TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG ID).- Ratusan siswa sekolah dasar se Kota Tasikmalaya ikuti olimpiade MIPA yang dilaksanakan di SMPN 1 Kota Tasikmalaya, Sabtu (14/1/2023).
Olimpiade itu digelar untuk mengetes kemampuan, minat dan bakat siswa. Sehingga orang tua bisa mendorong dengan menyalurkan minat dan bakat anaknya ke jurusan atau bidang studi yang digemarinya.
Hal ini bisa lebih terarah untuk mengembangkan prestasi anak kedepan. Terlebih dalam menyongsong Indonesia emas 2045 yang akan datang.
Salah satu orang tua siswa Apriyanti (42) mengemukakan, anaknya Nadhif Prayata yang sekolah di SDN Citapen kelas 4 mengikuti olimpiade tersebut ditunjuk dari perwakilan kelas. Hal ini menjadi kebanggan bagi orang tua meski belum meraih prestasi yang terbaik.
Diharapkan, dengan banyaknya kompetisi atau olimpiade terutama dibidang yang diminati siswa, akan memicu kreatif anak. Selain tentunya anak akan lebih tersalurkan minat dan bakatnya.
Untuk itu, kata dia, akan lebih memperhatikan cara pembelajaran anak terutama di rumah juga disekolahnya. Sehingga bisa meraih prestasi gemilang.
“Pelaksanaan olimpiade MIPA ini sangat bagus untuk mendidik atau melatih mental anak berkompetisi secara positif terlebih dalam bidang pendidikan,” katanya.
Hal senda juga diungkapkan Rambat Budi (44), anaknya yang duduk di kelas 4 SDN Galunggung ikuti olimpiade ini sebagai langkah untuk menguji kemampuanya. Selain itu, melatih anak agar terbiasa berkompetisi secara sehat.
Maka dari itu, ajang olimpiade seperti ini sudah seharusnya lebih banyak digelar di Kota Tasikmalaya. Dimana, akan menghasilkan generasi anak yang secara kualitas lebih mumpuni.
“Pemerintah Kota Tasikmalaya terlebih dinas terkait, agar diperbanyak event-event atau olimpiade pendidikan. Untuk menghasilkan anak yang berkualitas bagi masa depan,” katanya.
Sementara Wakil Kepala Sekolah SMP 1 Kota Tasikmalaya Yanyan Hardiana memaparkan, bagi siswa SD kelas VI yang akan melanjutkan ke SMPN 1 Tasikmalaya bisa melalui program cerdas istimewa, zonasi dan nilai raport.
“Untuk para orang tua siswa yang menginginkan anaknya bisa masuk atau meneruskan sekolah di SMPN 1 Tasikmalaya setelah lulus di SD, harus melalui ketentuan yang berlaku,” katanya saat pemaparan di agenda seminar dengan para orang tua pada acara olimpiade MIPA SD se Kota Tasikmalaya.
Sangat banyak anak yang minat masuk ke SMPN 1 Tasikmalaya, sehingga anak harus bisa bersaingan sejak duduk di bangku SD. Agar meraih prestasi sehingga bisa masuk melalui program cerdas istimewa. Selain itu, dengan perolehan nilai tinggi di raport, akan sangat memudahkan anak lolos dan masuk di SMPN 1 Tasikmalaya.
“Dengan digelarnya olimpiade MIPA ini selein mengasah kemampuan anak juga mengenalkan lingkungan sekolah kepada anak,” ungkapnya.
Sementara dari informasi panitia penyelenggara olimpiade Ganesha Operation, peserta ada sekitar 680 siswa se Kota Tasikmalaya. Digelar hanya 1 hari saja pada Sabtu (14/1/2023). Peserta di bagi empat kelas, yakni kelas 3, 4, 5 dan 6. Masing-masing kelas ada 170 peserta yang ikut olimpiade MIPA ini.***