RODEZ, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Melalui break away enambelas orang, Yara Kastelijn (25) dari tim Fenix Decenuninck akhirnya menjadi satu-satunya yang sukses tak terkejar hingga finis sendirian menjadi pemenang etape IV Tour de France putri 2023, dari Cahor ke Rodez 177 km, Rabu (26/7/2023) dengan waktu 4 jam 38 menit 39 detik.
Posisi kedua ditempati Demi Vollering (SD Worx/Belanda) salah satu unggulan yang berada di peloton pembalap papan atas terpaut 1 menit 11 detik dibelakang Kastelijn, posisi ketiga juga oleh pembalap Belanda lainnya Anouska Koster (Uno-X Pro) + 1 menit 12 detik. Dengan demikian tiga teratas etape IV didominasi pembalap asal Belanda dari tiga tim berlainan.
Pembalap putri asal Belanda Yara Kastelijn ini di rute perbukitan/tanjakan etape IV mampu mempertahankan “pacing” nya sementara 15 rekan “breaker” nya ketinggalan sehingga hanya Kastelijn yang sukses bertahan “solo break” hingga finis pada etape terpanjang TdF Putri 2023.
“Ini hasil yang amat membanggakan bagi saya dan tim Fenix Deceuninck karena bisa mengalahkan tim tangguh SD Worx yang amat dominan sejak etape I, semoga hasil ini bisa meningkatkan percaya diri rekan rekan setim lainnya,” ujar Kestelijn.
Hingga etape IV, pimpinan klasemen masih kokoh dipegang oleh Lotte Kopecky (SD Worx/Belgia) yang menguasai kaus kuning sejak merebutnya di etape I menang “solo break” finis sendirian unggul hampir 1 menit dari peloton.
Kopecky memimpin dengan total waktu tercepat 15 jam 47 menit 25 detik, kedua Demi Vollering rekan setimnya asal Belanda + 43 detik dan ketiga Asleigh Mooleman (AG Insurance/Afsel) + 51 detik.
Sementara juara bertahan TdF putri 2022, Annemiek van Vleuten (Movistar/Belanda) membuntuti di urutan keenam tertingal 51 detik dan mengincar naik ke posisi teratas pada rute tanjakan etape VII tanjakan berat ke Col du Tourmalet bersaing dengan jago tanjakan lainnya yang lebih muda Demi Vollering (SD Worx/Belanda) yang kini beada di urutan kedua klasemen, kedua unggulan teratas ini hanya terpaut 8 detik.
Kamis (27/7/2023) etape V rute perbukitan dan datar, Onet-le-Chateu ke Albi 126 km. Peluang bagi para sprinter dan yang mencoba break away. (Bambang Kunthady)***
Komentar