KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) -SMP Unggulan Darul Hikam mengolah kompetensi siswa agar kreatif dan inovatif dengan menggelar kegiatan Pro Aktive Project atau projeck patriot, kreatif, dan inovatif.
Kegiatan yang diikuti siswa kelas 7, 8, dan 9 itu menurut Kepala Sekolah SMP Unggulan Darul Hikam Yudianto serupa dengan P5 yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka.
“Dalam kurikulum merdeka terdapat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disebut P5 yang bertema “Bhinneka Tunggal Ika”. P5 ini bertujuan untuk mengembangkan karakter pelajar agar dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini pula yang kami terapkan di SMP Unggulan Darul Hikam hanya namanya berbeda namun secara umum hampir sama tujuannya,” kata Yudianto, saat ditemui di Kampus SMP Unggulan Darul Hikam, Jalan Juanda, Kota Bandung, Selasa, (10/12/2024).
Pada program ini para siswa berkreasi melalui sejumlah kegiatan dan kemudian ditampilkan serta dipresentasikan dihadapan guru serta perwakilan orang tua siswa.
“Dengan menampilkan hasi kreasi soswa ini, mereka menebarkan pesan positif yang diharapkan bisa dirasakan juga oleh siswa lainnya,” kata Yudianto.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMP Darul Hikam Bandung Endah Gustianti Hamzah mengatakan, setiap level memiliki kreasi yang berbeda
Kelas 7 menampilkan senam nusantara, sedangkan kelas 8 menampilkan kabaret, dan kelas 9 mempresentasikan terkait kegiatan pemilihan ketua OSIS dalam Suara Demokrasi.
Untuk senam nusantara, para siswa berkreasi menciptakan gerakan-gerakan senam yang diiringi dengan lagu-lagu daerah yang dipilih oleh mereka sendiri.
Begitu juga untuk kabaret, tema yang diambil juga mengusung Bhineka Tunggal Ika yakni memadukan harmonisasi antara kebangsaan, agamam dan etika.
Sedangkan untuk kelas 9 melalui karya Suara Demokrasi mempresentasikan hasil pengamatan mereka dalam pemilihan ketua OSIS, mereka mengamati bagaiman proses demokrasi diterapkan pula dalam pemilihan OSIS,” ujar Endah.
Kegiatan ini tak hanya menjadi salah satu program wajib bagi siswa SMP Unggulan Darul Hikam, namun kegiatan ini juga diharapkan bisa menciptakan kolaborasi dan kreativitas bersama-sama, selain itu mendorong siswa lebih kreatif dan inovatif.
Dalam kegiatan ini kata Endah, setiap grup terdiri dari beberapa kelompok yang hasil karyanya ditampilkan secara bergiliran di hadapan guru, siswa lain, bahkan orangtua.
“Kami mengundang perwakilan orangtua untuk hadir sebagai penilai. Orangtua ikut menilai karya para siswa selain guru,” pungkasnya.***
Komentar