KABUPATEN BEKASI (TUGUBANDUNG.ID) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan empat unit Maskara atau mobil aspirasi kampung juara kepada empat desa di Kabupaten Bekasi yang naik kelas menjadi desa mandiri.
Mobil serbaguna Maskara diserahkan Ridwan Kamil kepada kepala desa Karangasin, Karangsatria, Sukadamai dan Setiadarma saat Gebyar Desa 2022 di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Senin (15/8/2022).
“Yang naik kelas saya kasih mobil serbaguna Maskara yang tentunya memotivasi agar desanya makin mandiri,” ucap Gubernur.
Dengan demikian status desa mandiri di Kabupaten Bekasi bertambah 30 desa dan tidak ada lagi desa tertinggal. Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Bekasi pun meningkat dari urutan 15 ke urutan 9.
Kang Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan — desa di Jabar kini banyak yang semakin juara. Di awal kepemimpinannya ada 929 desa berstatus tertinggal. Kini seluruh desa di Jabar tak ada lagi desa tertinggal. Bahkan total desa mandiri meningkat signifikan dari 37 menjadi 1.130 desa.
“Desa di Jabar sudah makin juara dari 929 desa tertinggal setelah saya menjabat jadi nol. Desa mandiri juga selama tiga tahun yang awalnya 37 desa sekarang 1.130 desa,” ungkapnya.
Desa mandiri merupakan desa yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa secara mandiri untuk menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Kang Emil berharap, lompatan desa mandiri di Jabar menginspirasi desa lainnya. Gubernur yakin masa depan ada di desa syaratnya adalah menguasai digital.
“Desa yang melompat ini supaya menginspirasi karena saya yakin masa depan itu adalah di desa, asal kuasai digital. Maka tinggal di desa, rezeki kota, bisnis pun mendunia,” ujar Kang Emil.
Adapun Gebyar Desa 2022 digelar untuk melihat sejauh mana inovasi dan kemajuan desa sesuai karakteristiknya. Pemda Provinsi Jabar juga terus mengintervensi lewat berbagai kebijakan yang menjangkau desa. Seperti yang Kang Emil lakukan saat Gebyar Desa di Kabupaten Bekasi, ia mengunjungi lima desa untuk memotivasi dan melihat kemajuan desa.
“Tadi lima desa saya datangi ingin melihat kemajuan yg sudah dilaksanakan desa sekaligus membangkitkan lagi semangat dan ekonomi desa,” kata Kang Emil.***