Menu

Mode Gelap

Berita · 23 Jul 2024 06:39 WIB ·

Bergerak Bersama Masyarakat Desa Kertasari Tasikmalaya sebagai Kritik Mahasiswa IAIT Terhadap Rezim

 Institut Agama Islam Tasikmalaya gotong royong dengan warga Desa Kertasasi, Kabupaten Tasikmalaya. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).*** Perbesar

Institut Agama Islam Tasikmalaya gotong royong dengan warga Desa Kertasasi, Kabupaten Tasikmalaya. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).***

KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID). – Selain memberikan pemahaman dengan ilmu dan teori yang didapatnya di kampus, para mahasiswa ikut melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat. Mereka terjun memenuhi panggilan intelektualnya sebagai garda terdepan masyarakat.

“Kami terjun ke masyarakat langsung bergerak bersama dengan warga membersihkan rumput yang menghalangi akses jalur atau jalan utama warga. Ini dilakukan selain untuk keindahan area publik juga antisipasi tindakan kejahatan,” kata Ketua KKN Mahasiswa Institut Agama Islam Tasikmalaya Muhammad Eky Firmasyah, Selasa (23/7/2024).

Dikatakanya, mengabdi bagi masyarakat bukan hal yang susah bagi mahasiswa, terlebih saat menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tradisi gotong-royong digalakan kembali di masyarakat sekaligus memberi contoh kepada pemangku kebijakan juga pemerintahan sekarang di era Presiden Joko Widodo yang tidak pro rakyat.

Bersama tujuh rekan mahasiswa KKN lain, kerja bakti pemotongan rumput di pinggir Jalan Leuwipicung Desa Kertasari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, dinilai sebagai salah satu cermin tidak baik-baik saja kinerja pemerintah yang sudah digaji dengan uang hasil pajak dari warga.

Dirasa, kata dia, rumput sudah mulai panjang dan mengganggu keindahan, ini sebagai simbol 10 tahun berkuasa tidak berpihak terhadap rakyat. “Ini jelas tidak berbanding lurus dengan apa yang telah diucapkan disaat kampanye dan sumpah jabatan saat dilantik,” katanya.

Kritik membangun dengan cara memelihara keindahan seluruh area yang berada di desa Kertasari, Kabupaten Tasikmalaya, bisa menjadi batu loncatan untuk menyadarkan seluruh rakyat Indonesia bahwa betapa pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan alam.

Termasuk pemerintahan dua periode rezim berkuasa yang kerap mengeluarkan kebijakan yang dianggap membuat gaduh dan menyengsarakan rakyat. Karena dari pada itu gotong royong adalah bentuk pengabdian kita sebagai rakyat Indonesia pada point-point Pancasila juga mahasiswa sebagai agent of change.

“Ini langkah kecil kami sebagai mahasiswa bergerak nyata, agar seluruh area publik yang ada di seluruh Desa Kertasari selalu terawat, terlihat indah dan rapi, terhindar dari sampah yang berserakan. Juga rumput sepanjang jalan agar selalu tumbuh rapi dan terawat dengan baik. Termasuk rezim saat ini dan rezim selanjutnya harus selalu bersih dan bekerja sesuai amanat undang-undang,” katanya.***

Artikel ini telah dibaca 77 kali

Baca Lainnya

Reli Dakar 2025: Nani Roma Kuasai Etape X Kategori Mobil

16 Januari 2025 - 23:52 WIB

Le Braga, Lokasi yang Tepat untuk Menikmati Atmosfer Kreatif dan Historis Jalan Braga

16 Januari 2025 - 22:06 WIB

Lawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Ini Pelayanan dan Program Unggulan UPTD PPA Kota Bandung

16 Januari 2025 - 21:58 WIB

Ini Cara Lapor Jika Alami atau Mengetahui Adanya Kekerasan dan Pelecehan Seksual

16 Januari 2025 - 21:27 WIB

Mural Kolong Jembatan Pasupati Bakal Jadi Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2025 - 21:18 WIB

Ono Surono Minta Pemerintah Maksimalkan Bandara Kertajati

16 Januari 2025 - 19:35 WIB

Trending di Berita