DUA lomba jenis tour di awal pertengahan bulan Juni yaitu Tour de Suisse ke-87/2024 dan Tour de Slovenia ke-30/ 2024 menjadi dua pilihan pemanasan terakhir paling ideal bagi tim peserta yang akan mengikuti balap sepeda grand tour paling bergengsi Tour de France (TdF) 2024.
Tour de France edisi ke-111/2024 (29 Juni – 21 Juli) akan bergulir dengan start awal di Firenze (Italia) 29 Juni 2024 dan finis akhir di Nice (Prancis) pada 21 Juli 2024, menempuh jarak total 3.492 km terbagi 21 etape.
Lomba Tour de Suisse ke-87/2024 berlangsung 8 etape (9 Juni -16 Juni) dan Tour de Slovenia ke-30/2024 menempuh 5 etape (12 Juni – 16 Juni).
Tim peserta pada dua lomba pemanasan terakhir menuju TdF ini, hampir semua menurunkan para atlet pendukung yang kemungkinan akan diikutsertakan pada TdF. Sementara andalan utamanya sebagai kapten tim tidak ikut serta di dua lomba pemanasan ini (Tour de Suisse dan Tour de Slovenia) karena sudah mengikuti dua lomba lainnya (Giro d’Italia dan Criterium Dauphine) untuk persiapan yang tenggang waktunya lebih lama agar kondisi fisik sudah lebih siap menuju Tour de France.
Tour de Suisse ke-87/ 2024
Pada lomba Tour de Suisse 2024, tampil sebagai juara, atlet kawakan asal Inggris, Adam Yates (31) kapten tim UAE Emirates menyelesaikan jarak total 920 km (8 etape) dengan waktu tercepat 20 jam 18 menit 49 detik, posisi kedua terpaut tipis 22 detik rekan setimnya di UAE Emirates yang lebih muda Joao Almeida (25) asal Portugal. Posisi ketiga Mattias Skejelmose (LiDL-Trek/Denmark) + 3 menit 2 detik.
Dominasi dua atlet tim UAE Emirates yang menempati rangking 1-2 klasemen menjadi indikasi ketangguhan tim UAE mendukung andalan utamanya Tadej Pogacar pada TdF 2024 akhir bulan Juni ini.
Tim UAE Emirates pada TdF 2024 akan menurunkan susunan para atlet terkuatnya untuk mendukung andalan utamanya juara 2 kali TdF 2020,2021 yaitu kapten tim Tadej Pogacar (Slovenia) yang baru saja sukses menjuarai Giro d’Italia 2024 dan kini mentargetkan menjadi juara TdF 2024 untuk ketiga kalinya setelah pada dua tahun terakhir ( TdF 2022 dan 2023 ) harus puas menjadi “runner up” dikalahkan Jonas Vingegaard (Visma Lease a Bike/Denmark) yang menjadi juara.
Peluang Pogacar membalas kekalahanya pada dua edisi TdF (2022,2023) terbuka lebar karena kondisi Jonas Vingegaard yang baru memasuki tahap pemulihan setelah cedera cukup serius patah tulang pundak dan beberapa tulang rusuk akibat kecelakaan beruntun pada lomba Itzuila Basque Country (Spanyol) bulan April lalu.
Kondisi Jonas yang tidak mengikuti lomba apapun paska cedera April lalu menjadi tanda tanya karena masih pemulihan cedera menjadi kendala kesiapan juara bertahan TdF 2 kali ini. Kesiapan Jonas pasti tak sesuai harapan dan meski namanya sudah terdaftar sebagai salah satu andalan tim Visma pada TdF 2024, belum dapat dipastikan Jonas akan ikut serta karena menunggu perkembangan terakhir.
Tour de Slovenia 2024
Tampil sebagai juara pada Tour de Slovenia ke-30/2024 menempuh total jarak 625 km terbagi 5 etape, atlet muda Italia Giovanni Aleotti (25) dari tim Bora Hansgrohe dengan waktu tercepat 20 jam 10 menit 36 detik, kedua Pello Bilbao (Bahrain Victorious/Spanyolo) terpau 10 detik dan ketiga Giulio Pellizzari (Bardiani CSF/Italia) + 26 detik.
Tim Bora-Hansgrohe menjadi salah satu tim yang juga menjadi favorit pada TdF 2024 dengan andalanya Primoz Roglic (34) eks. andalan tim Jumbo Visma (kini tim Visma), juara Giro d’Italia 2023 dan 3 kali juara Tour de Spanyol (Vuelta a Espana). Pada lomba pemanasan Tdf awal Juni lalu, Criterium Dauphine 2024, Roglic menjadi juara meski kurang meyakinkan, membuktikan kesiapanya untuk bisa mengincat gelar juara TdF pertama kali tahun ini pada usianya yang tak muda lagi.
Roglic kini usianya 34 tahun masih punya ambisi untuk bisa menjadi juara TdF pertama kali karena selama memperkuat tim Jumbo Visma bersama Jonas Vingegaard (Denmark), Roglic jago tanjakan dan ITT asal Slovenia (sama senegara dengan Tadej Pogacar) belum pernah bisa menjadi juara TdF.
Kini dengan pindah ke tim Bora, dengan dukungan tim yang cukup tangguh, Roglic berharap bisa besaing menjadi juara TdF pertama kali melengkapi koleksi juara di dua “grand tour” yang telah dijuarainya Giro d’Italia dan Vuelta a Espana.
Bagi Roglic menjadi juara Tour de France, lomba grand tour paling bergengsi akan melengkapi gelar juara di semua tiga grand tour (Tour de France, Giro d’Italia dan Vuelta a Espana). (Bambang Kunthady)***
Komentar