JAKARTA (TUGUBANDUNG.ID) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah menjadi panelis dalam sesi Seminar Nasional Restrospektif Digitalisasi Pemerintahan (2003 – 2024) di Jakarta Convention Center, Rabu (31/7/2024).
Ika memaparkan inovasi berbasis data melalui dashboard pimpinan dan publik di Jabar pada seminar dalam rangkaian Digital Transformation Indonesia Conference & Expo 2024 yang merupakan event terbesar transformasi digital di Indonesia.
Ika memandang, data dalam dashboard pimpinan dapat digunakan untuk memantau berbagai indikator makro secara real time.
“Data di Jawa Barat diolah, diverifikasi, distandardisasi dan divisualisasikan agar data dapat ditarik kapan saja secara real time setiap dibutuhkan pimpinan sebagai dasar dalam mengambil keputusan,” jelas Ika.
Sejak 2021, Pemda Provinsi Jabar telah menggagas Ekosistem Data Jabar yang merupakan portal terintegrasi untuk pengelolaan, keterbukaan, dan kemudahan akses data bagi warga dan Pemdaprov Jabar.
Ekosistem Data Jabar terdiri dari berbagai macam produk, yakni Dashboard Jabar, Open Data Jabar, Satu Data Jabar, dan Satu Peta Jabar.
Dalam kesempatan tersebut Ika juga menegaskan komitmen Jabar dalam melakukan simplifikasi dan integrasi data untuk kemudahan berbagai pelayanan.
Dengan semangat satu data, Ika optimistis ke depannya intergrasi data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan tersinkronisasi dan terstandardisasi dalam satu kode referensi, standar data, dan definisi data yang sama.
“Ke depannya saya berharap pusat data dapat terdistribusi dengan baik di seluruh wilayah Indonesia dengan memperhatikan kebutuhan lokal,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Diskominfo Kalimantan Timur yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) Muhammad Faisal mengapresiasi berbagai inovasi Jabar dalam transformasi digital.
Ke depannya Faisal berencana mengirim ASN Diskominfo Kalimantan Timur untuk belajar transformasi digital ke Jabar.
“Saya berencana memberangkatkan ASN Diskominfo Kalimantan Timur ke Jabar dalam kurun waktu satu bulan untuk menyerap berbagai pengalaman dan praktik baik Jawa Barat dalam transformasi digital,” pungkas Muhammad Faisal. (Pun)***