Review UAE Tour Edisi Ke-6/2024: Kejutan Van Eetvelt

LOMBA balap sepeda terkemuka di wilayah Asia timur tengah, UAE Tour edisi ke-6/2024 menempuh jarak total 980 km terbagi tujuah etape berakhir akhir pekan lalu di puncak pendakian Jebel Hafeet (1.031 m), United Arab Emirates.

Tampil sebagai juara umum kejutan atlet muda asal Belgia, Lennert van Eetvelt (22) dari tim Lotto Dstny yang memenangi etape ke-7 (terakhir) rute tanjakan penentu 161 km dari Al Ain ke Jebel Hafeet (1.031 m) tanjakan kategori 1. Eetvelt finis sendirian dengan waktu 3 jam 38 menit 28 detik, posisi kedua Pello Bilbao (Bahrain Victorious/Spanyol) tertinggal 22 detik dan ketiga Ben O’Connor (Decathlon Ag2R La Mondiale/Australia) + 22 detik.

Sementara pemegang kaus merah pimpinan klasemen Jay Vine (tim UAE Emirates/Australia) tercecer jauh finis urutan ke-32 tertinggal 4 menit 12 detik, sehingga posisi klasemen akhirnya pun melorot ke urutan ke-22 (+ 3 menit 45).

Dengan menguasai etape terakhir ini, Eetvelt sekaligus membuat kejutan menjadi juara umum UAE Tour 2024 merebut kaus merah pimpinan klasemen dengan keunggulan tipis 2 detik atas Ben O’Connor yang harus puas sebagai “runner up”, padahal amat difavoritkan menjadi juara setelah pemegang kaus merah (pimpinan klasemen) sejak etape ke-3 Jay Vine andalan tim UAE Emirates tertinggal cukup jauh di etape ke-7.

Semula Lennert Van Eetvelt kurang diperhitungkan karena hingga etape ke-6 berada di urutan ke-9 (+ 37 detik) klasemen umum di bawah dua unggulan teratas, penguasa kaos merah (pimpinan klasemen) Jay Vine (tim UAE Emirates/Australia) dan rangking kedua Ben O’Connor (Decathlon AG2R Mondiale/Australia).

Namun pada etape ke-7 yang merupakan etape penentu gelar juara dengan rute tanjakan cukup berat, Van Eetvelt melakukan gebrakan pada 1,9 km terakhir melakukan “askelerasi” solo break meninggalkan semua jago tanjakan lainnya, temasuk pemegang pimpinan klasemen Jay Vine (tim UAE Emirates) yang mengalami “off day” tercecer jauh di belakang sejak 5 km terakhir.

Otomatis peluang juara menjadi harapan bagi atlet jago tanjakan asal Australia Ben O’Connor yang menempati rangking kedua, tapi harapan andalan tim Decathlon AG2R untuk memuncaki podium sirna karena tak mampu mengejar Van Eetvelt yang break away tanpa ada yang bisa mengikutinya dan terus melaju sendirian memenangi etape penentu ini dan menjadi juara umum.

“Ini adalah prestasi terbaik saya sejak terpilih masuk profesional pada tahun 2023 di tim Lotto-Dstny, setelah sebelumnya di tim pembinaan (development) tim Lotto Soudal U23 selama 3 tahun (2020-2022),” ungkap Eetvelt.

“Saya tidak mengira bisa menang mengalahkan para atlet senior penuh pengalaman. Semoga sukses ini menjadi motivasi untuk bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi di lomba besar lainnya, tapi persaingan akan ketat dan akan semakin berat persaingannya,” tambahnya.