HARAPAN besar tim Ineos Grenadier (Inggris) sebagai tim terkemuka yang pernah merajai Tour de Fance (TdF) untuk bangkit dari keterpurukan setidaknya memenangi salah satu etape pada TdF 2024 sirna pada finis etape XVIII di Barcelonnette, Prancis, Jumat (19/7/2024) dinihari WIB.
Sementara tiga pemuncak klasemen TdF, Tadej Pogacar (kaus kuning) tim UAE Emirates, kedua Jonas Vingegaard (tim Visma) dan ketiga Remco Evenepoel (tim Soudal) finis bersama di peloton utama tertinggal sekitar 13 menit, tak merubah klasemen. Ketiganya akan terlibat persaingan sengit penentuan juara pada tiga etape terakhir (dua etape tanjakan berat (XIX, XX) dan etape XXI (ITT).
Andalan tim Ineos Grenadier, Michal Kwiatkowski (34) asal Polandia — dengan prestasi segudang di antaranya juara dunia road race 2014, juara lomba klasik Milan San Remo (2017), 2 kali Amstel Gold Race (2025, 2022), Tirreno-Adriatico 2018 serta memenangi 2 etape TdF – gagal memenuhi harapan timnya, harus puas finis ketiga kalah adu sprint tiga atlet yang sukses break away bersama 34 atlet lainnya di pertengahan etape XVIII.
Tampil sebagai pemenang Victor Campenaerts (tim Lotto Dstny/Belgia), kedua Matteo Vercher (Total Energies/Prancis), dan ketiga Michal Kwiatkowski (Ineos Grenadier/Polandia), ketiganya menyeleasikan 179 km (Gap – Barcelonnette). Meski finis unggul cukup jauh dari para atlet papan atas, posisi Campenaerts di klasemen umum hanya meningkat 12 posisi dari urutan ke-91 kini naik ke posisi ke-79 (+ 3 jam 2 menit 47 detik).
Campenaerts (32), atlet yang spesailis break away yang memenangi etape XVIII usai finis tak kuasa membendung tangis harunya karena akhirnya mampu memenangi etape pada TdF 2024, pertama kali sepanjang karirnya mengikuti TdF.
Unggulan Menghemat Tenaga
Menghadapi dua etape tanjakan berat terakhir di pegunungan Alpen, Etape XIX dan XX, para atlet unggulan papan atas bersama tim pendukungnya memilih menghemat tenaga dan tidak ada serangan di grup “elite” ini, dengan kecepatan konstan peloton grup “elite” ini membiarkan break away atlet yang tidak masuk klasemen 20 besar.
Peloton berisi atlet papan atas ini dipimpin pemegang kaus kuning, Tadej Pogacar (UAE Emirates) melintasi finis dalam satu peloton besar tertinggal 13 menit 40 detik dari pemenang etape XVIII Victor Campenaerts.
Klasemen Hingga Etape XVIII:
- Tadej Pogacar (UAE Emirates/Slovenia) 74 jam 45 menit 37 dtk.
- Jonas Vingegaard (Visma – Lease a Bike/Denmark) + 3 menit 11 dtk.
- Remco Evenepoel (Soudal-Quick Step/Belgia) + 5 menit 9 dtk.
- Joao Almeida (UAE Emirates/Portugal) + 12 menit 57 detik
- Mikel Landa (UAE Emirates/Spanyol) + 13 menit 24 detik

Jumat (19/7/2024) etape XIX, rute tanjakan berat (Embrun ke Isola 2000) 145 km melintasi 3 puncak gunung semuanya ketinggian di atas 2.000 m dpl, dua di antaranya tanjakan kategori hors dan terakhir finis di Isola 2000, tanjakan kategori 1 (2.022 m) sepanjang 16 km, keterjalan rata-rata 7,1 %. (Bambang Kunthady)***
Komentar