MENJELANG musim baru 2026 dunia balap sepeda menghadapi tantangan cukup serius karena gelombang atlet muda yang memutuskaan pensiun ataupun “istiharahat” untuk sementara jumlahnya semakin banyak baik di kalangan atlet putri maupun putra, dan melanda baik yang kurang berprestasi maupun berprestasi.
Ironisnya diantara yang mengundurkan diri pada usia muda ada yang sudah mencapai gelar juara dunia.
Fenomena ini terjadi karena berbagai sebab, ada yang merasa jenuh, terlalu berat jadwal latihanya, sulit bersaing, tidak meningkat prestasinya, dan paling banyak lelah secara mental sehingga kehilangana gairah untuk meneruskan karirnya di cabor balap sepeda yang harus diakui memerlukan mental yang kuat dan pantang menyerah serta punya ambisi tinggi selalu siap menghadapi Latihan “super berat” untuk bisa mencapai prestasi yang diharapkan.
Faktor bakat juga memegang peran penting untuk maju tidaknya setiap atlet di setiap cabor yang digemarinya, selain tentunya apakah menggeluti cabor tertentu karena sudah “hobby” bawaan atau hanya sekadar ikut ikutan sehingga pada akhirnya bosan dengan sendirinya.
Diantara atlet berbakat dan sudah meraih gelar juara dunia yang mengumumkan dirinya “mundur sementara” dari dunia balap sepeda tahun 2026 adalah juara dunia “Cyclo Cross” 2024, 2025 Fem Van Empel (23) atlet putri asal Belanda yang tergabung di tim terkemuka Visma Lease a Bike. Berbagai lomba road terkemuka dimenanginya diantaranya Tour d’Avenier putri 2023 dan lomba klasik Fleche Wallonee 2024. Namun Van Empel mengaku semangatnya kini menurun karena rutinitas latihan berat menguras mental dan fisik.

“Saya sudah mulai kehilangan gairah memenangi lomba, merasa badan harus diperlakukan lebih normal. Tubuh saya “mengatakan” sudah cukup dan perasaan itu tidak bisa saya abaikan. Ini adalah panggilan alamiah dan saya tidak bisa mengabaikannya dan memutuskan “istirahat” dan mundur dari tim Visma,” ungkap Van Empel.
“Keputusan pensiun sementara dari balap sepeda sudah dipertimbangan dengan matang, dan saya tidak menyesalinya. Kegembiraan memenangi lomba tidak lagi ada dan motivasi juga hilang. Saya harus fair dan jujur pada tim atas situasi yang saya alami,“ tambahnya.
“Saya ucapkan terimakasih tak terhingga atas dukungan semangat dari tim dan semua rekan rekan atlet dan keluarga, semoga saya bisa memutuskan masa depan saya yang lebih baik, apa pilihan selanjutnya, waktu akan memutuskanya,” ujar Van Empel.
Fem Van Empel yang bergabung sejak 2023 masih terikat kontrak dengan tim Visma Lease a Bike hingga tahun 2027, namun karena ingin “istirahat” berhenti sementara, diapun memutuskan mundur dari im Visma Lease a Bike.
Salah satu atlet lainnya dengan prestasi bagus, Jonas Gregaard (29) yang tergabung di tim Lotto, Belgia juga memutuskan pensiun pada usia prestasi.
“Saya merasa lelah secara mental, dan itu tidak bisa dipungkiri. Daripada prestasi nanti menurun karena semangat sudah drop, lebih baik saya berhenti sebagai atlet sepeda profesional, ini keputusan yang berat namun tubuh saya mengatakan ini saatnya untuk berhenti,” ugkap Jonas Gregaard.
Beberapa atlet lainnya yang memutuskan pensiun dari balap sepeda tahun 2026 adalah Megan Armitage (EF Education), Lizzle Holden, Marta Cavalli, dan Veronica Ewens.
Alexandr Vinokourov Jr. (23) putra dari juara “Road Race” Olmpiade London 1992 Alexandr Vinokourov (Kazaktan) Oktober lalu juga membuat keputusan mengejutkan memutuskan pensiun setelah mengikuti lomba Le Tour de Langkawi, Malaysia 2025.
Keputusan yang dibuatnya juga dengan alasan yang hampir sama, lelah mental dan tidak lagi sanggup menjalani latihan berat yang menjadi tuntutan balap sepeda, juga didera cedera membuat dirinya memutuskan tidak lagi menggeluti balap sepeda, kecuali hanya sebagai olahraga untuk kebugaran.
Dari berbagai banyaknya kejadian atlet yang berhenti menjadi atlet balap sepeda menunjukan menjadi atlet cabor yang dikenal perlu latihan spartan ini, harus benar benar siap segalanya baik mental, fisik, determinasi dan semangat karena olahraga sepeda prestasi menuntut kesiapan itu semua. (Bambang Kunthady)***







Komentar