KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Sekolah Dasar 1 (SD) Darul Hikam menggelar kegiatan School Fun Fest di Kampus Darul Hikam Jalan Ir. H. Djuanda Kota Bandung, Jumat 24 November 2023.
Menurut Kepala SD 1 Darul Hikam, Ruri Sundari kegiatan yang bertemakan “Sustainable Lifestyle” ini merupakan mini research session soal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dikerjakan oleh anak-anak kelas 1 sampai kelas 6.
“Tema ini ini soal pola hidup berkelanjutan. Dan ini berkaitan dengan P5. Kita juga selaraskan atau link and match-kan dengan program yang ada di SD darul Hikam,” ungkap Ruri.
Dikatakan, kegiatan mini riset ini rutin dilakukan, minimal dalam satu tahun ada dua kali kegiatan, tentunya dengan tema yang berbeda di setiap kegiatannya.
“Hal ini juga sejalan dengan keunggulan yang ada di Darul Hikam, selain berakhlak dan berprestasi dengan pembelajaran agamanya, soft skill, juga kami selalu membiasakan riset, meskipun riset sederhana karena yang melakukan adalah anak-anak SD” ujarnya.
Ia menjelaskan riset yang dilakukan tentu berdasarkan masalah yang terjadi.
Kemudian mereka melakukan observasi, penelitian, bahkan hingga wawancara dan pengamatan lingkungan.
“Dari situ, anak-anak dipacu untuk mencari solusi dan memecahkan masalah yang ada,” tegas Ruri.
Dalam riset ini, katanya pihaknya melibatkan orangtua, karena orangtua merupakan partner dalam memberikan pendidikan kepada anak.
Dalam hal ini, mereka bisa memberi masukan kepada projek anaknya tersebut.
“Selain masukan juga orang tua bisa mengevaluasi dari projek anaknya tersebut. Bisa jadi untuk masukan atau saran melakukan riset berikutnya. Sehingga bisa menghasilkan program-program yang terbaik,” kata Ruri.
Sementara itu, salah seorang orangtua siswa dari Azzam Maulana kelas 4 SD 1 Darul Hikam, Neneng Susanti mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dengan School Fun Fest ini.
“Apalagi dalam kegiatannya ada mini riset. Ini tentunya akan merangsang anak-anak dalam berpikir kritis. dan yang paling penting adalah bisa menemukan solusi dari masalah yang dihadapinya,” ujar Neneng.
Ia sangat bangga terhadap kemampuan anaknya karena bisa memetakan masalah, mengobservasi lalu diskusi dengan temannya dan mencari solusi dari masalah tersebut.
“Mudah-mudahan kegiatan ini terus dipertahankan. Karena akan memancing anak untuk lebih kreatif dan mencintai lingkungannya atau menjadi generasi solutif,” ujarnya. ***
Komentar