Catatan MotoGP Jepang 2023: Perburuan Gelar Juara Dunia MotoGP 2023 Semakin Ketat

HUJAN deras yang mengguyur sirkuit Twin Ring Motegi pada gelaran seri XIV MotoGP Jepang 2023 pada akhir pekan (1/10/2023) tak mampu meredam semangat pembalap muda Spanyol Jorge Martin (Pramac Ducati) meski harus berjibaku di lintasan basah mengganti motor ban tipe kering ke tipe basah, dan lomba pun sempat dihentikan akibat hujan terlalu besar dan harus start ulang yang akhirnyapun dihentikan setelah satu lap karena lintasan terlalu bahaya.

Hasilnya Jorge Martin dari tim Pramac Ducati yang merupakan tim satelit Ducati (bukan prabikan) tetap jadi pemenang pada lomba yang hanya berlangsung 13 lap dari jadwal 27 lap, sementara pimpinan klasemen MotoGP 2023 yang juga juara bertahan MotoGP 2023 Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) harus puas finis kedua diikuti Marc Marquez (Repsol Honda/Spanyol) yang finis ketiga. Ini merupakan podium pertama kali bagi Marquez di main race musim ini setelah terakhir kali naik podium di GP Australia 2021 di urutan kedua.

Pencapaian oleh Marquez yang mampu finis ketiga di kandang “Honda“ disambut gembira oleh semua kru tim Repsol Honda dan petinggi Honda Motor Co., Ltd di Jepang yang diharapkan sebagai awal kebangkitan pabrikan Honda di arena MotoGP setelah cukup lama tak mampu bersaing paska Covid-19.

Marc Marquez (93) Repsol Honda bersaing pada lomba MotoGP Jepang, di cuaca hujan. Minggu (1/10/2023). (Foto: HRC).*

Drama yang terjadi pada MotoGP Jepang 2023 akibat gangguan hujan menyebabkan perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023 semakin ketat dan sulit diprediksi dengan sisa 6 seri lagi hingga akhir musim 2023.

Enam seri tersisa hampir semuanya di kawasan Asia 5 seri yaitu Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia dan Qatar. Seri XX (terakhir) di Valencia, Spanyol 26 Nobember 2023.

Persaingan untuk perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023 semakin ketat setelah seri XIV MotoGP 2023 diselesaikan pada Minggu (1/10/2023) Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) dengan total 319 poin hanya unggul tipis 3 poin atas Jorge Martin (Pramac Ducati/Spanyol) 316, ketiga Marco Bezzecchi (Mooney VR-46 Ducati) 265, keempat Brad Binder (Red Bull KTM/Afsel) 201 dan kelima Aleix Espargaro (Aprilia Racing/Spanyol) 171.

Jorge Martin yang berada di tim satelit Ducati (bukan pabrikan), Prima Pramac Ducati menjadi ancaman paling serius bagi Pecco Bagnaia yang merupakan pembalap di tim pabrikan Ducati, Lenovo Ducati karena hanya 3 poin yang memisahkan keduanya dengan 6 seri masih menanti.

Andaikan Jorge Martin mampu menjegal Pecco Bagnaia di akhir musim, ini akan menjadikan pertama kalinya dalam sejarah MotoGP, tim satelit mampu mengalakan tim pabrikan dalam persaingan menjadi juara dunia di kelas paling bergengsi MotoGP.

Tambahan Sprint Race pada Sabtu setelah penentuan grid (kualifikasi) dan lomba utama Main Race (Minggu) semakin menyulitan bagi Pecco Bagnaia karena pada lomba yang lebih pendek Sprint Race, Jorge Martin terbukti selalu mampu melesat lebih cepat dan lebih sering menang atas Pecco.

Marc Marquez (Repsol Honda) merasakan podium lagi di MotoGP Jepang 2023 setelah sekian lama selalu gagal. (Foto: HRC).*

Raihan poin di Sprint Race yang setengah dari Main Race bisa jadi penentu untuk meraih gelar juara dunia 2023 andaikan Martin bisa terus konsisten merebut posisi terdepan melawan Pecco pada 6 seri terakhir musim ini.

Semakin membaiknya performa Honda RC213V juga diharapkan akan meningkatkan pesaingan karena Marc Marquez dan Joan Mir akan bisa mulai memberi perlawanan setelah sekian lama terbenam, demikian juga Yamaha yang sudah mulai bisa meningkat sehingga perfoma juara dunia 2021 Fabio Quartararo juga diharapkan membaik.

Kita nantikan persaingan semakin seru pada 6 seri terakhir, dimulai dengan seri XV MotoGP Indonesia di sirkuit Mandalika 2 pekan mendatang, Minggu (15/10/2023). (Bambang Kunthady)***

Komentar