KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Di Indonesia, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang paling berkembang, serta memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan populasi kurang lebih 50 juta jiwa, Jawa Barat menawarkan sejumlah potensi yang luar biasa. Hal tersebut disampaikan Ilham Akbar Habibie saat diskusi Partai NasDem dengan Media di Bandung, Sabtu (29/6/2024).
Ilham juga mengungkapkan, bahwa pencalonan dirinya ini tak lepas dari bagaimana salah satu strateginya dalam menguatkan industri tekstil Jabar agar memiliki daya saing.
“Jika dilihat di negara lain seperti Jerman, Jepang, dan lainnya, tekstilnya masih ada, tapi metodenya berbeda. Bahkan mereka lebih maju industrinya,” kata Ilham.
“Di Jabar industri tekstilnya banyak, kita perkuat, undang lagi investor, karena industri kita harus berdaya saing. Keberadaan kawasan industri ini menarik investasi asing dan domestik, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Industri manufaktur, elektronik, tekstil, dan otomotif adalah beberapa sektor utama yang berkembang pesat di Jawa Barat,” ungkapnya.
Dengan segala keunggulan tersebut, kata Ilham, Jabar tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia, tetapi juga menjadi model bagi provinsi lain dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, peran Jawa Barat sebagai ujung tombak menuju Indonesia Emas 2045 sangatlah penting dan strategis.
Diketahui DPW Partai NasDem Jawa Barat secara intensif terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik (parpol) dalam menghadapi Pilkada Jabar pada November 2024 mendatang.
Belum lama ini, secara resmi Partai NasDem mengumumkan dan mendeklarasikan Ilham Akbar Habibie sebagai bakal calon Gubernur pada Pemilihan Gubernur Jabar.
Dalam paparannya, Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustofa mengungkapkan, pihaknya membuka peluang koalisi secara intensif dengan beberapa parpol.
“Kami intens menjalin komunikasi dengan beberapa parpol, seperti PKS, PKB, PPP, PDI Perjuangan dan Gerindra,” kata Saan.
Saan juga mengakui, NasDem tidak bisa mengusung penuh pasangan calon di Pilgub Jabar 2024, karena NasDem Jawa Barat hanya memiliki delapan kursi, sedangkan untuk mengusung pasangan calon harus 24 kursi di DPRD Jawa Barat.
“Kami bertanggung jawab untuk membangun dan membentuk koalisi agar Kang Ilham ini dapat terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada serentak nanti,” kata Saan.
“Makanya, kami secara massif memperkenalkan Kang Ilham Habibie ini ke seluruh warga Jabar. Kita lakukan safari politik, kita rancang kuliah-kuliah umum di berbagai kampus yang ada di Jabar,” ungkapnya.
Saan mengaku, kemunculan nama Ilham Akbar Habibie sebagai calon Gubernur Jawa Barat ini mengejutkan banyak pihak.
“Semua pada kaget, tidak ada yang menyangka nama Ilham Habibie muncul, karena selama ini, saya yang disebut-sebut akan maju. Makanya begitu ada keputusan dari pusat, kami cepat dan langsung mendeklarasikan Ilham sebagai calon. Prosesnya hanya sekitar satu bulan,” ungkap Saan.
NasDem mengaku tertarik dengan gagasan pengembangan industri di Jawa Barat. Sebanyak 50 persen industri di Indonesia berada di Jabar, termasuk perusahaan besar seperti PTDI, Pindad, dan Len. (Pun)***