Menu

Mode Gelap

Berita · 1 Jun 2024 16:02 WIB ·

Festival UMKM dan Batik 2024, Bangkitkan Sektor Ekonomi Kreatif

 Festival UMKM dan Batik 2024, Bangkitkan Sektor Ekonomi Kreatif Perbesar

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Festival UMKM dan Batik yang digelar di Graha Manggala Siliwangi Jl. Aceh Kota Bandung, adalah upaya untuk membangkitkan sektor ekonomi kreatif, sekaligus menjadi wadah promosi dan pemasaran produk lokal.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan produk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah kepada publik, serta mengembangkan dan membangkitkan sektor ekonomi kreatif, sekaligus menjadi sarana pemasaran yang efektif bagi produk lokal yang dihasilkan masyarakat di daerah,” ucap Kasdam III/Siliwangi Mayjen TNI Aminudin, saat menyampaikan sambutan tertulis Pangdam III Siliwangi.

Festival UMKM dan Batik digelar sejak 29 Mei hingga 2 Juni 2024, diikuti oleh 86 UMKM pengrajin kain batik, kain tenun, kain bordir, aksesoris dari seluruh Indonesia. Festival tersebut diselenggarakan dalam rangkaian HUT ke-78 Kodam III/Silwangi.

Salah seorang peserta festival, pemilik Tenun Garut (Tegar) Santi Rosyanti mengungkapkan, meskipun pameran kali ini terbilang menurun dari sisi omset, namun dirinya tetap antusias mengikuti pameran atau festival sebagai ajang promosi dan pemasaran.

“Terbilang sepi ya, mungkin selepas pandemi ekonomi belum terlalu baik. Sebelum pandemi bagus sekali omsetnya, kalau sekarang selama 4 hari baru mencapai 20 juta,” katanya, saat ditemui di Graha Manggala Siliwangi, Sabtu (1/6/2024)

Menurut Sri, Tenun Garut yang digelutinya sudah turun temurun. Saat ini omset per bulannya mencapai Rp30 juta dibantu dengan jualan secara on line. Sementara itu pengrajin batik dari galery Ishwarya Solo, Sri Mulyani menyebut, pameran seperti ini bisa meningkatkan penjualan.

“Kan transaksinya bukan hanya di pameran ini, tetapi nanti biasanya pelanggan berlanjut transaksinya di luar pameran secara berkelanjutan. Itu keuntungannya,” kata Sri.

Penyelenggara pameran Desay Safitri dari Maxxindo mengungkapkan dengan festival atau pameran serupa, banyak UMKM yang sudah meningkat menjadi pengusaha cukup mapan.

“Saya sudah 56 kali menggelar pameran serupa di seluruh Indonesia. Ada peserta yang tadinya benar-banar UMKM, sehingga kita gratiskan untuk biaya stan, kini banyak yang sudah menjadi pengusaha mapan. Salah satu indikatornya, ada pengusaha yang kini sudah memiliki mesin tenun atau bordir,” jelasnya.

Desay berharap, pemerintah terus mendukung upaya pembinaan UMKM sehingga mereka bisa terus dikenal dan berkembang. (Pun)***

Artikel ini telah dibaca 116 kali

Baca Lainnya

65 Adegan Rekontruksi Pembunuhan Mayat Dalam Karung, Digelar di Mako Polres Tasikmalaya

10 Oktober 2024 - 07:29 WIB

Gas Subsidi 3 Kg Mahal Mahasiswa Gelar Demo di Depan Depo Pertamina Tasikmalaya 

9 Oktober 2024 - 22:09 WIB

Tim Perumus Debat PILGUB JABAR Rumuskan Tema dan Pertanyaan Debat

9 Oktober 2024 - 18:45 WIB

Bio Farma dari Indonesia untuk Dunia Dianugerahi Penghargaan Primaniyarta 2024

9 Oktober 2024 - 17:02 WIB

KAI DAOP 2 Bandung Sediakan 24 Lokomotif Handal untuk Layani Pelanggan

9 Oktober 2024 - 13:15 WIB

Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Kembali Menginjak Provinsi Aceh, Sampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kabupaten Paling Barat di Indonesia

9 Oktober 2024 - 13:04 WIB

Trending di Berita