Menu

Mode Gelap

Berita · 13 Sep 2024 19:12 WIB ·

Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Generasi Muda Berkontribusi bagi Perkembangan Teknologi Lewat Youth Tech Challenge

 Rektor Universitas Katolik Parahyangan Prof. Ir. Tri Basuki Joewono., Ph.D, Perbesar

Rektor Universitas Katolik Parahyangan Prof. Ir. Tri Basuki Joewono., Ph.D,

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) berkolaborasi dengan Twimbit, perusahaan riset dan konsultasi global terkemuka, mengadakan kompetisi Youth Tech Challenge untuk seluruh mahasiswa Indonesia. Dalam rangka memperkenalkan kompetisi ini, Indosat menyelenggarakan campus roadshow di Universitas Parahyangan (UNPAR), pada Jumat (13/9/2024), dengan tujuan memberdayakan generasi muda Indonesia dan memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin berkontribusi di bidang teknologi.

Steve Saerang, SVP – Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, dengan mendorong generasi muda menjadi agen #ChangeMakers melalui ide-ide disruptif di bidang teknologi, Indosat secara aktif mendukung visi pemerintah dalam menyediakan literasi digital yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia.

“Kami optimis bahwa langkah strategis ini akan melahirkan generasi muda yang berbakat, solutif, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masa depan bangsa, menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Rektor Universitas Katolik Parahyangan Prof. Ir. Tri Basuki Joewono., Ph.D, mengajak para mahasiswa untuk merayakan masa muda dengan mengikuti kompetisi ini sebagai modal sukses di masa depan.

“Saya mengapresiasi langkah yang diambil oleh Indosat Ooredoo Hutchison untuk melibatkan generasi muda dalam perkembangan teknologi di Indonesia. Ini adalah sebuah inisiatif yang luar biasa bagaimana menghubungkan dunia digital dengan kehidupan sehari-hari. Saya sangat mendorong mahasiswa untuk men-challenge diri dengan membahas topik-topik yang diberikan oleh Indosat dan Twimbit. Saya berharap sivitas akademika bisa ikut serta secara aktif dalam mendukung kemajuan Indonesia menuju Indonesia emas 2045,” ungkap Tri.

Youth Tech Challenge adalah kompetisi berbasis teknologi yang terdiri dari tiga tahapan: tahap pendahuluan, semifinal, dan final. Peserta dapat memilih salah satu studi kasus dari Empowering Report Indonesia 2024, yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa dengan para profesional industri, guna memperluas wawasan mereka dan mengasah keterampilan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan nasional di sektor-sektor seperti perkotaan, pertanian, pendidikan, UMKM, dan pemberdayaan perempuan.

Sepanjang kompetisi, peserta akan dibimbing secara komprehensif melalui berbagai sesi mentorship, termasuk kolaborasi dengan profesional muda dalam acara gala dinner eksklusif, forum diskusi panel yang membahas tren terkini, serta sesi coaching bagi finalis. Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar Rp55 juta sebagai penghargaan bagi ide dan solusi terbaik.

Salah seorang mahasiswa Unpar dari Fakultas Hukum angkatan 2023, Veronica Yegar (19), mengatakan, dengan adanya program Youth Tech Challenge yang dibawa oleh Indosat dapat menjembatani antara ilmu pengetahuan yang didapat di kampus dengan teknologi.

“Kesempatan untuk terlibat langsung dalam analisis dan pemecahan masalah teknologi benar-benar membuka wawasan dan memberi inspirasi. Saya tidak sabar untuk daftar menjadi peserta, studi kasus yang saya incar adalah UMKM dan pemberdayaan perempuan,” ungkapnya.

Setelah roadshow di UNPAR, program ini akan melanjutkan perjalanan ke kampus-kampus terkemuka lainnya, seperti Universitas Padjadjaran , Sampoerna Universty, dan lainnya.
Program Youth Tech Challenge ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Indosat dan Twimbit dalam laporan Empowering Indonesia 2024, yang menyoroti lima inisiatif strategis untuk mendukung transformasi menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam laporan Empowering Indonesia 2024, menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1,8 triliun pada tahun 2027.

Untuk mendukung pencapaian itu, Indosat menekankan pentingnya adopsi teknologi digital untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, terutama kota-kota sekunder di luar metropolitan yang berkembang pesat dan nantinya berpotensi menjadi kota metropolitan di masa depan. Lebih dari 41 juta petani dan 88% dari 38 juta UMKM yang dipimpin perempuan memerlukan teknologi digital untuk memajukan industri mereka. Selain itu, bidang pendidikan berpotensi menyumbang investasi Rp1.000 triliun terhadap Product Domestic Bruto (PDB).

Melalui inisiatif ini, Indosat berkomitmen untuk mendukung penciptaan 9 juta tenaga kerja terampil di sektor digital hingga tahun 2030. Langkah ini sejalan dengan tujuan besar Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Youth Tech Challenge dapat diakses di https://ytc.twimbit.com/. (Pun)***

Artikel ini telah dibaca 31 kali

Baca Lainnya

Studio Prewed Solusi Praktis di Tengah Meningkatnya Angka Pernikahan dalam 5 Tahun Terakhir

6 Oktober 2024 - 07:53 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Poole Selangkah Lagi Juara Umum

6 Oktober 2024 - 06:07 WIB

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Trending di Berita