Ridwan Kamil Ingatkan ISKI Jabar tentang Eskalasi Hoaks di Tahun Politik
KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Tahun 2024 sebagai tahun politik, eskalasi informasi hoaks meningkat dari sebelumnya. Untuk itu perlu kiranya Ikatan sarjana komunikasi Indonesia (ISKI) Jawa Barat dapat menawarkan formula untuk meredam hoax.
Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam sambutan pada pelantikan Pengurus Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Jawa Barat pada Rabu (16/8/2023), pukul 11.00-selesai di Gedung Sate, Jalan Diponegoro No.22, Kota Bandung. Pada pelantikan tersebut, Dr Atalia Praratya dikukuhkan sebagai Ketua ISKI Jabar Periode 2023-2026 setelah sebelumnya terpilih dalam Musda V ISKI Jabar, 5 Juli 2023 lalu di Bandung.
Menurut Ridwan Kamil, tahun politik ini semakin banyak berita-berita hoaks. Pertarungan politik membuat masyarakat diserbu informasi yang sukar dipastikan kebenarannya.
Banyak tantangan di era saat ini. Informasi beredar cepat dan cara mengonsumsinya pun beragam. Tantangan zaman sekarang bukan mencari berita atau informasi, tetapi lebih bagaimana memilah dan memilih informasi yang baik dan benar.
“Banjirnya informasi ini bukan lagi memilih informasi, tapi memilah informasi,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berharap ISKI Jabar mampu membuat formulasi agar hoax bisa diredam. Termasuk dalam mengedukasi masyarakat Jawa Barat agar terjadi bersikap kritis terhadap informasi-informasi yang berkembang.
Selain itu, lanjut Ridwan Kamil, ISKI Jabar diharapkan mampu berkolaborasi dengan pemerintah Jawa Barat untuk mengkomunikasikan pembangunan.
“Harapannya ISKI Jabar bisa membantu pemerintah mengomunikasikan hasil pembangunan di Jabar sehingga terbangun harmoni di Jawa Barat,” ujarnya.
Ridwan Kamil mengatakan, ISKI Jabar harus berperan dalam kebijakan informasi di era digital saat ini. “Ada 50 juta lebih masyarakat Jawa Barat yang harus bijak memilih informasi agar tak termakan berita bohong atau hoaks,” kata Gubernur Jabar. Ridwan Kamil menyatakan, saat ini indeks kondusivitas Jabar menyentuh persentase 87,5 persen. Hal ini dipicu oleh komunikasi yang baik.
Lebih jauh Kang Emil mengatakan, sebagai gubernur ia menerjemahkan teori komunikasi dengan kompreshensif. “Setiap dinas punya tim medsos-nya, Japri. Ada saluran komunikasi Gubernur langsung dengan warganya. Menjawab sebuah insiden tidak lebih dari 8 jam. Jadi teori-teori itu kami lakukan,” katanya.
Sementara itu, pada pelaksanaan pelantikan pengurus ISKI Jabar dengan ketua Dr. Atalia Praratya berlangsung khidmat. Pelantikan dilakukan langsung oleh ketua ISKI Pusat Dr. Dadang Rahmat, diikuti Dewan Pembina, Dewan Penasehat dan Pengurus ISKI Jabar.
“ISKI harus menjawab tantangan terhadap permasalahan distrupsi teknologi. ISKI bukan hanya akademisi tetapi juga praktisi komunikasi seperti jurnalis, public relations, penggiat event organizer, dan lain-lainnya,” tutur Dadang.
Dadang mengajak kepada semua alumni dan praktisi komunikasi untuk bergabung dengan ISKI. “Silakan para akademisi dan praktisi untuk bergabung di ISKI, bersama-sama berkolaborasi memberikan sumbangsih untuk membangun komunikasi bagi Indonesia,” ujar Dadang, yang juga Dekan Fikom Unpad ini.
Acara pelantikan Pengurus ISKI Jabar periode 2023-2026 dihadiri Dewan Pembina dan Penasehat ISKI Jabar, di antaranya H.A.M Ruslan, Januar P Ruswita, Hilman Hidayat, Prof Deddy Mulyana, Prof Karim Suryadi, Prof Asep Saeful Muhtadi, Prof Soeganda Priyatna, Prof Atie Rachmiatie, Prof Neni Yulianita, Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet, dan Ketua KI Jabar Ijang Faisal. ***