BLAGNAC, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Kemenangan melalui break away kembali terjadi pada Tour de France (TdF) putri 2023, kali ini giliran Norsgaard (Movistar/Denmark) yang tak terkejar hingga finis terdepan pada etape VI (Albi –Blagnac 122 km) rute perbukitan dan datar.
Emma nyaris tertangkap peloton namun bisa mempertahankan posisi terdepan hingga finis unggul tipis 1 detik dari peloton. Adu sprint peloton utama untuk posisi kedua dan tiga ditempati Charlotte Kool (DSM/Belanda) dan pemegang kaus kuning Lotte Kopecky (SD Worx/Belgia).
Sukses Emma Norsgaard (24) merebut etape ke VI merupakan kemenangan melalui break away tiga etape berturutan (IV,V dan VI) oleh tiga pembalap yang berbeda. Hal ini menyebabkan para sprinter yang seharusnya bisa untuk kemampuan di tiga etape ini gagal unjuk gigi. Di antara sprinter yang kecewa adalah Charlotee Kool (DSM) dan juara dunia 3 kali Marianne Vos (36) tim Jumbo Visma) yang harus puas finis keempat.
Pemegang kaus kuning Lotte Kopecky (SD Worx) yang harus puas finis ketiga gagal mengejar Emma Norsgaard yang “solo break” meluapkan kekecewaanya tak mampu mengejar Emma dan harus puas finis ketiga dengan memukul-mukul stang sepedanya.
Hingga etape VI, pimpinan klasemen masih dikuasai Lotte Kopecky (SD Worx/Belgia), “runner up” Asleigh Moolman (AG Insurance/Afsel) + 53 detik dan ketiga juara bertahan TdF putrid 2022 Annemiek van Vleuten (Movistar/Belanda) + 53 detik sedangkan calon juara lainnya pesaing berat bagi van Vleuten adalah Demi Vollering (SD Worx/Belanda) beada di urutan ke-7 klasemen + 1 menit 7 detik.
Persaingan untuk menjadi juara TdF putri 2023 akan ditentukan pada etape VII Sabtu (29/7/2023) rute tanjalan berat pegunungan Pyrenees, dari Lannemezan ke Col du Tourmalet 89 km. finis di ketinggian 2.116 m yang merupakan tanjakan kategori “hors” (lebih berat dari kategori 1).
Unggulan teratas juara bertahan pembalap veteran berusia 40 tahun Annemiek van Vleuten (Movistar/Belanda) akan bersaing dengan jago tanjakan rekan senegaranya yang lebih muda Demi Vollering (26) dari tim SD Worx/Belanda. (Bambang Kunthady)***
Komentar