KABUPATEN BANDUNG BARAT (TUGUBANDUNG.ID) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi, SD Darul Hikam Bandung mengedukasi siswanya untuk menjaga dan melestarikan bumi.
Rangkaian kegiatan memperingati Hari Bumi itu melalui edukasi dengan melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan dan kebiasaan sejak Senin (22/4/2024) hingga Rabu (24/4/2024)
“Edukasi yang diberikan mulai dari yang sederhana, misalnya seperti mematikan listrik yg tidak dipakai. Hal yang sederhana tapi kita lupa untuk mengedukasi anak-anak bahwa kebiasaan itu bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga dan melestarikan bumi,” ujar Kepala Sekolah SD Darul Hikam Bandung, Ruri Sundari, Kamis, (25/4/2024).
Setiap level menurut Ruri diberikan edukasi dan kegiatan yang berbeda. Kelas 1 misalnya kegiatannya memindahkan tanaman yang mereka tanam di pot ke lahan sekitar sekolah.
Kelas 2 tambah Ruri membuat kampanye “Save The Earth” dengan menggambarkannya melalui media visual.
Untuk kelas 3 dengan mempelajari cara membuat magot di TPS sekitar kawasan sekolah.
“Nah untuk kelas 4 ini melakukan penanaman bibit pohon jeruk purut sebanyak 10 buah dan kembang kol sebanyaj 60 bibit,” tambah Ruri.
Untuk kelas 5 ditugaskan membersihkan area sekitar sekolah dan pemukiman penduduk kolaborasi dengan Gober, sedangkan Kelas 6 melakukan pengerukan sedimentasi sungai di kelurahan sekitar Dago bekerjasama dengan petugas kelurahan.
Vanya siswa kelas 4A mengutarakan antusiasnya saat mengikuti kegiatan penanaman pohon. Dia mengatakan senang karena kegiatan itu jarang sekali dilakukan.
“Rasanya senang karena jarang, udah pernah nanam pohon mangga tapi itu juga baru sekali ini yang kedua kalinya,” katanya.
Kegiatan itu sendiri menurutnya sangat bermanfaat karena meningkatkan ketertarikannya dalam melestarikan alam.
“Kondisi bumi sudah kurang bagus, dengan menanam pohon bakal berpengaruh untuk membantu memperbaikinya,” ujarnya.
Meskipun awalnya merasa jijik, Vanya mengaku ingin kegiatan seperti itu sering dilakukan karena selain menambah ilmu juga pengalamannya dalam hal mencintai dan melestarikan alam.
Menurut Ruri, kegiatan edukasi tersebut merupakan aktivitas rutin para siswa. Mereka diberikan pengetahuan soal pelestarian alambukan hanya di hari bumi saja.
“Momentum hari bumi menjadi puncaknya bagaimana anak mengimplementasikan edukasi yang mereka peroleh selama ini di sekolah. Makanya dibuat lebih bermakna karena pada Hari Bumi ini mereka pun berinteraksi dengan masyarakat,” pungkasnya.***