PEMBALAP asal Belgia Stoffel Vandoorne (Mercedes Formula E Team) akhirnya tak terbendung tampil sebagai juara dunia balap mobil listrik Grand Prix Formula-E /2022 yang berakhir di Seoul, Korea Selatan, Minggu (14/8/2022) melombakan seri XV dan XVI.
Vandoorne mengumpulkan poin terbanyak 213 poin diikuti di urutan kedua Match Evans (Selandia Baru) Jaguar TCS Racing dengan raihan 180 poin dan ketiga Edoardo Mortara (Rokit Ventura Racing/Swiss) 169.
Vandoorne melengkapi gelar juara dunia pembalap Formula E yang diraihnya dengan rekan setimnya Nyck de Vries (Belanda) merebut gelar juara kategori Team Championship yaitu, Mercedes Formula E Team sebagai juara tim.
Pada lomba seri XVI (terakhir) GP Fomula E Seoul/2022, Vandoorne finis kedua, sedangkan podium teratas direbut Edoardo Mortara (Rokit Ventura Racing/Swiss) dan ketiga Jack Dennis (Avalanche Andretti/AS). Sementara Match Evans (Jaguar TCS Racing/Selandia Baru) — pemenang pada seri IX GP Formula E Jakarta — kali ini harus puas finis posisi ketujuh.
Evans memang paling banyak memenangi seri GP Fomula E/2022 yaitu empat seri, namun konsistensi finis yang lebih baik dicapai Vandoorne pada setiap lomba sehingga pengumpulan poinya terbanyak di akhir musim. Pembalap asal Belgia ini meraih delapan podium, terbanyak dari pembalap lain dan hanya gagal pada satu seri tak meraih poin, selebihnya di 15 seri selalu mendapat poin.
“Merebut gelar juara dunia GP Formula E/2022 kategori pembalap dan tim, wow sungguh luar biasa. Perasaan saya amat bahagia dan ini tercapai berkat kerja tim yang amat baik sepanjang musim 2022, konsisten selalu finis dan meraih poin di 15 seri hanya satu seri gagal meraih poin menjadi bukti kekuatan tim Mercedes Formula E-Team. Ini adalah pencapaian yang sangat spesial,” tutur Vandoorne dengan ceria usai menerima trophy juara Formula –E/2022. (Bambang Kunthady)***
