KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) — Ika adik Beasiswa Perintis berhasil menorehkan prestasi gemilang melalui program pemberdayaan narapidana yang diberi nama Empowermates. Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya, Ika bersama timnya meraih medali emas (juara 1) kategori Presentasi, dan mengantongi hadiah puluhan juta rupiah. Program yang masuk dalam kategori Pengabdian kepada Masyarakat (PKM PM) ini dirancang untuk memberikan keterampilan digital kepada warga binaan di Lapas Kelas I Malang, dengan tujuan meningkatkan peluang kerja pasca-pembebasan.
“Empowermates hadir sebagai solusi atas kebutuhan lapas dalam memperkuat pemasaran produk yang dihasilkan narapidana,” ujar Ika Saputri Ningsih, ketua tim sekaligus adik Beasiswa Perintis 2022.
Berawal dari inisiatif menindaklanjuti nota kesepahaman Universitas Brawijaya dengan Lapas Kelas I Malang, tim Empowermates berhasil menggali kebutuhan utama lapas yakni pendampingan pemasaran hasil kerja para narapidana yang telah menguasai berbagai keterampilan seperti membatik dan perikanan. Program ini menyasar 25 warga binaan yang telah lolos asesmen dan berkelakuan baik.
“Mereka sudah mendapat pelatihan keterampilan kerja seperti membatik dan perikanan, tetapi pemasaran produknya masih terbatas karena stigma negatif masyarakat terhadap mantan narapidana,” lanjut Ika.
Keadaan ini seringkali menjadi hambatan bagi mantan narapidana untuk kembali berintegrasi dan meraih kesempatan ekonomi, sehingga banyak dari mereka yang terpaksa menjadi residivis.
Melalui program Empowermates tim UB menggelar tiga pelatihan utama, yaitu Self Development Training, Financial Management Training dan Digital Marketing Training, dengan fokus pada pelatihan digital marketing.
Berkat pelatihan ini, para warga binaan mengalami peningkatan pengetahuan hingga 60 persen, mampu menciptakan konten promosi, dan berhasil memasarkan produk mereka secara daring. Bahkan, seorang mantan narapidana yang bebas pada Agustus 2024 kini mulai merintis bisnis minuman dengan bekal keterampilan digital yang diperoleh selama pelatihan.
“Saya merasakan manfaat nyata, dengan adanya program pembinaan ini terutama digital marketing menjadi bekal saya dalam merintis usaha pascapembebasan. Program ini sangat membantu saya untuk bangkit,” warga binaan.
Keberhasilan ini juga didukung pendanaan dari Direktorat Belmawa, Universitas Brawijaya, dan juga bimbingan intensif dari dosen pembimbing. “Kesuksesan Empowermates menjadi bukti kontribusi saya dan juga tim untuk memberdayakan narapidana sebagai upaya reintegrasi yang lebih inklusif,” kata Ika.
Ika juga tidak melupakan peran para tutornya yang telah memotivasinya untuk bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat. “Para ahli yang seringkali Beasiswa Perintis hadirkan di setiap pembinaan membantu saya untuk mengelola komunikasi dan mengoordinasikan tim Empowermates dengan baik. Kemenangan ini juga berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak,” pungkas Ika. (Pun)***