KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Menjelang bulan suci Ramadhan, Kementerian BUMN menggelar acara NGOPI BUMN atau Ngobrol Pagi Seputar BUMN, membahas kesehatan dan ketahanan pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan. Acara tersebut menghadirkan 4 narasumber, yaitu Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga Direktur Portfolio, Produk, dan Layanan PT Kimia Farma, Tbk (Biofarma Group) Jasmine Karsono, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita, dan Direktur Komersial PT RNI (Persero)/ID FOOD Ardiansyah Chaniago.
“Kimia Farma bersama seluruh entitas di Bio Farma Group memiliki layanan lengkap dari hulu hingga ke hilir untuk mendukung kebutuhan masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan. Kimia Farma merupakan end to end healthcare provider yang meliputi produksi, distribusi, ritel farmasi, hingga pelayanan kesehatan pada konsumen melalui klinik kesehatan dan laboratorium” Ujar Jasmine Karsono.
“Sebagai anak perusahaan dari Biofarma Group, Kimia Farma memiliki fokus portofolio pengembangan yang terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu Pharma seperti Obat Kardiovaskular, Obat TBC, Obat Gastrointestinal, FMCG seperti OTC Drugs, Vitamin, dan Suplemen, lalu API yaitu Active Pharmaceutical Ingredient” tambah Jasmine.
Dalam menjawab tantangan kesehatan, dibutuhkan upaya untuk menjaga diri agar tetap fit dan sehat saat bulan ramadhan. Menjaga imun tubuh menjadi penting karena adanya perubahan dalam kondisi tubuh ketika berpuasa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, minum air putih yang cukup, tetap berolahraga, serta mengkonsumsi vitamin dan suplemen.
“Biofarma Group melalui Kimia Farma menyediakan berbagai produk vitamin dan suplemen dalam rangka menunjang daya tahan tubuh kita seperti fituno, citamin, dan lainnya. Produk ini tersedia di apotek Kimia Farma, marketplace, dan event – event seperti bazar ramadhan Kimia Farma” tutup Jasmine.
Ketahanan kesehatan dan pangan tentunya memiliki peran penting menjelang ramadhan, khususnya dari hulu ke hilirnya agar dapat menghasilkan pelayanan yang optimal.
Dari siaran pers Bio Farma yang diterima Rabu (15/3/2023), hadirnya Holding Farmasi dengan induk holding Bio Farma dengan entitas anak usaha PT Kimia Farma, Tbk dan PT Indofarma Tbk, dilatarbelakangi oleh tren sektor kesehatan global dan penyakit di negara berkembang, yang memerlukan suatu solusi yang lebih menyeluruh bagi konsumen. Hal ini sejalan dengan tren kesehatan di masa yang akan datang, menuntut industri kesehatan tidak hanya terbatas pada pengobatan dan pencegahan saja, melainkan sudah mulai merambah kepada pelayanan kesehatan. Biofarma Group siap mengembangkan healthcare ecosystem demi menyokong ketahanan nasional di bidang kesehatan. (Pun) ***