KOTA TEGAL (TUGUBANDUNG.ID) – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana memiliki kepedulian dan simpati kuat kepada kalangan tenaga kesehatan. Terutama selama pandemi Covid-19 yang saat ini belum sepenuhnya berakhir. Kepedulian tersebut ditunjukkan Dr Aqua dalam bentuk berbagai apresiasi darinya yang ditujukan atas spirit pengabdian para tenaga kesehatan yang menjadi garda depan selama pandemi berlangsung.
Apresiasi dan atensi doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut juga ditunjukkan dengan menjadi salah satu narasumber pada Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Komunikasi Efektif Menjawab Tantangan Organisasi Ke Depan” pada Sabtu, 27 Agustus 2022 ini di Hotel Premier, Kota Tegal, Jawa Tengah.
Sharing tersebut menjadi bagian dari Seminar Kedokteran yang diselenggarakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tegal dan EMC Healthcare dengan tema “Minimal Invasive Surgery Update”. Narasumber lain yang akan menyampaikan materi adalah dr Said Barana, Sp.PD., FINASIM yakni Ketua IDI Kota Tegal yang juga akan dilantik pada periode kedua kepemimpinannya (2021-2024) pada 27 Agustus 2022 ini. Sebelumnya, dr Said memimpin IDI Kota Tegal pada periode 2018-2021. Said Baraba akan menyampaikan materi mengenai “Etika Kedokteran”.
Kemudian, narasumber lainnya adalah dr Marolop Pardede, Sp.BTKV (K) MH dari RS EMC Cikarang dan Pekayon. Ia akan menyampaikan materi terkait “Video-Assisted Thoracoscopy (VATS)”. Selanjutnya, dr I Made Buddy Setiawan, M. Biomed, Sp.OT (K-Spine) dari RS EMC Sentul dengan materi “Minimal Invasive Spine Surgery : Endoscopy Spine Surgery”.
Dr Aqua yang juga Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini mengaku senantiasa bersemangat dan termotivasi berbicara di hadapan para dokter dan semua tenaga kesehatan.
Amanah profesi mulia
Menurut pria yang menempuh studi S1, S2, dan S3 linear di bidang komuniksi tersebut, menjalani profesi sebagai tenaga kesehatan adalah amanah yang sangat luar biasa. Tidak banyak orang yang bisa mendapat kesempatan melaksanakan profesi mulia ini. Dengan demikian, siapapun yang menjalaninya harus mengoptimalkan semua potensi diri dan mengembangkannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien dan lingkungan sekitarnya.
“Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, semua insan kesehatan atau medis mendapatkan amanah besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kemanusiaan. Jadikan hal ini sebagai ladang amal dan bentuk ibadah terbaik kita. Maka, jalani dengan ikhlas dan penuh semangat. Banyak yang kemudian menjadi pahlawan kesehatan gugur di garda depan penanggulangan pandemic Covid-19. Hal ini harus diapresiasi dan menjadi atensi semua,” ungkap Dr Aqua.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini menjelaskan apapun bidang pekerjaan yang digeluti, ternyata semua memerlukan bahkan mempersyaratkan keterampilan berkomunikasi secara efektif. Bagi pria yang hobi bersilaturahim tersebut, secanggih apapun kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang kini semua sudah terdigitalisasi, tetap tidak akan pernah bisa menggantikan efektivitas komunikasi tatap muka. Apalagi kemudian diniatkan sebagai bentuk silaturahim.
Dari kebiasaan menjalankan silaturahim selama puluhan tahun, Dr Aqua menulis tiga buah buku “super best seller” yang memiliki benang merah yang sama yakni tentang dahsyatnya silaturahim. Hasil penjualan buku-buku super laris tersebut kemudian diarahkan Dr Aqua untuk mengumrahkan gratis banyak orang dari berbagai kalangan dan bahkan sama sekali tidak mengenal sosok Dr Aqua.
Ketiga buku (trilogi) tersebut berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”, “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama“.
Dr Aqua menyarankan semua yang hadir untuk membaca buku-bukunya sampai tuntas. Kemudian secara konsisten mempraktikkannya. Insya Allah manfaatnya banyak sekali seperti yang telah dialaminya sendiri. Menurutnya rajin membaca buku dan silaturahim tanpa pamrih manfaatnya sangat banyak. Selain mendapatkan berbagai rezeki juga merasakan kemudahan-kemudahan dalam hidup. Sedangkan kerugiannya sama sekali tidak ada.
“Saya sudah merasakan sendiri. Hasil dari rajin melaksanakan silaturahim tanpa pamrih, teman saya banyak sekali, baik di Indonesia maupun mancanegara. Semua itu adalah aset sangat berharga yang nilainya jauh lebih besar dari materi berapa pun juga,” jelas Dr Aqua.
Sekretariat IDI Kota Tegal
Sementara itu, di bawah kepemimpinan dr Said Baraba, Sp.PD, FINASIM pada periode pertamanya (2018-2021), IDI Cabang Kota Tegal mencatat pencapaian yang luar biasa. Yang paling utama adalah keberhasilan dr Said dan jajaran pengurus mewujudkan Sekretariat IDI Kota Tegal yang ditempati secara permanen.
“Sekretariat IDI Kota Tegal ini permanen dan kita beli kontan dengan uang dari anggota IDI Kota Tegal,” ungkap dr Said.
Selama masa pandemi Covid-19 ada tiga anggota IDI Cabang Kota Tegal yang meninggal dunia di antaranya dr Esis Prasasti Inda Chaula, Sp.Rad, dr Yudha Rizki Kusuma, Sp.OG dan dr Indrawan. Saat peresmian kantor Sekretariat IDI Cabang Kota Tegal, Juni 2022 lalu itulah IDI Kota Tegal menyampaikan penghargaan berupa Satya Lencana terhadap jasa para dokter yang meninggal dunia dan menjadi pahlawan kemanusiaan.
Di bawah kepemimpinan dr Said, IDI Kota Tegal sangat memperhatikan kondisi para senior dan kerap memberikan perhatian terutama kepada yang mengalami sakit. Terus melakukan kegiatan ilmiah baik offline maupun online. Kemudian, ikut peduli terhadap kesulitan anggota dan juga masyarakat di sekitar.
Sabtu dinihari tiba di Kota Tegal
Dr Aqua Sabtu dinihari, 27 Agustus 2022 pukul 02.30 tiba di Kota Tegal setelah menempuh perjalanan sekitar 4,5 jam dari Kota Cimahi. Pria kelahiran Pematang Siantar, 23 Januari 1970 tersebut pada Jumat malam, 26 Agustus di Aula Mapussenarmed Kodiklatal menghadiri acara Lepas Sambut Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed).
Pejabat lama Mayjen TNI Totok Imam Santoso yang mendapat promosi menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin telah menyerahkan jabatannya kepada penggantinya Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya.
Kedua jenderal bintang dua itu adalah teman akrab Dr Aqua, sehingga di sela-sela jadwalnya yang sangat padat sengaja menyempatkan hadir di acara tersebut. Pria yang memiliki jaringan persahabatan yang luas itu mendapat kehormatan duduk di meja paling depan bersama Totok dan Yudhy.
“Pak Totok dan Pak Yudhy adalah teman akrab saya. Meski jadwal saya sangat padat di berbagai kota, tetap memprioritas waktu untuk hadir di acara Lepas Sambut mereka,” ungkap Dr Aqua.
Totok dan Yudhy secara senada menyampaikan terima kasih kepada Dr Aqua atas kehadirannya. Mereka memberikan apresiasi karena tahu bahwa selama ini pria rendah hati yang ramah itu jadwal silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasinya di berbagai kota padat sekali.
“Terima kasih Pak Aqua atas kehadirannya. Hati-hati di jalan. Semoga selamat sampai di Kota Tegal,” kata Totok dan Yudhy senada. ***