KABUPATEN SUMENEP (TUGUBANDUG.ID) – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan bahwa kreativitas merupakan kunci sukses bagi semua orang tanpa kecuali. Kreativitas menjadi bagian dalam upaya memotivasi diri agar tetap semangat dalam bekerja tanpa memiliki beban psikis.
Hal itu disampaikan penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim tersebut pada Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Menguatkan Emosional dan Kesejahteraan Anggota Melalui Harmonisasi Komunikasi Internal dan Eksternal” di Baitul Maal Wattamwil Nahdlatul Utama (BMT NU) Jawa Timur di Aula Bintang Sembilan Kantor Pusat BMT NU Kabupaten Sumenep, Senin pagi, 23 Mei 2022.
Kegiatan yang dipimpin Direktur Utama BMT NU Jatim Masyudi Kanzillah itu dihadiri ratusan peserta. Mereka adalah kepala cabang, manager area, direksi, dan dewan pengawas. Masyudi sengaja mengundang mereka yang berasal dari berbagai daerah tingkat II di Jawa Timur untuk mendapatkan pengetahuan tentang komunikasi dan motivasi dari motivator ulung Dr Aqua.
Sharing Komunikasi dan Motivasi di BMT NU Jatim merupakan sesi pertama dari tujuh sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua selama tiga hari berturut-turut (23 Mei s.d 25 Mei 2022) di Kabupaten Sumenep. Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut juga berbicara dalam serangkaian sesi sharing komunikasi dan motivasi di Bank BPRS Bhakti Sumekar, Dinas Kesehatan Sumenep. Kemudian, di Dinas Pendidikan, RSUD dr. H. Moh. Anwar, Adira Finance Cabang Sumenep dan terakhir memberikan sharing kepada unsur pimpinan OPD dan para camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu menegaskan bahwa komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dan kesuksesan serta harmonisasi dalam sebuah pekerjaan. “Oleh karena itu, marilah kita berupaya meningkatkan komunikasi internal dan eksternal kita,” ucap Dr Aqua yang merupakan doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut.
Staf Ahli Ketua KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik itu menjelaskan bahwa komunikasi internal adalah proses penyampaian pesan antarsesama unsur di dalam sebuah lembaga, dalam hal ini semua pegawai dan unsur pimpinan BMT NU. “Penyampaian pesan tersebut dilakukan untuk kepentingan BMT NU dan keberlangsungan pekerjaan melalui komunikasi vertikal dan horizontal,” ucap pehobi silaturahim itu.
Selanjutnya Dr Aqua menyodorkan upaya untuk meningkatkan kualitas komunikasi internal di dalam sebuah lembaga, termasuk BMT NU. “Pertama, perkuat koneksi antarunsur di dalam lembaga tersebut. Kemudian bisa juga dibuat semacam grup obrolan sebagai sarana bertukar pesan dan informasi. Terus giatkan juga aktivitas saling berbagi informasi dan dalam beberapa periode waktu rencanakan acara eksternal untuk memperkuat soliditas tim,” kata Dr Aqua menguraikan.
Di sisi lain, pria yang sangat rendah hati itu menjelaskan bahwa komunikasi eksternal adalah beragam bentuk penyampaian pesan antara pegawai BMT NU dan unsur pimpinan dengan khalayak di luar BMT NU.
Dr Aqua kemudian mengungkapkan beberapa upaya untuk memperkuat basis komunikasi eksternal. “Pertama, lincahlah dalam mengkomunikasikan berita dan informasi. Bangun citra produk dan perusahaan dengan baik dan lakukan upaya serius dan konsisten dalam menjaring pelanggan potensial serta menerapkan apa yang disebut konsep pemasaran berbasis hubungan. Inilah yang disebut dengan silaturahim sebagai bagian dari membangun jejaring,” ujar Dr Aqua.
Kemudian, mantan wartawan di banyak media nasional itu menjelaskan bahwa komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat di manapun dan kapanpun. “Untuk membangun komunikasi efektif seseorang harus memiliki karakter kokoh yang dibangun dari integritas pribadi yang kuat,” tegas Dr Aqua.
Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) Pusat itu menyarankan semua pegawai BMT NU agar dapat membangun komunikasi efektif. “Pertama, kita harus menyesuaikan diri dengan karakter orang yang diajak berkomunikasi. Kemudian menggunakan pola komunikasi dua arah, aktif dan cerdas. Selanjutnya, selalu menghargai lawan bicara,” tutur Dr Aqua.
Pria santun dan murah senyum itu melanjutkan membangun komunikasi efektif juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun. “Selain itu, kita juga harus dapat mempelajari konsep bahasa nonverbal sehingga dalam setiap proses komunikasi kita dapat menyampaikan dan menerima pesan komunikasi secara efektif,” ujar pria yang 95 aktivitasnya adalah sosial.
Kagumi Kemajuan BMT NU Jatim
Di awal menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua menyampaikan kekagumannya atas kemajuan pesat BMT NU Jatim yang didirikan Masyudi. Apalagi memulainya dengan penuh perjuangan dan pengorbanan bahkan air mata.
Masyudi menjelaskan BMT NU lahir berangkat dari sebuah keprihatinan atas kondisi masyarakat Sumenep pada umumnya dan masyarakat Kecamatan Gapura pada khususnya.
“Saat itu, kesejahteraan mereka tidak ada peningkatan secara signifikan. Padahal etos kerja mereka cukup tinggi. Hal ini sesuai dengan lagu Madura asapok angen abantal ombek (berselimut angin dan berbantal ombak). Masyarakat Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep termasuk pekerja keras. Suami istri saling bahu membahu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Akan tetapi kerja keras mereka tidak mampu meningkatkan taraf hidupnya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mendasar kenapa BMT NU yang bergerak dibidang keuangan syariah menjadi sebuah kenscayaan yang harus didirikan,” ungkap Masyudi.
Ia menegaskan BMT NU pertama kali beroperasi pada Kamis, 1 Juli 2004 dengan hanya 17 anggota dan aset Rp 400 ribu. Waktu itu sangat susah mengajak masyarakat untuk menjadi anggota. Mereka trauma dengan usaha sejenis yang melarikan simpanan masyarakat.
Selama empat tahun Masyudi dan belasan pendiri BMT NU Jatim lainnya berjibaku untuk membesarkan organisasi keuangan yang berlandaskan agama tersebut. Selama periode itu mereka ikhlas bekerja dan tidak digaji.
Jerih paya mereka membuahkan hasil. Bahkan rasanya “manis” sekali. Kini total anggotanya mencapai 383.120 orang dengan aset sekarang sudah mencapai Rp 604 miliar.
“Prinsip kami dan teman teman adalah senantiasa mengedepankan kejujuran, giat bekerja, dan dilandasi hati yang ikhlas. Kemudian, mengabdi tanpa batas dan terus menebar manfaat. Di antara kami tidak ada jabatan tertinggi dan terendah. Kami tidak mau menjaga jarak dengan siapapun dan selalu mengutamakan doa bersama. Saya selalu menekankan bahwa BMT NU tidak mencetak pekerja ekonomi tapi pejuang ekonomi,” kata Masyudi menegaskan.
Pihaknya saat ini mengapungkan visi ke depan yakni terwujudnya BMT NU yang jujur, amanah, dan profesional sehingga anggun dalam layanan, unggul dalam kinerja menuju terbentuknya 100 kantor cabang pada tahun 2026 untuk terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan anggota.
Beberapa prestasi yang dicapai BMT NU Jatim: PWNU Jawa Timur Award kategori BMT (2019), Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Kategori : Koperasi Simpan Pinjam (2014), KSP Award 2014 (Kategori: Penumbuhan Keanggotaan Paling Cepat, Penumbuhan Aset Paling Cepat, Memiliki Rasio Keuangan Terbaik, Sistem Informasi Laporan Keuangan Paling Baik, Peringkat I Koperasi Berprestasi Kategori : Koperasi Simpan Pinjam (2014), MNCTV Pahlawan Untuk Indonesia Kategori Penggerak Ekonomi Rakyat Kecil (2013/tingkat nasional), Liputan 6 SCTV Award Kategori Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (2012/nasional), Peringkat II Koperasi Terbaik Kategori KJK. Konvensional – Syariah (2012/Jatim), Peringkat I Koperasi Berkinerja Terbaik. Kategori KJK Syariah (2010/Jatim).
Diinisiasi Konus
Kegiatan Dr Aqua selama di Sumenep Diinisiasi Komunitas Para Sales Super Nusantara atas Kompass Nusantara (Konus). Founder Konus Yudi Ananta mengatakan, pihaknya sengaja kembali mengundang Dr. Aqua karena sosok beliau yang selalu konsisten melakukan silaturahim dan kegiatan sosial lainnya.
Menurut Yudi, hal itu merupakan salah satu bagian yang sangat erat kaitannya dengan Ilmu Komunikasi. Dengan kata lain, hubungan sesama manusia tidak akan harmonis bila komunikasi tidak terjalin dengan baik.
“Dengan silaturahim tentunya kita bisa berkomunikasi dua arah dengan lebih dekat. Hubungan emosional pun tercipta lebih erat melalui komunikasi verbal dan nonverbal. Sehingga tali persaudaraan akan menjadi semakin erat dan terasa harmonis,” ucap Yudi yang juga merupakan penggagas Hari Sales Sedunia pada setiap tanggal 27 September tersebut.
Yudi berharap kehadiran Dr Aqua di Kabupaten Sumenep bisa membawa aura positif bagi sejumlah pihak dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Juga untuk meningkatkan pelayanan aparatur sipil negara (ASN) kepada masyarakat.
Kompass Nusantara (Komunitas Para Sales Super Nusantara) atau yang dikenal dengan nama Konus awalnya bernama KOMPASS (KOMunitas PAra Sales Sumenep) merupakan sebuah komunitas yang didirikan pada 9 Agustus 2015 oleh Yudi Ananta (founder), Agung Dharmono, SE sebagai President of KOMPASS dan Muhammad Idham Azhari sebagai Co-founder of KOMPASS
Awalnya komunitas ini berasal dari Group BBM yang memiliki tujuan sarana untuk meningkatkan skill atau kemampuan di antara para sales/tenaga penjual di perusahaan manapun khususnya di Kabupaten Sumenep melalui sharing motivasi dan diskusi.
Pada 1 Januari 2018, KOMPASS berevolusi dari Komunitas Para Sales Sumenep menjadi Komunitas Para Sales Super Nusantara dan disebut sebagai KOMPASS-Nusantara. Keberadaan KOMPASS semakin lama mendapat respons positif dari masyarakat luas karena jumlah anggotanya yang semakin hari makin bertambah. Bahkan, Grup BBM KOMPASS harus beralih ke Grup WhatsApp yang notabene bisa menampung member yang lebih banyak.
Agenda yang dilakukan komunitas ini memang lebih sering aktif di medsos WAG (WhatsApp Group) dibandingkan event-event, karena aktivitas kerja member/ anggota masing-masing yang cukup padat dan mereka tersebar di berbagai kota di Indonesia. Tapi KOMPASS juga konsisten melakukan sejumlah event dengan tujuan untuk memperkuat tali silaturahim yang selama ini terjalin di komunitas ini.
Sejak didirikan sekitar tujuh tahun lalu sampai sekarang, setiap minggu rutin menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Mereka antara lain Prof Dr Mahfud MD, Kak Seto, Irjen Pol (Purn) Bibit Samad Rianto, Dr. Aqua Dwipayana, Dr Indra Uno, Motivator Krishnamurti, dan beberapa Presiden Direktur dan CEO Perusahaan ternama lainnya di Indonesia.
Selain itu untuk mempererat tali silaturahim diantara para Kompasser, juga sering mengadakan kegiatan atau event seperti KONUS Gathering, Sedekah Buku for Sales, Silaturahim bareng Kak Seto dan para anak TK di Pantai Lombang Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep, Sosialisasi Bahaya Narkoba bersama BNNP Jawa Timur, KOMPASS Menulis, Meet n Greet bersama Helmy Yahya, dan masih banyak kegiatan lainnya. ***