primoz Roglic dan Jonas Vingegaard, bergantian melakukan “break away” bergantian sehingga menyulitkan Pogacar yang harus melakukan pengejaran berulang kali yang tentu menguras tenaganya.
Yonas mengakui keputusan untuk melakukan serangan solo break pada 4,6 km sebelum finis adalah masukan dari beberapa rekannya terutama Van Aert yang memintanya jangan ragu menyerang dari jarak jauh jangan menunggu mendekati finis karena akan menguntungkan Pogacar.
“Saya akhirnya mengatakan pada diri saya sendiri kalau terus menunggu tidak akan bisa menang, “it’s now or never”, beranikan menyerang, apapun hasilnya. Saa lihat ke belakang Pogacar tidak langsung mengejar dan mulai tertinggal. Saya tambah semangat dan terus melaju hingga finis, luar biasa,” ungkapnya.
Sementara Tadej Pogacar yang harus melepaskan kaus kuningnya menyatakan usai finis, “TdF masih jauh dari usai, kami di tim UAE akan terus berjuang untuk mengambil kembali kaus kuning itu, harapan selalu ada asal kita mau berusaha,” ujar Pogacar.
Di klasemen umum terjadi perombakan besar setelah etape XI, kaus kuning kini dikuasai Jonas Vingegaad (Jumbo Visma) dengan total waktu tercepat 41 jam 29 menit 59 detik, kedua Romain Bardet (DSM/Prancis) + 2 menit 16 detik, ketiga Tadey Pogacar (UAE team Emirates/Slovenia) + 2 menit 22 detik, keempat Geaint Thomas (Ineos/Inggris) + 2 menit 26 detik dan kelima Nairo Quintana (Arkea Samsic/Kolombia) +2 menit 27 detik.
Preview profil rute etape XII Tour de France, Kamis (14/7/2022). (Grafis: A.S.O.).*
Kamis (14/7/2022) rute tanjakan berlanjut etape XII Briancon-Alpe d’Huez 165,1 km. melewati 3 tanjakan kategori Hors, Col du Galibier (2.640),Col de la Croix (2.067 m) dan Alpe d’Huez (1.850 m). Perjuangan berat bagi juara 2 kali TdF Pogacar untuk bisa merebut kembali kaus kuning yang lepas di etape XI. (Bambang Kunthady)***
