Evenepoel Tidak Tergoyahkan Kuasai Kaus Pink
MELFI, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Balap sepeda grand tour Giro d’Italia 2023 pada etape III Vasto ke Melfi 213 km, Senin (8/5/2023) mulai memasuki pemanasan rute tanjakan kategori 4 dan 3. Bagi para jago tanjakan etape ini sebagai persiapan menghadapi rute tanjakan yang akan semakin berat pada etape-etape berikutnya.
Sedangkan bagi para sprinter yang lumayan punya kemampuan di tanjakan ringan menjadi kesempatan untuk bisa lebih bersaing menyisihkan spesialis sprinter yang tak punya kemampuan menanjak.
Memanfaatkan kondisi etape III ini pada kondisi cuaca hujan, dua sprinter dengan kemampuan menanjak lumayan, sprinter kawakan asal Austalia Michael Matthews (32) tim Jayco Alula dan Mads Pedersen (27) timTrek Segafredo/Denmark bisa bertahan melewati dua tanjakan kategori 3 dan 4 yang menghadang antara km 170 hingga km 190, sebelum jalan menurun dan kemudian menuju finis jalan berliku dan agak menanjak (uphill) ke garis finis.
Adu sprint grup terdepan pada pembalap unggulan rangking atas dan beberapa sprinter dengan kemampuan menanjak dimenangi oleh Michael Matthews (Jayco Alula/Australia) mengalahkan mantan juara dunia 2019 Mads Pedersen (Trek Segafredo/Denmark) kedua dan Kaden Groves (Alpecin Deceuninck/Australia) ketiga. Sementara unggulan Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) finie ketujuh dan pimpinan umum Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia) ke-15, ada 57 pembalap di grup terdepan ini diberi waktu sama 5 jam 1 menit 41 detik.
Pada 10 km menuju finis ada lokasi intermediate sprint di Rapolla, dengan bonus pemotongan waktu (3, 2, 1 detik) bagi 3 pembalap terdepan, diraih kesatu pemegang kaus pink Remco Evenepoel (Soudal QS), kedua Primoz Roglic (Jumbo Visma) dan ketiga Koen Bouwman (Jumbo Visma).
Hingga etape III klasemen teratas (kaus pink) dikuasai kokoh oleh Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia), kedua Joao Almeida (UAE Team Emirates/Portugal) + 32 dan ketiga Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) + 44 detik.
Pada jumpa pers usai finis, Michael Matthews mengatakan memanfaatkan rute tanjakan ringan kategoi 4 dan 3 untuk bisa berada di depan bersama para unggulan klasemen, meninggalkan para sprinter terkemuka.
“Ini peluang bagi saya pada etape menanjak ringan sehingga memberi kesempatan bagi sprinter yang juga mampu di tanjakan yang tidak terlalu berat, ini saya manfaatkan dan sukses bekat dukungan tim Jayco Alula,“ ujar Matthews yang pernah memenangi etape Giro 2014 dan 2015.
“Senang sekali bisa menang etape lagi di Giro, sudah lama sekali terakhir kali saya merebut etape di Giro d’Italia 9 tahun lalu ketika usia saya 23 tahun, dua kali saoya menang etape tahun 2014 dan 2015, kini jadi 3 kali menang etape Giro,” kenangnya.
Selasa (9/5/2023) Giro 2023 etape IV akan menempuh rute tanjakan yang semakin berat, 3 tanjakan kategori 2 harus dilalui dengan ketinggian 1.087m, 1.129m dan 1.132m. Rute dari Venosa dan finis di puncak tanjakan Lago Laceno 1.087m. (Bambang Kunthady)***
Komentar