BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Meski masih dalam masa pemulihan kondisi kesehatannya setelah sempat mengalami sesak nafas di Bandara Sentani Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana tetap berkomitmen menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada banyak kalangan.
Pada Rabu 27 Maret 2024 siang, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut menyempatkan diri melakukan sharing dalam kegiatan “Kuliah Umum Cyber Public Relations” yang digelar oleh Program Magister Ilmu Komunikasi (Ilkom) Pascasarjana FISIP Univeritas Andalas (Unand) Padang, secara online atau daring.
Sebagaimana diketahui, pada awal pekan minggu keempat Maret 2024, Senin pagi (18/3/2024) sekitar pukul 07.30 WIT begitu keluar dari pesawat Batik Air ID 6180 di Bandara Sentani Jayapura, Papua, tiba-tiba Dr Aqua Dwipayana mengalami sesak nafas. Langkahnya terhenti saat meninggalkan garbarata atau belalai gajah. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Sentani.
Dr Aqua Dwipayana kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jl. Jeruk Nipis, Wahno, Abepura, Kota Jayapura, untuk penanganan lebih intensif. Setelah sempat diperiksa di Unit Gawat Darurat (UGD), pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu kemudian menjalani perawatan di Ruang VIP Mabruk 12 rumah sakit tersebut.
Dalam kuliah umum daring secara jarak jauh, Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu membagikan ilmu dan pengalamannya saat menjadi wartawan (1988-1994) dan praktisi Public Relations (PR) tahun 1995-2005. Sebagaimana diketahui, sebelum memilih mundur sebagai karyawan dan menjadikan hanya Tuhan sebagai satu-satunya atasan, Dr Aqua Dwipayana pernah menekuni karier sebagai wartawan di berbagai media nasional dan menjadi humas di salah satu perusahaan besar nasional.
“Dahulu PR hanya berhadapan dengan media mainstream, tapi sekarang banyak media sosial yang dinamikanya sangat tinggi. Meski demikian, berapa pun besar tantangan, praktisi PR harus tetap mempertahankan nilai-nilai, seperti kejujuran dan berkarakter,” ucap penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim tersebut.
Tak mesti senangkan semua
Lebih jauh disampaikan Dr Aqua Dwipayana, dalam menghadapi dinamika media sosial (medsos) dengan beragam komentar negatif dan positif dari pengguna internet, dalam konteks PR, Dr Aqua Dwipayana menyodorkan prinsip “tak mesti menyenangkan semua orang”. Meski demikian, setiap unsur dalam bidang PR harus selalu update dan intens memonitor medsos. Sekecil apapun komponen yang disampaikan jangan dibiarkan, karena bisa jadi bola liar. Setiap pegawai pun bisa menjadi PR bagi perusahaannya.
“Yang lebih penting adalah memperkuat internal, tak perlu khawatir pada netizen. Justru itu menjadi masukan. Sekecil apapun yang dikomentari, jangan diabaikan dan harus diambil sebagai masukan,” kata Dr Aqua Dwipayana ketika menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa di kelas Seminar Komunikasi Siber dan Public Relations itu.
Dalam paparan lain menurut pria yang menempuh studi S1, S2, hingga S3, linier di bidang Komunikasi, kemampuan penting yang harus dimiliki praktisi PR adalah memahami kultur kerja awak dan praktisi media atau wartawan.
“Komunikasi intens, akrab, dan berkesinambungan harus dilakukan dengan internal dan eksternal, terutama ke media. PR harus paham apa yang dibutuhkan media. Saat saya menjadi PR, di luar jam kerja, saya datang ke kantor dan ke rumah mereka untuk menjalin hubungan intens dan kekeluargaan,” demikian dipaparkan Dr Aqua Dwipayana.
Dalam menghadapi media, praktisi PR harus memahami apa yang dibutuhkan media dan harus paham juga jam kerja mereka. Seorang PR Officer jangan membiasakan memberi uang, tapi pahami yang dibutuhkan media. Dengan memahami media dan menjalin hubungan yang intens dan kekeluargaan, PR akan terbantu saat menghadapi krisis. Karena, kalaupun ada pemberitaan menyangkut perusahaan di kala krisis terjadi, beritanya tidak vulgar.
Paling utama lagi adalah praktisi PR harus mencintai pekerjaannya, sehingga dengan begitu, ia bisa totalitas dalam bekerja. Karena, seorang PR yang bagus terlihat ketika ia mampu menangani krisis. Selain itu, nilai-nilai lain yang harus dimiliki seorang PR menurut Aqua Dwipayana adalah praktisi PR harus rendah hati dan mau belajar. “Setiap orang adalah guru dan setiap tempat sebagai kelas,” pesan motivator kawakan ini yang telah memotivasi jutaan orang baik di Indonesia maupun puluhan negara.
Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah, Dr Elva Ronaning Roem berterima kasih kepada Dr Aqua Dwipayana karena bersedia membagi ilmu tentang PR dan Ilmu Komunikasi. Ia berharap mahasiswa yang hadir di kelas itu bisa mengambil ilmu dan manfaat sebesar-besarnya dengan kehadiran Dr Aqua Dwipayana meski melalui aplikasi zoom atau kuliah daring.
18 Mahasiswa
Sebanyak 18 mahasiswa/i hadir pada kuliah Seminar Cyber dan Public Relations yang menghadirkan Dr Aqua Dwipayana sebagai pembicara tamu.
Sejumlah 11 mahasiswa berasal dari awardee program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan latar belakang didominasi pegawai Polda Sumbar, sisanya dari TVRI, Kemenkeu, BUMN, Penyiar Radio, Presenter TV. Mahasiswa yang mendapat beasiswa Kemenkominfo ini memiliki latar belakang pendidikan yang lebih beragam mulai dari Hukum, akuntansi, manajemen, sastra, dan lainnya.
Sebanyak 7 mahasiswa merupakan mahasiswa/i yang baru menyelesaikan pendidikan S1. Umumnya latar belakang pendidikan mereka dari Komunikasi.
Dari 18 mahasiswa/i tersebut, 17 berasal dari Indonesia dengan asal daerah didominasi dari Sumatera Barat. Sedangkan 1 orang berasal dari Madagaskar.
Undangan mendadak
Dr Aqua Dwipayana Rabu siang (27/3/2024) mendadak memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi lewat daring kepada 18 mahasiswa S2 Ilmu Ilkom Fisip Universitas Andalas. Membagikan pengalamannya selama menjadi wartawan (1988-1994) dan Humas di Semen Cibinong (1995-2005).
Kepastian tentang sharing itu disampaikan Dr Aqua Dwipayana Rabu pagi kepada dosen mata kuliah Cyber Publich Relations Magister Ilmu Komunikasi Fisip Unand, Dr Elva. Saat itu pembicara laris tersebut mau naik kereta cepat Whoosh dari Jakarta ke Bandung.
Ketika sharing, Dr Aqua Dwipayana menumpang di ruangan Senior Manajer Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Krisantus Hendro Setyawan. Juga memakai laptop milik bapak dua anak itu.
Meski mendadak, Dr Aqua Dwipayana tetap semangat menyampaikan materinya. Seluruh peserta antusias menyimak.
“Saya berterima kasih sekali kepada Bapak Krisantus yang mengizinkan saya melaksanakan zoom di ruangan beliau dan meminjamkan laptopnya untuk saya gunakan. Sehingga kegiatannya lancar sekali,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Program Magister Ilkom FISIP Unand
Visi :
Menjadikan Program Magister Ilmu Komunikasi sebagai pusat pendidikan dan penelitian di bidang komunikasi khususnya public relations dengan penekanan government PR dan ilmu komunikasi yang terkemuka dan bermartabat di Indonesia pada tahun 2023.
Misi :
- Menyelenggarakan proses pendidikan yang menghasilkan lulusan unggul dengan mempunyai wawasan dan ketrampilan dalam bidang komunikasi khususnya public relations dengan penekanan government PR dan ilmu komunikasi.
- Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan ilmu komunikasi khususnya public relations dengan penekanan government PR dan ilmu komunikasi
- Melakukan publikasi yang mencerminkan karakter profesionalitas yang unggul dalam bidang komunikasi khususnya public relations dengan penekanan government PR dan ilmu komunikasi, baik secara mandiri ataupun melalui kolaborasi dengan lembaga komunikasi dalam dan luar negeri.
Tujuan :
- Menghasilkan Sarjana Magister Ilmu Komunikasi yang memiliki kompetensi untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya public relations dan media studies melalui pengajaran dan penelitian di berbagai instansi pemerintah dan non-pemerintah lainnya.
- Menghasilkan sarjana Magister dalam bidang ilmu komunikasi khususnya public relations dan media studies yang memiliki wawasan dan keterampilan kreatif, inovatif dan strategis dalam kebijakan komunikasi.
- Menghasilkan sarjana Magister dalam bidang ilmu komunikasi yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan public relations dan media studies.
- Menghasilkan sarjana Magister dalam bidang ilmu komunikasi khususnya public relations dan media studies yang mampu menjembatani antara lembaga/organisasi dengan masyarakat lingkungannya
Kompetensi Utama Lulusan :
- Mampu mengkaji pengembangan konsep komunikasi khususnya dibidang public relations dengan penekanan government PR dan ilmu komunikasi, dengan menggunakan metode kuantitatif maupun kualitatif atau gabungan antar keduanya dan mempublikasikannya.
- Mampu melakukan pemberdayaan masyarakat dalam kaitannya dengan pelayanan secara profesional dan berintegrasi dalam bidang ilmu komunikasi khususnya public relations dengan penekanan government PR dan ilmu komunikasi yang kreatif dan inovatif.
- Mampu melakukan penalaran ilmiah untuk memecahkan setiap permasalahan yang berkembang di masyarakat.
- Mampu melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Komunikasi.
Kompetensi Pendukung :
- Menguasai analisa konsep komunikasi khususnya tentang dibidang public relations dengan penekanan government PR dan ilmu komunikasi.
- Memiliki karakter integritas dan kepribadian yang tinggi terhadap diri sendiri, masyarakat, dan negara.
- Mampu berpikir kritis dan terbuka serta memiliki nasionalisme yang tinggi.
- Mampu mengikuti perkembangan dunia komunikasi terbaru.***