KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Sebagai upaya terus memperkuat daya saing UMKM kreatif unggulan Jawa Barat, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Perbankan se-Jawa Barat semakin aktif memperluas akses keuangan dan pemasaran UMKM. Terlebih, pelaku usaha UMKM yang ditaksir memberikan kontribusi pada PDB nasional lebih dari 60% ini, menjadi faktor penting dalam upaya menjaga momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi.
“Salah satu channel untuk mengakselerasi perluasan akses keuangan dan pemasaran UMKM tersebut, adalah melalui gelaran Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2023,” ujar Erwin Gunawan Hutapea, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, saat ditemui pada sesi Opening Helaran dan Fashion Show Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KKJ-PKJB 2023 pada Sabtu (8/7/2023).
“KKJ-PKJB 2023 merupakan wujud komitmen Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan perbankan dalam mendorong akses keuangan dan pemasaran UMKM Jawa Barat,” tambahnya.
Hal tersebut sejalan dengan UMKM yang dinilai merupakan critical engine, melalui serapan tenaga kerja yang besar serta kontributif bagi pertumbuhan ekonomi. Atas kondisi tersebut, perbankan tentu memiliki peran besar dalam mendorong akses keuangan dan pemasaran UMKM.
“Dari sisi keuangan, tercatat hingga triwulan I 2023, penyaluran kredit UMKM Jawa Barat sebesar Rp185,74 triliun atau tumbuh positif 7,36% yoy. Dari sisi pemasaran, Bank Indonesia dan perbankan menginisiasi program dukungan kepada para pelaku UMKM wastra batik khas Jawa Barat melalui fasilitasi peningkatan produksi,” kelasnya.
Sebanyak 60 Bank di Jawa Barat telah mendukung peningkatan produksi para pengrajin batik yang terdampak pandemi dari 10 kabupaten/kota di Jawa Barat, yang kemudian akan dikenakan sebagai seragam kerja para pegawai perbankan se-Jawa Barat. Selain berdampak pada perluasan akses pemasaran, program tersebut juga bertujuan untuk mengangkat kembali harkat motif batik khas sebagai kebanggaan warisan budaya Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyampaikan bahwa aneka ragam UMKM kreatif yang ada di Jawa Barat ini perlu wadah untuk terus memperluas akses keuangan dan pemasarannya.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersinergi dengan Bank Indonesia Jawa Barat dalam penyelenggaraan KKJ-PKJB 2023 ini juga konsisten mengedepankan showcasing produk UMKM, yang semakin diperlengkap dengan berbagai business matching pembiayaan dan pemasaran produk,” kata Kang Emil.
Lebih lanjut, sejalan dengan langkah mendorong bauran energi baru terbarukan, program pengembangan UMKM oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia kedepan juga akan semakin difokuskan pada konsep green economy.
“Pembiayaan oleh perbankan akan semakin diarahkan pada UMKM yang mengedepankan produk berwawasan lingkungan. Selain itu UMKM wastra Jawa Barat juga didorong untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular. Berbagai langkah tersebut tentunya bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang berkelanjutan dan inklusif,” pungkas Gubernur. (Pun) ***