Menu

Mode Gelap

Berita · 18 Mei 2022 17:00 WIB ·

Girmay Ciptakan Sejarah di Giro d’Italia

 Biniam Girmay (22) dari tim Intermarche, pembalap asal Eritea, Afrika mengangkat tangannya merayakan sukses merebut etape X Giro d’Italia 2022 di Jesi, Selasa (17/5/2022). Girmay menjadi pembalap kulit hitam pertama sepanjang sejarah 105 tahun Giro yang bisa memenangi etape. (Foto: Velo News).* Perbesar

Biniam Girmay (22) dari tim Intermarche, pembalap asal Eritea, Afrika mengangkat tangannya merayakan sukses merebut etape X Giro d’Italia 2022 di Jesi, Selasa (17/5/2022). Girmay menjadi pembalap kulit hitam pertama sepanjang sejarah 105 tahun Giro yang bisa memenangi etape. (Foto: Velo News).*

JESI, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Biniam Girmay (22) asal Eritia, Afrika melakukan sprint finis bersejarah di lomba grand tour Giro d’Italia edisi ke-105/2022 menempuh rute Pescara-Jesi 196 km, Rabu (17/5/2022). Dia merebut etape X dan menciptakan sejarah menjadi pembalap sepeda kulit hitam pertama selama 105 tahun yang mampu menjadi pemenang etape di lomba bergengsi Giro d’Italia.

Girmay yang tergabung di tim Intermarche-Wanty Gobert (Prancis) melesat tanpa bisa disaingi peloton yang berisikan 29 pembalap rangking atas klasemen.

Girmay finis terdepan setelah rekan setimnya Domenico Pozzovivo (Italia) yang juga kapten tim Intermarche membuka jalur sprint terakhir bagi sprinter andalan Girmay yang menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Mathieu Van der Poel (Alpecin-Fenix/Belanda) menempati posisi kedua dan ketiga Vincenzo Albanese (Eolo Kometa).

Di antara rangking atas lainnya yang finis bersama, juara Giro 2019 Richard Carapaz (Ineos/Ekuador) finis ke-5, Romain Bardet DSM/Prancis) ke-7, Joao Almeida (UAE Team Emirates/Portugal) ke-9, pemegang Maglia Rosa (kaus pink) Juan Pedro Lopez (Trek/Spanyol) ke-25.

Peloton 29 pembalap ini waktunya sama 4 jam 32 menit 7 detik.

Pada etape X ini tiga sprinter papan atas, Mark Cavendish (Quick Step/Inggris), Caleb Ewan (Lotto Soudal/Australia) dan Arnaud Demare (Groupama FDJ/Pancis) tertinggal dari peloton para pembalap unggulan karena tertinggal di rute perbukitan pada 70 km terakhir yang merupakan perbukitan.

“Ini adalah kemenangan tim yang bekerja keras untuk saya, mereka percaya saya mampu memenangi etape adu sprint, dan kesempatan itu ada di etape X yang profilnya perbukitan,” ungkap Girmay.

Lebih jauh ia mengungkapkan, karena itu semua anggota tim Intermarche bekerja keras mengejar semua upaya break away agar bisa terjadi adu sprint massal.

“Saya membuat sejarah bagi Afrika, dan negara saya Eritia. Dukungan keluarga, rakyat Eritia dan tim. Ini kemenangan bagi mereka semua. Semoga saya bisa membayar sukses ini dengan kemenangan lainnya bagi tim Intermarche-Wanty Gobert,” katanya.

Tak ada perubahan di klasemen umum setelah etape X, Juan Pedro Lopez (Trek Segafredo/Spanyol) masih memimpin dengan dengan keunggulan tipis 12 detik atas Joao Almeida (UAE Team Emirates/Portugal) di posisi kedua, ketiga Romain Bardet (dSM/Prancis) +14 detik dan unggulan teratas juara Giro 2019 Richard Carapaz (Ineos Grenadiers/Ekuador) di urutan keempat + 15 detik.

Rabu (18/5/2022) etape XI menempuh rute datar bagi para sprinter maupun oportunis yang “break away”, dari Santarcangelo ke Regio Emilia sejauh 203 km. (Bambang Kunthady)***

Artikel ini telah dibaca 219 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Reli Dakar 2025: Nani Roma Kuasai Etape X Kategori Mobil

16 Januari 2025 - 23:52 WIB

Le Braga, Lokasi yang Tepat untuk Menikmati Atmosfer Kreatif dan Historis Jalan Braga

16 Januari 2025 - 22:06 WIB

Lawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Ini Pelayanan dan Program Unggulan UPTD PPA Kota Bandung

16 Januari 2025 - 21:58 WIB

Ini Cara Lapor Jika Alami atau Mengetahui Adanya Kekerasan dan Pelecehan Seksual

16 Januari 2025 - 21:27 WIB

Mural Kolong Jembatan Pasupati Bakal Jadi Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2025 - 21:18 WIB

Ono Surono Minta Pemerintah Maksimalkan Bandara Kertajati

16 Januari 2025 - 19:35 WIB

Trending di Berita