BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Edelweiss Hospital berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi Lansia. Sebagai langkah nyata dari komitmen tersebut, pada Anniversary ke-4 Edelweiss Hospital memperkenalkan layanan Fast Track Geriatric.
Layanan yang dihadirkan Edelweiss Hospital tersebut memberikan prioritas bagi Lansia dalam mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan di Edelweiss Hospital. Terlebih, pelayanan kesehatan terhadap lansia wajib diperhatikan. Pelayanan kepada pasien lansia pun sudah harus jadi prioritas.
“Dengan Fast Track Geriatric, Lansia dapat langsung berkonsultasi dengan dokter. Pendekatan yang komprehensif dan interdisiplin memastikan bahwa kebutuhan kesehatan para Lansia terpenuhi secara optimal,” papar dr. Erchamzah, MMRS, Direktur Edelweiss Hospital.
Kemudahan diberikan mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin, pengobatan, hingga rehabilitasi, semuanya dapat diakses dengan mudah dan cepat di Edelweiss Hospital. Layanan Fast Track Geriatric berkomitmen untuk membantu lansia menjalani hidup berkualitas #LebihTenang.
Dalam rangkaian launching layanan Fast Track Geriatric menghadirkan talkshow ‘Menuju dan Tetap Produktif di Usia Emas’ dengan dokter-dokter Edelweiss Hospital yang ahli di bidangnya. Talkshow dipandu oleh dr. Eldy Muhammad Noor (dokter spesialis bedah) dan diisi oleh dr. Mely Mudjahidah (dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatric), dr. Wedi Iskandar (dokter spesialis anak Edelweiss Hospital Bandung), dr. Dewi Purnama (dokter spesialis anak) sebagai narasumber.
Salah satu pembicara dr. Mely mengungkapkan jumlah atau populasi lansia (usia 60 tahun) semakin banyak. Lalu apa itu usia emas? “Dalam ilmu geniatric tidak semua lansia itu geniatric, yaitu ada tiga kategori salah satunya usia 60 tahun penyakit lebih dari satu itu masuk dalam geniatric. Artinya, Kalau sehat tidak masuk geniatric,” jelas dr. Mely.
dr. Mely melanjutkan, ketika bicara geniatric ada ilmu preventif yaitu mempersiapkan dengan ilmu dan datanya. “Sehingga ketika bicara geniatric ada hal yang bisa dipersiapkan sebelum memasuki usia lansia, pra lansia itu usia 45 tahun, mulai fokus lebih awal,” katanya.
Pasalnya, lanjut dr. Mely, penuaan merupakan siklus kehidupan, namun ada pilar-pilar bagaimana kita menua dengan sehat. “Ada empat pilar yaitu aktivitas fisik, kognitif, kesehatan mental dan pemeriksaan rutin,” bebernya.
Atas dasar itu, Edelweiss Hospital mengoptimalkan semua pelayanan termasuk menghadirkan layanan Fast Track Geriatric. Diharapkan, layanan ini dapat menggiring masyarakat walau usia berapa pun tetap dapat produktif dan tidak stres.
Pada hari ke-3 Edelweiss Health Festival 2024 hadir pula talkshow ‘Hidup Sehat Mulai dari Sekarang; Lebih Awal Lebih Tenang’ menghadirkan para pembicara yaitu dr Rizky Andhika, dr. Muhammad Imam Pratama, Atep Rizal (mantan pemain Persib).
Diskusi terkait diabetes dan juga hipertensi menjadi isu yang diperbincangkan. Pasalnya, disebutkan fakta di lapangan banyak pasien di usia produktif mengidap diabetes. Data International Diabetes Federation (IDF) pada 2021 menunjukkan, sebanyak 10,6 persen atau 1 dari 10 orang Indonesia terkena penyakit diabetes. Data tersebut menggambarkan, prevalensi atau jumlah penderita diabetes di Indonesia telah mencapai 19.465.100 orang.
“Saya memiliki pasien setelah di cek diabet awal, kondisi tersebut masih dapat diobati dan bisa mengurangi konsumsi obat, bahkan tidak lagi mengkonsumsi obat-obatan. Artinya, kepedulian terhadap kesehatan harus diperiksa sejak dini, jangan sampai terlambat,” beber dr Rizky Andhika.
Pada kesempatan yang sama, dr. Muhammad Imam Pratama mengatakan, pasien dengan hipertensi tinggi memiliki kecenderungan tidak mendeteksi diri sejak dini.
“Hipertensi merupakan salah satu silent killer, dia membunuh diam-diam. Dari 10 orang yang mengetahui dirinya hipertensi hanya 3 orang. Karena itu, harus diperiksa sejak dini, karena Hipertensi juga terkadang tidak bergejala,” tuturnya.
Selain acara talkshow, dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-4, bertajuk Edelweiss Health Festival dengan tema Lebih Awal #LebihTenang digelar selama 5 hari pada 14-18 Agustus 2024 di Main Atrium TSM Bandung. Menyajikan berbagai kegiatan menarik dan edukatif, diantaranya seminar kesehatan yang menghadirkan para ahli di bidangnya, pemeriksaan kesehatan gratis untuk pengunjung, serta berbagai workshop membahas cara hidup sehat. Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain menghadirkan talkshow kesehatan dan kajian Islami, acara juga dimeriahkan oleh penampilan dari musisi ternama seperti Manshur Angklung, Putri Anastasya, Bandung Jazz Orchestra, Yovie and Nuno, dan Panji Sakti.***