Menu

Mode Gelap

Berita · 20 Jun 2024 22:28 WIB ·

Ajarkan Pendidikan Kurban, Darul Hikam Internasional Lembang Ajak Siswa Buat Karya Tulis

 Ajarkan Pendidikan Kurban, Darul Hikam Internasional Lembang Ajak Siswa Buat Karya Tulis Perbesar

BANDUNG BARAT (TUGUBANDUNG.ID) -Hari Raya Idul Adha, ternyata tak hanya mengajarkan soal ketaqwaan dan praktik menyembelih hewan kurban bagi Darul Hikam Internasional Lembang karena, menurut Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan DHIS Secondary, Hani Maruta Saarah, momen Idul Adha ini dijadikan sebagai materi karya tulis siswa/siswinya.

“Jadi, setiap siswa dapat bagian tugas untuk literasi kurban. Kan sesuai arahan Kurikulum Merdeka, harus ada literasi. Jadi mereka menulis artikel tentang berkurban di sekolah,” ujar Hani, dalam keterangan resminya Kamis (20/6/2024).

Hani menjelaskan, tugas ini diberikan dalam rangka memperkuat budaya dan kemampuan literasi siswa.

Sehingga, siswa tak hanya mendapat pengalaman ber-qurban secara langsung tapi juga dapat berbagi melalui tulisan yang diharapkan dapat dibaca serta bermanfaat bagi orang lain.

“Tema tulisannya asalah Berbagi Qurban, Berbagi Makna Kebahagiaan,” katanya.

Selain itu, kata dia, tulisan harus memperlihatkan sudut pandang penulis sebagai remaja muslim tentang kurban. Tulisan juga, memuat tahapan agenda selama satu hari kegiatan kurban di DHIS Secondary.

Kesimpulannya, harus berupa ajakan untuk selalu berbagi kebahagiaan kapanpun dan di mana pun.

“Tulisan juga harus disertai foto dari tahapan kegiatan kurban di DHIS Secondary. Jadi dari mulai pendidikan kurban pagi hari, pemotongan, pencacahan, sampai pendistribusian,” katanya.***

Hari Raya Idul Adha, ternyata tak hanya mengajarkan soal ketaqwaan dan praktik menyembelih hewan kurban bagi Darul Hikam Internasional Lembang karena, menurut Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan DHIS Secondary, Hani Maruta Saarah, momen Idul Adha ini dijadikan sebagai materi karya tulis siswa/siswinya.

“Jadi, setiap siswa dapat bagian tugas untuk literasi kurban. Kan sesuai arahan Kurikulum Merdeka, harus ada literasi. Jadi mereka menulis artikel tentang berkurban di sekolah,” ujar Hani, dalam keterangan resminya Kamis (20/6/2024).

Hani menjelaskan, tugas ini diberikan dalam rangka memperkuat budaya dan kemampuan literasi siswa.

Sehingga, siswa tak hanya mendapat pengalaman ber-qurban secara langsung tapi juga dapat berbagi melalui tulisan yang diharapkan dapat dibaca serta bermanfaat bagi orang lain.

“Tema tulisannya asalah Berbagi Qurban, Berbagi Makna Kebahagiaan,” katanya.

Selain itu, kata dia, tulisan harus memperlihatkan sudut pandang penulis sebagai remaja muslim tentang kurban. Tulisan juga, memuat tahapan agenda selama satu hari kegiatan kurban di DHIS Secondary.

Kesimpulannya, harus berupa ajakan untuk selalu berbagi kebahagiaan kapanpun dan di mana pun.

“Tulisan juga harus disertai foto dari tahapan kegiatan kurban di DHIS Secondary. Jadi dari mulai pendidikan kurban pagi hari, pemotongan, pencacahan, sampai pendistribusian,” katanya.

Dua orang perwakilan siswa dari kelas 7 Denisha Kayla dan kelas 8 Rachel membuat tulisan dengan judul “Jika Ada Kurban, Tentunya Ada Kebahagiaan.”

Menurut Denisha dan Rachel dalam tulisannya menyebutkan bahwa berkurban merupakan bukti ketaatan kepada Allah SWT, hal itu sebagaimana gambaran yang dikisahkan Nabi Ibrahim dan Ismail, di mana Nabi Ibrahim sampai rela mengorbankan anak kesayangannya untuk disembelih (dikorbankan) demi mewujudkan ketaatannya pada Sang Pencipta.

“Kami selaku perwakilan siswa DHIS Secondary, telah melihat langsung proses kurban dan tahapannya. Mulai dari tahap penyembelihan, menguliti, pemisahan jeroan, pemisahan tulang, pemisahan daging, kemudian memasuki tahap menyortir, hingga tahapan terakhir yaitu pendistribusian,” kata Denisha.

Denisha pun menuturkan bahwa pihak sekolah meminta beberapa perwakilan siswa untuk melaksanakan proses penyembelihan langsung dengan tujuan untuk memberikan pelajaran sekaligus pengalaman yang berkesan, khususnya bagi siswa laki-laki.

Mengenai hikmah kurban sendiri Denisha mengutarakan bahwa kurban adalah menyadarkan diri untuk bisa melepaskan atau merelakan sesuatu yang kita miliki.

“Kurban memberikan kesadaran kepada kita, bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak milik kita, melainkan hanya titipan Allah SWT yang di dalamnya terdapat hak orang lain,” ujarnya.

Sementara itu Rachel mengatakan bahwa berkurban merupakan bukti syiarnya agama Islam, hal ini terbukti seluruh umat Islam menyelenggarakan pemotongan hewan kurban.

“Berkurban juga bisa sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama manusia, di mana hasil pemotongannya dibagikan kepada orang lain, khususnya fakir dan miskin,” tandasnya.

Sedangkan tujuan berkurban itu sendiri kata dia selain meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, juga sebagai pelatihan bagi para siswa karena pada saatnya kelak mereka akan terjun di masyarakat.

“Sedangkan bagi sekolah manfaatnya adalah lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakan,” pungkasnya.***

 

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 34 kali

Baca Lainnya

Pergeseran Tanah di Jalan Siliwangi, Pemkot Bandung Gercep Upayakan Perbaikan

14 September 2024 - 19:05 WIB

IWEB Gelar Seminar Nasional, Perkuat Konsep Pentahelix dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

14 September 2024 - 09:00 WIB

BSI Cari Pemimpin Masa Depan, Gelar ROCK di Kampus ITB

14 September 2024 - 05:35 WIB

Luncurkan Lagi Gerakan Donasi Kuota XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota untuk Puluhan Sekolah

13 September 2024 - 19:30 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Generasi Muda Berkontribusi bagi Perkembangan Teknologi Lewat Youth Tech Challenge

13 September 2024 - 19:12 WIB

Dukung Pengembangan Ekosistem Digital Sivitas Akademika Telkomsel Jalin MoU dengan Telkom University

13 September 2024 - 15:00 WIB

Trending di Berita