PEMBALAP muda terkemuka Tadej Pogacar (24) asal Slovania berhasil memenuhi ambisinya menjuarai balap sepeda klasik monumental Tour de Flanders edisi ke- 107/2023 di Belgia akhir pekan lalu (2/4/2023) menempuh jarak 273 km, melintasi 6 sektor jalan bebatuan (cobble stones) dan 19 tanjakan.
Pogacar finis sendirian setelah solo break pada 20 km terakhir. Posisi finis terbaik atlet yang tergabung di tim UAE Emirates ini finis keempat pada penampilan perdananya di Tour de Flanders 2022.
Sukses penerapan taktik yang jitu dari rekan rekan setimnya di UAE Team Emirates, yaitu melakukan pacing kecepatan tinggi setiap kali memasuki rute tanjakan bebatuan (cobble stones) sehingga menguras energi para pesaing berat Pogacar yaitu Mathieu Van Der Poel (Alpecin/Belanda) dan Wout Van Aert (Jumbo Visma/Belgia).
Pogacar finis tanpa saingan, menyelesaikan jarak 273 km dengan waktu 6 jam 12 menit 7 detik, kedua juara klasik Milan Sanremo 2023 Mathieu Van Der Poel (Alpecin Deceuninck/Belanda) + 16 detik, ketiga Mads Pedersen (Trek Segafredo/Denmark) dan keempat Wout Van Aert (Jumbo Visma/Belgia), keduanya + 1 menit.
Performa yang dicapai Pogacar menyamai legenda balap sepeda Belgia, Eddy Merckx yang dijuluki cannibal, memenangi lomba tour paling bergengsi Tour de France dan juga lomba klasik one day race Tour de Flanders.
Pogacar menjadi pembalap ke-83 sepanjang sejarah 107 tahun yang memenangi Tour de Flanders, pembalap tim UAE Emirates ini juga mencatat rekor kecepatan rata-rata tercepat Tour de Flanders 2023, 44,1 km/jam, rekor lama sebelumnya 43,5 km/jam tahun 2001. Pembalap terakhir sebelum Pogacar yang mampu finis sendirian solo break adalah Alberto Bettiol (Italia) tahun 2019.
“Saya bahagia pada penampilan yang kedua kalinya bisa memenangi lomba klasik terkemuka Tour de Flanders, tahun lalu saya finis keempat, ada peningkatan dengan penerapan taktik yang tepat,” ungkap Pogacar pada Eurosport.
Kategori Putri
Pada lomba Tour de Flanders 2023 kategori putri 156 km, tampil sebagai juara atlet putri berbakat Lotte Kopecky (Tim SD Worx/Belgia), solo break finis sendirian dengan waktu 4 jam 6 menit 11 detik, kedua rekan setimnya Demi Voleing (Tim SD Worx/Belanda) + 36 detik dan ketiga Elisa Longo Borghini (Trek Segafedo/Italia) + 36 detik. (Bambang Kunthady)***
Komentar