KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) -SMAN 1 Bandung menyelenggarakan pameran pendidikan bertajuk Edufest SKY 2025, atau Educational Festival Smansa Kuliah Yuk 2025!.
Kegiatan edukasi yang menargetkan lebih dari 3500 peserta itu, bertujuan memberikan sosialisasi dan informasi mengenai pilihan karir setelah lulus SMA.
Menurut Ketua Pelaksana SKY! 2025, Muhammad Kevin Kasya Darmawan, tema kegiatan tahun ini mengangkat “From Dormant to Dynamic, Own Your Journey!”.
“Tema itu menggambarkan perjalanan dari kebangkitan potensi yang terpendam, menuju keadaan yang penuh semangat dan perubahan,” katanya saat ditemui di sela-sela acara, Kamis, (16/1/2025).
Dengan tema itu diharapkan kegiatan tersebut menurut Kevin bisa memfasilitasi transformasi mendalam bagi siswa dari pasif menjadi aktif.
“Jadi tema ini tidak hanya membicarakan jenjang karir dan pendidikan, tapi juga mengajarkan bagaimana para siswa menemukan jati diri mereka, untuk mengambil keputusan penting dan mengembangkan semangat untuk terus berkembang”, kataya.
Sky 2025 ini ujar Kevin diharapkan menjadikan siswa untuk berani bermimpi, berani bertindak, karena perjalanan hidup mereka harus dijalani dan dilakukan sesuai keinginan dan cita-cita mereka.
Kegiatan tahunan berupa pameran dan lokakarya itu, menurut Panitia Guru Bimbingan dan Konseling SKY! 2025, Fathul Ilmi, dirancang untuk memudahkan siswa mendapatkan informasi untuk merancang masa depan mereka dengan memilih studi lanjutan yang tepat.
Perguruan tinggi favorit di SMAN 1 Bandung sendiri menurut Ilmi ada tiga yaitu ITB, Unpad, dan UPI.
“Siswa SMAN 1 Bandung banyak yang memilih tiga PT favorit di Bandung tadi, tapi selain itu banyak juga siswa yang target di awalnya memang ingin kuliah di luar negeri,” ujar Ilmi.
SKY 2025 sendiri diikuti mayoritas perguruan tinggi negeri. Selain ITB, Unpad, UPI, dan PTN yang ada di Jawa Barat lainnya, kegiatan itu diikuti pula oleh PTN dari luar Jabar seperti UGM, Undip, UI, ITS hingga sejumlah perguruan tinggi dari luar negeri.
“Maka dari itu peran acara seperti kni sangat penting karena para siswa akan membutuhkan informasi soal perguruan tinggi baik itu negeri, swasta, ataupun yang ada di luar negeri. Karena selama ini mereka mengakses informasi dari media sosial atau web, tapi dengan acara ini mereka bisa konsultasi dan bertanya langsung pada petugas,” pungkasnya.***
Komentar