Thomas Kokoh Kuasai Maglia Rosa
CAORLE, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Dua sprinter tuan rumah Alberto Dainese (25) dari tim DSM dan pemegang kaos jingga (king of sprint) Jonathan Milan (Bahrain –Victorious) tampil perkasa finis 1-2 memenangi sprint masal di akhir etape XVII Giro d’Italia 2023 di Caorle, Italia Timur kota tepi pantai laut Mediterania, Rabu (24/ 5/2023).
Cuaca cerah membuat lomba berlangsung ceria menempuh rute paling datar pada Giro 2023, sejauh 197 km start dari Pergine Valsugana.
Kemenangan membuktikan sprinter Italia mampu bersaing dengan para sprinter terkemuka lainnya. Bahkan kaus jingga tanda pimpinan klasemen “raja sprint” juga dikuasai sprinter muda Italia, Jonathan Milan (22) dari tim Bahrain Victorious.
Adu sprint massal etape XVII dimenangi Alberto Dainese (DSM/Italia) unggul atas rekan senegaranya Jonathan Milan (Bahrain Victorious/Italia) di urutan kedua, dan ketiga Michael Matthew (Jayco Alula/Australia). Peloton utama dengan semua pembalap rangking atas finis bersamaan dengan waktu sama 4 jam 26 menit 8 detik, termasuk pemegang kaus pink (pimpinan klasemen) Geraint Thomas (Ineos Geandier/Inggris). Dengan demikian tidak ada perubahan klasemen.
“Ini kemenangan hebat karena inspirasi dari rekan setim yang sempat menguasai kaus pink Andreas Leknessund (DSM/Nowegia) beberapa hari. Jadi saya lebih semangat dan berani adu sprint habis habisan meski awalnya saya agak tertinggal tapi saya ngotot tidak mau kalah, saya terus melakukan sprint penuh semangat sehingga bisa unggul amat tipis,” ungkap Dainese yang baru kali ini memenangi etape di lomba kelas “Grand Tour”.
Pada etape XVII, sejak awal start empat pembalap sudah melakukan break away dan bertahan hingga hampir finis, tiga tersusul pada 10 km terakhir dan terakhir yang masih ngotot tampil habis habisan Senne Leysen (Alpecin Deceuninck/Belgia) tertangkap peloton pada 5 km sebelum finis.
Primoz Roglic
Sementara Primoz Roglic (Jumbo Visma) yang diunggulkan teratas bersama Geraint Thomas (Ineos) untuk Giro 2023 mengatakan dirinya kurang fit setelah pada beberapa etape sebelumnya terjatuh dua kali.
“Saya dalam kondisi kurang baik setelah terjatuh pada dua etape yang diguyu hujan. Kondisi kurang baik sehingga di etape XVItertinggal dari Thomas dan Almeida,” ungkap Roglic pada Eurosport usai finis etape XVII.
Letnan tim Jumbo Visma, Sepp Kuss yang menjadi pembantu penting bagi Roglic di etape XVI tanjakan mengatakan, Roglic mengeluhkan kondisinya tak fit sehingga sewaktu Joao Almeida askelerasi dibuntuti Geraint Thomas, dia tak bisa bereaksi.
“Saya berusaha mem-‘pacing’ di depanya, tapi Roglic tak bisa melaju lebih cepat saya harus mengendurkan kecepatan itulah sebabnya saya harus menarik terus di depan agar tidak tertinggal semakin jauh dari Thomas dan Almeida,“ ungkap Sepp Kuss.
“Roglic mengatakan pada saya, dia mungkin akan mundur di etape XVIII (Kamis 25/5) ini atau etape XIX (Jumat 26/5) bila tak mampu bersaing di depan melawan Thomas dan Almeida,” tambah Kuss.
Hingga etape XVII, jumlah atlet peserta Giro menyisakan 128 atlet dari semula di etape I (176 atlet), berarti 48 gugur akibat cedera dan sebagian besar karena Covid-19 yang sempat merebak sejak etape I hingga Etape 12.
Klasemen hingga etape XVI:
- Geraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris) 67 jam 32 menit 25 detik
- Joao Almeida (tim UAE Emirates/Portugal) + 18 detik
- Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) + 29 detik
- Damiano Caruso (Bahrain Victorious/Italia) + 2 menit 50 detik
- Eddie Dunbar (Jayco Alula/Irlandia ) + 3 menit 3 detik

Kamis (25/5/2023) etape XVIII rute melalui 3 puncak tanjakan berat (Orderzo –Val di Zoldo) 161 km. Mampukah Primoz Roglic bangkit atau semakin terpuruk? (Bambang Kunthady)***
Komentar