Kaus Pink Masih Dikuasai Leknessund
NAPOLI, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Mads Pedersen sprinter Denmark juara dunia road race 2019 akhirnya mampu memenuhi ambisinya merebut kemenangan etape VI di Giro d’Italia 2023, Kamis (11/5/2023) di rute seputar Napoli melintasi kaki gunung Vesuvius yang sarat sejarah Romawi (Kota Pompei). Pembalap tim Trek Segafredo ini sebelumnya finis kedua di etape III dan urutan ketiga di etape V.
Pada etape VI sejauh 162 km start dari Napoli dan kembali ke Napoli melintasi dua tanjakan kategori 3 dan 4, Pedersen tak membuat kesalahan lagi sepeti di etape II dan V, dengan timing yang tepat sprinter berusia 27 tahun ini melesat melewati Fernando Gaviria (Movistar/Kolombia) yang membuka sprint terlebih dahulu pada 200 meter.
Pedersen finis terdepan unggul mutlak atas sprinter tuan rumah Jonathan Milan (Bahrain Victorious/Italia) dan Pascal Ackerman (UAE Team Emirates/Jerman) di urutan kedua dan tiga, sedangkan Gaviria yang membuka sprint harus puas di urutan kelima dengan waktu sama 3 jam 44 menit 45 detik.
Pemegang kaus pink Andreas Leknessund (tim DSM/Norwegia) dan semua unggulan lainnya finis di peloton utama bersamaan dengan pemenang etape Mads Pederson, sehingga tak ada perubahan rangking atas klasemen setelah etape VI selesai.
Hingga etape V, pimpinan klasemen (kaus pink) untuk hari kedua dipegang oleh Andreas Leknessund (tim DSM/Norwegia), kedua Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia) + 28 detik, ketiga Aurelien Pentre (AG2R Citroen/Prancis) + 30 detik, keempat Joao Almeida (UAE Team Emirates/Portugal) + 1 menit, kelima Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) + 1 menit 12 detik.
Sukses yang dicapai Pedersen memenangi etape VI Giro d’Italia 2023 memenuhi ambisinya untuk memenangi etape di semua tiga seri grand tour yaitu Tour de France, Vuelta a Espana dan Giro d’Italia. Pembalap Denmark yang juga memenangi kejuarana dunia “road race” 2019 inii kini masuk klub eksklusif tiga pembalap aktif yang punya prestasi sama menang di 4 balapan (kejuaraan dunia dan etape di Tour de France,Giro d’Italia dan Vuelta a Espana). Tiga pembalap dengan prestasi itu, Peter Sagan, Mark Cavendish dan Mads Pedersen.
“Saya amat senang dan bangga telah mencapai prestasi yang jadi impian saya memenangi semua etape di 3 grand tour dan kejuaraan dunia, itu sudah saya penuhi semua, sungguh luar biasa,” ujar Pedersen pada Eurosport.
“Sangat sulit bisa unggul tadi, semua rekan setim kerja keras sepanjang etape VI ini, dan saya bahagia bisa memberi kemenangan ini bagi mereka atas jerih payahnya membantu saya hingga mendekati garis akhir dan saya tidak mengecewakan mereka,” ujarnya.
Napoli Kota Sejarah Romawi
Giro d’Italia 2023 etape VI staorasi dan jadi magnet kunjungan wisara dan finis berlangsung di Napoli kota yang dijuluki “Gladiator Arena” penuh sejarah zaman Romawi yang terletak tak jauh dari gunung Vesuvius, dengan kota Pompei yang kini jadi lokasi Napoli.
Mount Vesuvius, dikategorikan salah satu gunung paling berbahaya di dunia. Vesuvius meletus tahun 1631 menghancurkan kota Pompei dan mengubur hampir semua sejarah Romawi di kota itu. Beberapa banguan kuno yang terkubur berhasil ditemukan termasuk arena Theater kota Pompei zaman Romawi yang kini direstorasi dan jadi magnet kunjungan wisatawan mancanegara di Napoli.
Break away Yang Tragis
Bagi dua pembalap yang nyaris sukses menuntaskan break away lima pembalap jarak jauh, hasil akhir yang diimpikan menyedihkan dan tragis karena 250 meter dai garis finis keduanya Alessandro de Marchi (Jayco Alula/Italia) dan Simon Clarke (Israel Pemier Tech/Australia) tersusul peloton utama yang melaju dengan kecepatan tinggi melewati keduanya.
“Saya sangat sedih karena sudah besaha sekuat tenaga bersama Simon agar bisa mencapai finis tidak tersusul peloton. Tapi tenaga sudah habis tidak bisa lebih cepat lagi kayuhan kami berdua,” jelas de Marchi yang saling menghibur dengan Simon Clarke.
Pada etape VI ini sprinter papan atas, Mark Cavendish (Astana/Inggris) tercecer dari peloton para pembalap unggulan karena tertinggal di rute tanjakan kategoi 3 dan 4 pada 70 km di awal lomba.
Jumat (12/5/2023) etape VII (Capua – Grand Sasso d’Italia 216 km) menempuh rute tanjakan berat kategori 1 yang akan menjadi ujian bagi para jago tanjakan di tim Soudal Quick Step dengan unggulanya Remco Evenepoel dan Primoz Roglic di tim Jumbo Visma. Keduanya besaing untuk klasemen Giro d’Italia 2023 kaus pink di genggaman Andreas Leknessund (DSM) bisa terancam di etape VII ini. (Bambang Kunthady)***